

TS
M.Farrah.Aidid
Mahathir: Perang adalah Kejahatan
Mahathir: Perang adalah Kejahatan

Bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad - IST
Oleh: Bachtiar Abdullah
web - Senin, 20 Mei 2013 | 19:02 WIB
inilah..com, Kuala Lumpur – Bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk memecahkan perselisihan secara damai tanpa perlu menggelar perang yang pasti menguras kocek.
“Jika Anda membunuh seseorang, Anda akan digantung. Tapi jika Anda membunuh ribuan orang atas nama perang, yang bisa kita klaim sebagai sesuatu yang sah, meskipun sebetulnya perang adalah sebuah kejahatan,” ujar Mahathir dalam pidato di sebuah konferensi yang diorganisir Partai Kebebasan dan Keadilan Mesir, onderbouw Ikhwanul Muslimin, Minggu kemarin (19/5).
“Anda dapat membunuh wanita, anak-anak dan bayi dan Anda bisa bilang ini perang. Sekarang, semua orang menanggung risiko sekarat karena bom, atau kehilangan orang tua dan anggota keluarga,” tambahnya, seperti dikutip Al Ahram Online.
Mahathir menegaskan bahwa saat ini sebuah “perjuangan” diperlukan untuk menyatakan bahwa mengobarkan perang adalah sebuah kejahatan internasional. Ia menyebut negosiasi dan arbitrase politik, di bawah payung hukum internasional, sebagai satu-satunya cara yang dapat diterima untuk menyelesaikan konflik antarnegara, seperti yang dilakukan Malaysia terhadap Thailand dan Indonesia.
“Kita memutuskan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan Thailand, sementara sebuah pengadilan internasional menekankan hak-hak Malaysia untuk mengelola dua pulau (Sipadan dan Ligitan) yang semula dipersengketakan dengan Indonesia,” ujar Mahathir.
Ia mengingatkan kemungkinan terjadi perang lagi di Asia terkait sengkarut antara Jepang di satu sisi, dengan Korea Utara dan China di pihak lain. “Karena perang tidak dianggap sebagai kejahatan, dunia belum bisa dibilang berperadaban,” simpul orang kuat Malaysia ini.
Mahathir adalah pendiri Perdana Global Peace Foundation (PGPF) yang berkampanye untuk mengakhiri perang dan menuju perdamaian global. PGPF yakin para pemimpin nasional yang memicu agresi harus menjadi sasaran juridiksi Pengadilan Kriminal Internasional. [mdr]
====================================================
Pakdhe Mahatir udah bersabda..........
PT-91 ga akan nyebrang perbatasan

Bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad - IST
Oleh: Bachtiar Abdullah
web - Senin, 20 Mei 2013 | 19:02 WIB
inilah..com, Kuala Lumpur – Bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk memecahkan perselisihan secara damai tanpa perlu menggelar perang yang pasti menguras kocek.
“Jika Anda membunuh seseorang, Anda akan digantung. Tapi jika Anda membunuh ribuan orang atas nama perang, yang bisa kita klaim sebagai sesuatu yang sah, meskipun sebetulnya perang adalah sebuah kejahatan,” ujar Mahathir dalam pidato di sebuah konferensi yang diorganisir Partai Kebebasan dan Keadilan Mesir, onderbouw Ikhwanul Muslimin, Minggu kemarin (19/5).
“Anda dapat membunuh wanita, anak-anak dan bayi dan Anda bisa bilang ini perang. Sekarang, semua orang menanggung risiko sekarat karena bom, atau kehilangan orang tua dan anggota keluarga,” tambahnya, seperti dikutip Al Ahram Online.
Mahathir menegaskan bahwa saat ini sebuah “perjuangan” diperlukan untuk menyatakan bahwa mengobarkan perang adalah sebuah kejahatan internasional. Ia menyebut negosiasi dan arbitrase politik, di bawah payung hukum internasional, sebagai satu-satunya cara yang dapat diterima untuk menyelesaikan konflik antarnegara, seperti yang dilakukan Malaysia terhadap Thailand dan Indonesia.
“Kita memutuskan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan Thailand, sementara sebuah pengadilan internasional menekankan hak-hak Malaysia untuk mengelola dua pulau (Sipadan dan Ligitan) yang semula dipersengketakan dengan Indonesia,” ujar Mahathir.
Ia mengingatkan kemungkinan terjadi perang lagi di Asia terkait sengkarut antara Jepang di satu sisi, dengan Korea Utara dan China di pihak lain. “Karena perang tidak dianggap sebagai kejahatan, dunia belum bisa dibilang berperadaban,” simpul orang kuat Malaysia ini.
Mahathir adalah pendiri Perdana Global Peace Foundation (PGPF) yang berkampanye untuk mengakhiri perang dan menuju perdamaian global. PGPF yakin para pemimpin nasional yang memicu agresi harus menjadi sasaran juridiksi Pengadilan Kriminal Internasional. [mdr]
====================================================
Pakdhe Mahatir udah bersabda..........
PT-91 ga akan nyebrang perbatasan

0
3.9K
29
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan