Emily dan Vincent adalah sepasang robot



Meski terbangun dari sejumlah perangkat keras dan kabel, bukan berarti mereka tidak berperasaan. Alih-alih mati rasa, Emily dan Vincent saling mencinta. Bahkan terkadang, mereka tidak bisa berdiri tanpa kehadiran yang lain. Seperti manusia, mereka bereaksi terhadap orang lain di sekitarnya.

Nikolas Schmid-Pfähler dan Carolin Liebl adalah seniman Jerman yang berada di balik karya unik ini. Di tangan keduanya, Emily serta Vincent tercipta pada 2012. Pada setiap tubuh si robot, Schmid-Pfähler dan Liebl memasangi kotak berisi motor penggerak, roda gigi, dan sensor. Semuanya berfungsi untuk menggerakkan Emily serta Vincent. "Kepala mereka dapat saling memandang dengan berbagai ekspresi," tulis Discovery News, Jumat, 17 Mei 2013. (baca: Topik Robot Lainnya)

Dalam sebuah video, pasangan robot ini berinteraksi satu sama lain. Kala itu, mereka tengah tampil di hadapan pengunjung sebuah pameran, tahun lalu. Menurut Schmid-Pfähler dan Liebl, robot ini berkomunikasi melalui pengeras suara dan mesin bermotor. Mereka juga mencantumkan program ketidaksepakatan. Artinya, jika Vincent mengirimkan sinyal positif dengan bergerak naik-turun, Emily mungkin akan menafsirkannya sebagai hal negatif dan menjauh.

Menurut FastCoExist’s Zak Stone, tujuan proyek ini: mengeksplorasi pasangan manusia yang ideal. Kehendak robot mengandung sensor yang memungkinkan mendeteksi kesamaan pola pada siapa pun yang berinteraksi dengan mereka. Menyaksikan Emily dan Vincent bersuara, seolah mereka sedang berinteraksi dengan diri sendiri dan pengunjung.

"Tahun ini, Vincent dan Emily telah berkeliling di festival seni Eropa," tulis Discovery. "Kedua seniman dan robot mereka sempat muncul di Festival Toolkit, Venesia, pada pekan lalu."


SUMBER