Kalau kamu ke cafe cafe kopi terkenal di seluruh dunia, Baca : SELURUH DUNIA, kamu minta Java, pasti dikasihnya Kopi. hahaha. yah terang aja. Di dunia barat yang namanya JAVA yah identik dengan Kopi, sama dengan kata CHINA yang identik dengan Porselain. Nah, Kenapa begitu ? apakah Kopi benar benar berasal dari Java ? nah baca terus ke bawah yah

Asal-usul Minuman Kopi

Ethiopia adalah negara yang disebut sebagai negara asal tanaman kopi. Cerita kuno yang terkenal adalah tatkala seorang pengembala kambing bernama Kaldi, yang menemukan kambing-kambing peliharaannya meloncat-loncat penuh energi setelah memakan buah kopi. Kaldi kemudian mencoba memakannya sendiri dan melaporkan penemuannya ke Imam setempat. Tetapi oleh sang Imam, penemuannya tidak dihargai dan buah kopi itu kemudian dibuang ke dalam api. Setelah beberapa saat dari api unggun tersebut muncul bau semerbak kopi.



Cerita versi lain ialah Sheik Omar yang menurut surat Abd-Al-Kadir pernah di asingkan di sebuah padang pasir di Ousab. Sheik Omar ini terkenal sebagai seorang penyembuh orang sakit. Pada saat diasingkan, Sheik Omar menderita kelaparan dan menemukan Buah Kopi, sayangnya pada saat dimakan buah ini rasanya pahit, kemudian dia mencoba untuk membakar bijinya untuk dimakan, tetapi ternyata bijinya menjadi keras. Sehingga biji kopi itu kemudian di tumbuk menjadi halus dan dimakan. Keajaiban terjadi setelah Sheik Omar memakan bubuk biji kopi tersebut, badannya menjadi penuh energi dan kemudian dia dapat bertahan hidup selama beberapa hari. Ketika berita ajaib ini sampai di kota Mocha, Yemen ( Mocha ? ring a bell ? ). Sheik Omar dipulangkan dari pengasingannya dan dinobatkan sebagai orang suci.

Menarik bukan ?
nah bagaimana ceritanya Kopi sampai ke pulau Jawa ?

Perlu diketahui VOC adalah perusahaan yang mempopulerkan Kopi ke dunia barat. Pada tahun 1696 Walikota Amsterdam Nicholas Witsen memerintahkan komandan VOC di Pantai Malabar, Adrian van Ommen untuk membawa bibit kopi ke Batavia atau sekarang yang disebut Jakarta.
Bibit kopi tersebut diujicoba pertama di lahan pribadi Gubernur-Jendral VOC Willem van Outhoorn di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Pondok Kopi, Jakarta Timur. Panenan pertama kopi Jawa, hasil perkebunan di pondok kopi langsung kirim ke Hortus Botanicus Amsterdam.



Kalangan biolog di Hortus Botanicus Amsterdam kagum akan mutu kopi Jawa.Menurut mereka mutu dan citarasa kopi Jawa itu melampaui kopi yang pernah mereka ketahui. Para ilmuwan segera mengirim contoh kopi Jawa ke berbagai kebun raya di Eropa.



Kebun Raya Kerajaan Perancis milik Kaisar Louis XIV salah satunya yang menerima contoh kopi Jawa. Orang-orang Prancis segera memperbanyak contoh kiriman dan mengirimkannya ke tanah jajahan mereka untuk dibudidayakan, termasuk Amerika Tengah dan Selatan.
Akhirnya dunia barat mengakui Cita rasa yang mantap dan aromanya yang khas menjadi daya tarik Kopi Jawa. Perdagangan kopi sangat memang menguntungkan VOC, tetapi tidak bagi petani kopi di Indonesia saat itu karena diterapkannya sistem cultivation.

Seiring berjalannya waktu, istilah a Cup of Javamuncul di dunia barat, hal ini mengesankan kopi Indonesia identik dengan Kopi Jawa, meskipun masih terdapat kopi nikmat lainnya seperti kopi Sumatera dan kopi Sulawesi.

Meskipun Kopi bukan ditemukan di Indonesia, tapi Kopi yang disebut "Java" adalah julukan untuk Kopi yang kualitasnya premium, enak dan pilihan. Bangga donk jadi orang Indonesia

Kopi yang ditanam di Jawa Tengah pada umumnya adalah kopi Arabika, sedangkan di Jawa Timur, Kayu Mas, Blewan dan Jampit pada umumnya adalah kopi Robusta. Di daerah pegunungan dari Jember hingga Banyuwangi terdapat banyak perkebunan kopi Arabika dan Robusta.
Jember juga sudah di kenal dunia sebagai daerah penghasil kopi Jawa yang berkualitas dan nikmat.

Lain kali saat minum Kopi di luar negeri, kamu bisa strike first conversation dengan anybody, dan bilang dengan bangga, "Do you know that Java is an Indonesian island ? I come from Indonesia"