- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
FATIN ikut Mencerdaskan Bangsa


TS
xzaidan
FATIN ikut Mencerdaskan Bangsa


Fatin Ikut Mencerdaskan Bangsa
(Oleh: Dody Kasman dalam Kompasiana.com)
Fatin ikut mencerdaskan bangsa? Bagaimana mungkin? Apa yang telah ia sumbangkan untuk dunia pendidikan? Guru saja bukan. Ia juga masih siswi SMA yang masih dalam proses pembelajaran. Lantas bagaimana Fatin bisa ikut mencerdaskan bangsa?
Fatin tak perlu melakukan aksi dibidang pendidikan dan pengajaran untuk mencerdaskan bangsa, tak perlu membuat karya ilmiah sebagai pembuktian. Ia cukup menjadi Fatin yang seperti sekarang, Fatin yang fenomenal, unik, berkarakter dan selalu menarik untuk didiskusikan.
Sejak keikutsertaannya di ajang pencarian bakat X Factor Indonesia (XFI) sosoknya selalu menarik untuk didiskusikan. Dan tak tak dapat dipungkiri, Fatin adalah finalis XFI yang paling sering dibahas di berbagai media baik cetak dan elektronik.
Ini merupakan salah satu bukti bahwa Fatin mampu mengusik kecerdasan kita baik secara intelektual maupun emosional. Secara intelektual kehadiran Fatin berhasil membuat banyak orang yang sedikit tahu tentangnya menjadi ingin banyak tahu dan tak sedikit yang akhirnya menjadi sok tahu.
Fatin sukses merangsang banyak orang, termasuk para Kompasianer untuk ramai-ramai menulis plus mendiskusikannya. Hampir setiap saat artikel baru tentangnya muncul. Sampai-sampai saya hampir kehabisan ide untuk menulis apalagi saking banyaknya tulisan yang mengulas tuntas tentangnya. Hingga pada beberapa artikel terakhir saya justru memilih rubrik humor untuk menuangkan hasrat menulis, tentu saja masih tentang Fatin.
Karena Fatin juga, banyak orang penasaran dengan lagu-lagu yang dibawakan, siapa penyanyi aslinya, jenis musiknya, bagaimana aransemennya hingga entah disadari atau tidak merekapun terbawa arus untuk membuat analisis-analisi lengkap dengan argumen-argumen yang meyakinkan.
Karena Fatin juga banyak orang kembali membuka referensi lagu-lagu lama beserta penyanyi-penyanyi jaman dulu seperti Cindy Lauper dan Brenda Lee, kemudian membanding-bandingkan kemiripan suara mereka dengan Fatin, menganalisis dan membuat kesimpulan yang kemudian kembali jadi bahan diskusi tiada habisnya.
Karena Fatin juga, forum diskusi baik di twitter, facebook, youtube bahkan Kompasiana juga ramai, bersahutan dan nyaris tak berujung. Satu ulasan yang bernada menyanjung akan direspon ulasan bernada menjatuhkan. Satu pendapat yang terkesan berat sebelah dan menjelek-jelekkan oleh para haters, pasti akan segera diluruskan dengan argumen beserta fakta nyata oleh para lovers.
Semua itu tentu saja bisa dilakukan oleh mereka yang intelek dan mampu berpikir, entah positif maupun negatif. Tak mungkin orang tak berpendidikan yang akan terlibat diskusi seru dan menegangkan seperti yang sering kita simak. Tak mungkin pula orang tak waras bisa melakukan aktivitas yang membutuhkan intelegensia dan kemampuan berpikir cerdas seperti itu.
Dari aspek kecerdasan emosional bisa kita lihat aneka pendapat dan tanggapan yang sahut menyahut tersebut merupakan ekspresi emosional manusia yang memang selain punya akal pikiran juga punya perasaan. Rasa suka dan tidak suka, senang dan tidak senang, puas dan kecewa, bangga dan apatis. Dan Fatin pun mampu menimbulkan perasaan-perasaan sepeti itu, bahkan secara bersamaan, antara lovers dan haters.
Para penggemar Fatin tentu akan merasa senang, puas dan bangga saat ia mampu tampil sesuai harapan, dan sebaliknya para penggemarnya juga akan ikut sedih jika Fatin melakukan kesalahan pada penampilannya, seperti insiden lupa lirik beberapa waktu lalu.
Berkat kecerdasan emosional yang tinggi dari para penggemar Fatin, membuat mereka mampu memberikan apresiasi positif atas apa yang telah dicapai dan dipersembahkan Fatin, yang selanjutnya terungkapkan dalam bentuk perasaan suka rela dan suka cita mendukung idolanya. Dan karena kepekaan emosional juga para lovers menjadi ikut sedih saat Fatin melakukan suatu kealpaan.
Dan bagi para haters? Tak perlu dijelaskan lagi bagaimana reaksi dan ungkapan perasaan mereka saat Fatin melakukan kesalahan. Bahkan disaat Fatin mampu tampil baguspun kecerdasan emosional mereka masih sanggup mengakumulasi perasaan sinis, sentimen dan antipati sehingga mampu memberikan apresiasi negatif atas apa yang telah dilakukan Fatin.
Dari penjelasan diatas kita semua patut berterimakasih pada Fatin karena terbuti mampu membuat kita semua semakin “cerdas” dan tiba-tiba menjadi ahli di berbagai bidang, tak hanya musik tapi juga pertelevisian, filsafat, sosial budaya, fashion, psikologi, bahkan komedi. Fatin juga membuat kita menjadi selalu ingin tahu hingga akhirnya tak sedikit pula yang menjadi sok tahu.
Fatin juga mampu mengaduk-aduk emosi hingga kita bisa menangis dan kmudian tersenyum bahkan tertawa dalam waktu hampir bersamaan. Disadari atau tidak, Fatin telah sukses membuat kita menjadi semakin cerdas secara intelektual maupun emosional. (@Dody_Kasman)
(sumber asli: http://hiburan.kompasiana.com/musik/...sa-561748.html)
Diubah oleh xzaidan 21-05-2013 08:21
0
3K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan