- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
CEO BUMN TERBAIK INDONESIA TAHUN 2012


TS
helloghost
CEO BUMN TERBAIK INDONESIA TAHUN 2012
CEO BUMN Terbaik Indonesia tahun 2012 telah dianugrahkan kepada 5 CEO BUMN terbaik Indonesia, seperti yang telah dirilis oleh majalah BUMN Track yang juga sebagai penyelenggara peanugerahan CEO BUMN Terbaik Indonesia, hal ini membuktikan bahwa Indonesia juga mempunyai CEO-CEO terbaik dalam memimpin perusahaan, mereka tidak hanya sebagai pemimpin, akan tetapi mereka seolah olah sudah menjadi urat nadi, jantung, sekaligus nyawa bagi kemajuan perusahaan, jadi kita tidak hanya bisa belajar dari para CEO terbaik Dunia dan mendapat pembelajaran dari CEO Terbaik dunia.
CEO BUMN Terbaik Indonesia
Oleh sebab itu, sebagai orang Indonesia, kita harus bangga mempunyai CEO-CEO yang handal dalam memimpin dan berinovasi untuk kejayaan perusahaan, berikut ini daftar profil 5 CEO BUMN yang berhasil memimpin perusahaan yang telah mendapat penghargaan CEO BUMN Inovatif Terbaik 2012.
[img]
[/img]
Arief Yahya (Direktur Utama PT Telkom)
Sebelum menjadi Direktur Utama, ia merupakan Direktur Enterprise & Wholesale yang menjabat sejak 24 Juni 2005. Pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961 ini meraih gelar Sarjana Bidang Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (1986), dan MSc bidang Telecommunics dari University of Surrey, Inggris (1994).
Bergabung dengan Telkom sejak 1986, Arief Yahya telah mendapatkan berbagai penugasan, antara lain Senior Manager Niaga Divisi Regional II (1999 – 2001), General Manager Kandatel Jakarta Barat (2002 – 2003), Kepala Divisi Regional VI Kalimantan (2003 – 2004), dan Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (2004 – 2005). Beliau juga masih menjadi Ketua Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung sejak tahun 2009
[img]
[/img]
Emirsyah Satar (Direkur Utama PT Garuda Indonesia)
Emirsyah Satar, pria kelahiran Jakarta, 28 Juni 1959, ini memulai karir sebagai Auditor di PricewaterhouseCoopers, Jakarta 1983. Dua tahun kemudian, bergabung dengan Citibank Jakarta sebagai Asisten Vice President of Corporate Banking Group. Kemudian, dari 1990-1994 menjabat General Manager Corporate Finance Division Jan Darmadi Group di Jakarta.
Pada Nopember 1994 – Januari 1996, dipercaya menduduki posisi Presiden Direktur PT Niaga Factoring Corporation, Jakarta. Setahun kemudian, menjadi Managing Director (CEO) Niaga Finance Co. Ltd, Hong Kong. Kemudian menjabat Direktur Keuangan (CFO) di PT Garuda Indonesia sebelum bergabung dengan Bank Danamon sebagai Wakil Direktur Utama (2003-2005).
[img][URL=http:http://www.pictureupload.us/image-1974598275199cf16dd5d6.htm] [IMG]http://thumb4.pictureupload.us/3147254805199cf16d9b68.jpg[/IMG][/URL][/img]
RJ Lino (Direktur Utama PT Indonesia Port Corporation)
Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1976. Gelar masternya di bidang Teknik Hidrolik didapatnya dari The International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering, Delft, Belanda pada tahun 1978. Adapun gelar master di bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Institut Pusat Pengembangan Manajemen (IPPM), Jakarta, pada tahun 1989.
Dia memulai kariernya sebagai staf teknik di Direktorat Jenderal Hubungan Laut pada tahun 1976. Sejak tahun 1978 hingga 1979 dipercaya sebagai manajer proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok yang didanai Bank Dunia. Setelah itu berkarier di Pelabuhan Tanjung Priok hingga tahun 1990. Menjadi Senior Advisor di dua perusahaan, yakni PT Indonesia Bulk Terminals dan PT Terminal Batubara Indah dari tahun 1990 hingga 1992.
Sempat bekerja di PT Dwipantara Transconsult, Jakarta dari tahun 1992 hingga 2005. Setelah itu berkarier di Cina, sebagai Direktur Proyek di AKR, Nanking, Cina hingga tahun 2008. Pria kelahiran Ambon, 7 Mei 1953 ini dipercaya sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.
[img]
[/img]
Ignasius Jonan (Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia)
Pak Jonan dilantik jadi Dirut KAI pada 25 Februari 2009, ketika mentri BUMN-nya masih Pak Sofyan Jalil. Latar belakangnya? Akuntansi. Lha?
Lahir pada 21 Juni 1963 di Singapura sudah menjadi profil masa muda Pak Jonan. Ya, dia pasti anak orang kaya. Ayahnya Jusuf Jonan adalah pengusaha, ibunya putri seorang pejabat tinggi Singapura. Sampai umur 10 tahun, hidup di Singapura dan berlanjut ke Surabaya.
Ia kemudian kuliah Akuntansi di Universitas Airlangga, Surabaya, setelah sebelumnya sekolah di SMA St. Louis, Surabaya, ia Lulusan International Relations and Affairs, Fletcher School of Law and Diplomacy dan Harvard Law School, US ini pernah berkarier di PT. Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia dan Citi Grup.
[img][URL=http:http://www.pictureupload.us/image-2479165985199cf9c2963b.htm] [IMG]http://thumb4.pictureupload.us/600591375199cf9c26faf.jpg[/IMG][/URL][/img]
Keren Agustiawan (Direktur Utama PT Pertamina)
Karen ada seroang yang bersejarah, karena beliau adalah pemimpin wanita pertama sejak berdiri 1968, Ir Galaila Karen Agustiawan. Perempuan kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 dan lulusan Sarjana Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB), ini diangkat sebagai Dirut menggantikan Ari H. Soemarno. Karen, juga merangkap Direktur Hulu, jabatannya sebelumnya (Maret 2008). Ia didampingi Omar Sjawaldy Anwar sebagi wakil Dirut menggantikan Iin Arifin Takhyan.
Mantan Commercial Manager for Consulting and Project Management, Halliburton Indonesia (perusahaan jasa perminyakan asal Amerika Serikat) dan pertama kali masuk Pertamina sebagai Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu pada 2007, ini dilantik jadi Dirut Pertamina, Kamis 5 Februari 2009 oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. Karen dilantik bersama Omar Sjawaldy Anwar dan beberapa komisaris baru.
Karen dan Omar diangkat menduduki posisi tersebut melalui surat Keputusan Meneg BUMN Nomor: KEP-30/MBU/2009 tanggal 5 Februari 2009, sekaligus memberhentikan dengan hormat Ari Hernanto Soemarno sebagai Direktur Utama Pertamina dan I’in Arifin Takhyan sebagai Wakil Direktur Utama.
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, Karen dinilai cukup kompeten untuk menduduki jabatan sebagai Dirut Pertamina. Meneg BUMN ini menyebut dari uji kompetensi maupun interview yang telah dilakukan terhadap beberapa calon Dirut Pertamina hanya Karen yang memenuhi kriteria. Ia menilai Karen juga memiliki track record yang lumayan bagus.
Lima profil di atas adalah sedikit cerita tentang perjalanan karir 5 CEO BUMN Terbaik Indonesia yang berhasil memimpin perusahaan dalam menepaki kejayaannya.. tidak sedikit prestasi yang sudah mereka torehkan untuk memajukan perusahaan BUMN ini, dan ke 5 CEO BUMN Terbaik Indonesia ini, sewaktu waktu akan menjadi CEO terbaik dunia. Kita sebagai bangsa Indonesia, dan sebagai orang Indonesia harus bangga, bahwa perusahaan BUMN kita maju dan terus Berjaya bersama CEO BUMN terbaik Indonesia.
Sumber
CEO BUMN Terbaik Indonesia
Oleh sebab itu, sebagai orang Indonesia, kita harus bangga mempunyai CEO-CEO yang handal dalam memimpin dan berinovasi untuk kejayaan perusahaan, berikut ini daftar profil 5 CEO BUMN yang berhasil memimpin perusahaan yang telah mendapat penghargaan CEO BUMN Inovatif Terbaik 2012.
[img]

Arief Yahya (Direktur Utama PT Telkom)
Sebelum menjadi Direktur Utama, ia merupakan Direktur Enterprise & Wholesale yang menjabat sejak 24 Juni 2005. Pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961 ini meraih gelar Sarjana Bidang Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (1986), dan MSc bidang Telecommunics dari University of Surrey, Inggris (1994).
Bergabung dengan Telkom sejak 1986, Arief Yahya telah mendapatkan berbagai penugasan, antara lain Senior Manager Niaga Divisi Regional II (1999 – 2001), General Manager Kandatel Jakarta Barat (2002 – 2003), Kepala Divisi Regional VI Kalimantan (2003 – 2004), dan Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (2004 – 2005). Beliau juga masih menjadi Ketua Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung sejak tahun 2009
[img]

Emirsyah Satar (Direkur Utama PT Garuda Indonesia)
Emirsyah Satar, pria kelahiran Jakarta, 28 Juni 1959, ini memulai karir sebagai Auditor di PricewaterhouseCoopers, Jakarta 1983. Dua tahun kemudian, bergabung dengan Citibank Jakarta sebagai Asisten Vice President of Corporate Banking Group. Kemudian, dari 1990-1994 menjabat General Manager Corporate Finance Division Jan Darmadi Group di Jakarta.
Pada Nopember 1994 – Januari 1996, dipercaya menduduki posisi Presiden Direktur PT Niaga Factoring Corporation, Jakarta. Setahun kemudian, menjadi Managing Director (CEO) Niaga Finance Co. Ltd, Hong Kong. Kemudian menjabat Direktur Keuangan (CFO) di PT Garuda Indonesia sebelum bergabung dengan Bank Danamon sebagai Wakil Direktur Utama (2003-2005).
[img][URL=http:http://www.pictureupload.us/image-1974598275199cf16dd5d6.htm] [IMG]http://thumb4.pictureupload.us/3147254805199cf16d9b68.jpg[/IMG][/URL][/img]
RJ Lino (Direktur Utama PT Indonesia Port Corporation)
Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1976. Gelar masternya di bidang Teknik Hidrolik didapatnya dari The International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering, Delft, Belanda pada tahun 1978. Adapun gelar master di bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Institut Pusat Pengembangan Manajemen (IPPM), Jakarta, pada tahun 1989.
Dia memulai kariernya sebagai staf teknik di Direktorat Jenderal Hubungan Laut pada tahun 1976. Sejak tahun 1978 hingga 1979 dipercaya sebagai manajer proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok yang didanai Bank Dunia. Setelah itu berkarier di Pelabuhan Tanjung Priok hingga tahun 1990. Menjadi Senior Advisor di dua perusahaan, yakni PT Indonesia Bulk Terminals dan PT Terminal Batubara Indah dari tahun 1990 hingga 1992.
Sempat bekerja di PT Dwipantara Transconsult, Jakarta dari tahun 1992 hingga 2005. Setelah itu berkarier di Cina, sebagai Direktur Proyek di AKR, Nanking, Cina hingga tahun 2008. Pria kelahiran Ambon, 7 Mei 1953 ini dipercaya sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 8 Mei 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-108/MBU/2009.
[img]

Ignasius Jonan (Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia)
Pak Jonan dilantik jadi Dirut KAI pada 25 Februari 2009, ketika mentri BUMN-nya masih Pak Sofyan Jalil. Latar belakangnya? Akuntansi. Lha?
Lahir pada 21 Juni 1963 di Singapura sudah menjadi profil masa muda Pak Jonan. Ya, dia pasti anak orang kaya. Ayahnya Jusuf Jonan adalah pengusaha, ibunya putri seorang pejabat tinggi Singapura. Sampai umur 10 tahun, hidup di Singapura dan berlanjut ke Surabaya.
Ia kemudian kuliah Akuntansi di Universitas Airlangga, Surabaya, setelah sebelumnya sekolah di SMA St. Louis, Surabaya, ia Lulusan International Relations and Affairs, Fletcher School of Law and Diplomacy dan Harvard Law School, US ini pernah berkarier di PT. Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia dan Citi Grup.
[img][URL=http:http://www.pictureupload.us/image-2479165985199cf9c2963b.htm] [IMG]http://thumb4.pictureupload.us/600591375199cf9c26faf.jpg[/IMG][/URL][/img]
Keren Agustiawan (Direktur Utama PT Pertamina)
Karen ada seroang yang bersejarah, karena beliau adalah pemimpin wanita pertama sejak berdiri 1968, Ir Galaila Karen Agustiawan. Perempuan kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 dan lulusan Sarjana Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB), ini diangkat sebagai Dirut menggantikan Ari H. Soemarno. Karen, juga merangkap Direktur Hulu, jabatannya sebelumnya (Maret 2008). Ia didampingi Omar Sjawaldy Anwar sebagi wakil Dirut menggantikan Iin Arifin Takhyan.
Mantan Commercial Manager for Consulting and Project Management, Halliburton Indonesia (perusahaan jasa perminyakan asal Amerika Serikat) dan pertama kali masuk Pertamina sebagai Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu pada 2007, ini dilantik jadi Dirut Pertamina, Kamis 5 Februari 2009 oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. Karen dilantik bersama Omar Sjawaldy Anwar dan beberapa komisaris baru.
Karen dan Omar diangkat menduduki posisi tersebut melalui surat Keputusan Meneg BUMN Nomor: KEP-30/MBU/2009 tanggal 5 Februari 2009, sekaligus memberhentikan dengan hormat Ari Hernanto Soemarno sebagai Direktur Utama Pertamina dan I’in Arifin Takhyan sebagai Wakil Direktur Utama.
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, Karen dinilai cukup kompeten untuk menduduki jabatan sebagai Dirut Pertamina. Meneg BUMN ini menyebut dari uji kompetensi maupun interview yang telah dilakukan terhadap beberapa calon Dirut Pertamina hanya Karen yang memenuhi kriteria. Ia menilai Karen juga memiliki track record yang lumayan bagus.
Lima profil di atas adalah sedikit cerita tentang perjalanan karir 5 CEO BUMN Terbaik Indonesia yang berhasil memimpin perusahaan dalam menepaki kejayaannya.. tidak sedikit prestasi yang sudah mereka torehkan untuk memajukan perusahaan BUMN ini, dan ke 5 CEO BUMN Terbaik Indonesia ini, sewaktu waktu akan menjadi CEO terbaik dunia. Kita sebagai bangsa Indonesia, dan sebagai orang Indonesia harus bangga, bahwa perusahaan BUMN kita maju dan terus Berjaya bersama CEO BUMN terbaik Indonesia.
Sumber
Quote:
0
4.1K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan