- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beberapa Sejarah/Fakta Unik di Sepakbola
TS
MadridisJak
Beberapa Sejarah/Fakta Unik di Sepakbola
Spoiler for PERTAMAX:
* budayakan
* no komeng=
* yang udah ISO boleh
Assalamualaikum Wr.Wb kaskuser yang ane cintai,disini ane mau share beberapa sejarah/fakta unik yang mungkin agan-agan belum tau
langsung aja cekibrot gan
Quote:
Quote:
Tradisi Tukar Kaos
Spoiler for ilustrasi:
Berdasarkan catatan FIFA, tradisi bertukar kaos bermula pada tahun 1931. Kala itu tim Les Blues, julukan Prancis yang menang 5-2 atas Inggris meminta kaos para pemain Three Lions. Pada saat itu pula bertukar kaos dianggap suatu hal yang fenomenal di kancah sepak bola.
Tak berhenti, tradisi itu nyatanya terus berlanjut dan diikuti legenda sepak bola Brasil, Pele. Mantan punggawa Brasil bernama lengkap Edison Arantes do Nascimento itu bertukar kaos dengan salah satu legenda Inggris, Bobby Moore, pada gelaran yang mempertemukan Brasil dan Inggris di tahun 1970.
Lalu apa yang menyebabkan para pesepak bola mau bertukar kaos dengan pemain lainnya? Menurut informasi yang didapat, bertukar kaos merupakan bentuk sportivitas pemain setelah berhadapan selama 90 menit di lapangan. Bertukar kaos juga sebagai wadah untuk menunjukkan rasa hormat di antara para pemain. Selain itu, hal ini menunjukkan sikap ksatria pemain yang mau menerima hasil yang terjadi.
Quote:
Penggunaan Peluit
Spoiler for ilustrasi:
Dulu, sepak bola dimainkan tanpa peraturan yang ketat. Setelah banyak peraturan dipakai, barulah sepak bola memakai seorang wasit. Namun, wasit sering kesulitan memberi tanda ketika terjadi pelanggaran.
Maka, muncul lah ide memakai peluit. Pertandingan sepak bola pertama yang memakai peluit terjadi di Notthingham pada 1878. Jenis peluitnya masih sederhana.
Baru pada 1884, warga Birmingham, Joseph Hudson, menemukan peluit yang lebih nyaring dan mudah dibunyikan dan diberi nama “Acme Thunderer”
Jenis peluit itu yang bertahan sampai sekarang. Model bisa berubah, tapi konstruksi dan desain dasar peluit yang dipakai sepak bola saat ini tak jauh berbeda dengan peluit yang ditemukan Hudson.
Sejak dibuat tahun 1884, peluit itu memang terkenal. Hudson sendiri akhirnya terus memproduksi peluit tersebut. Pemakainya tak hanya di sepak bola, tapi juga kepolisian, transportasi kapal, sampai untuk musik reggae.
Hudson sendiri akhirnya mendirikan pabrik peluit itu di Birmingham. Hingga sekarang, sudah hampir 200 juta peluit yang diproduksi pabrik tinggalan Hudson tersebut dan telah dipakai di banyak keperluan, utamanya sepak bola. Berikut beberapa model peluit yang diproduksi Hudson & Co.
Jenis peluit pertama yang kemudian menjadi pakem sebagai peluit sepak bola:
Acme Thunderer Version Two (1920)
Desainnya tetap sama, cumua ukuran peluit agak kecil. Selain itu, suaranya lebih bagus dan keras. Mudah ditiup dan cocok untuk wasit sepak bola.
Model No. 60 1/2 (1923)
Peluit ini didesain untuk suasana pertandingan yang penontonnya banyak. Dengan demikian, suaranya tak kalah oleh gelegar sorak-sorai. Peluit ini diyakini pertama kali dipakai di final Piala Wembley pada 1923.
Pro-Soccer Whistle (1930)
Ini peluit yang lebih kuat dan bisa terdengar sampai ke pojok-pojok stadion, meski stadion penuh sesak oleh penonton, dengan teriakan-teriakan yang membahana. Peluit ini diproduksi Hudson & Co pada 1988 dan digunakan di Piala Dunia, Liga Champions, Piala UEFA, dan kompetisi di banyak negara.
Quote:
Golden & Silver Goal
Golden Goal:
Golden Goal diperkenalkan oleh FIFA pada tahun 1993 seiring dengan perubahan peraturan karena istilah alternatif, "Sudden Death", dianggap memiliki konotasi negatif. Golden goal itu tidak wajib, dan kompetisi individu menggunakan waktu tambahan bisa memilih apakah akan menerapkannya di masa perpanjangan waktu. Kejuaraan Sepak Bola Eropa pertama bermain dengan aturan itu pada tahun 1996, Piala Dunia pertama yang dimainkan dengan aturan itu pada tahun 1998.
Golden goal pertama yang tercatat adalah pada Maret 1993 oleh Australia melawan Uruguay dalam pertandingan perempat final FIFA World Youth Championships.
Golden goal pertama dalam sejarah Piala Dunia terjadi pada tahun 1998, Laurent Blanc mencetak gol untuk memungkinkan Prancis untuk mengalahkan Paraguay di babak 16 besar.
Lalu pada tahun 2000, Prancis mengalahkan Italia di perpanjangan waktu di UEFA Euro 2000 ketika David Trezeguet mencetak golden goal.
Silver Goal:
Pada musim 2002 UEFA mengeluarkan aturan baru, silver goal, untuk memutuskan pertandingan kompetitif. Dalam perpanjangan waktu tim yang unggul setelah lima belas menit pertama akan menang.
Satu-satunya pertandingan kompetitif yang harus diputuskan oleh silver goal adalah pertandingan semi-final Euro 2004 antara Yunani dan Republik Ceko, ketika Traianos Dellas mencetak gol untuk Yunani setelah tendangan sudut di dua detik terakhir dari periode pertama perpanjangan waktu . Ini juga merupakan gol perak terakhir dikancah sepakbola profesional.
Quote:
Sejarah Nomor Punggung
Pada tanggal 25 Agustus 1928, Arsenal dan Chelsea menorehkan nomor punggung di baju mereka saat bertanding melawan The Wednesday (kemudian jadi Sheffield Wednesday) serta Swansea Town di hari yang sama.
Setelah beberapa kali eksperimen – tentu ada pihak kontra yang beranggapan nomor punggung bisa merusak warna kostum – maka Inggris memutuskan memberlakukan nomor punggung sebagai bentuk permanen dari kostum pesepakbola. Awalnya, sebelas pemain starting memakai pakaian bernomor punggung yang diurut dari angka 1 hingga 11, dan seorang pemain dapat menggunakan nomor punggung berbeda dalam satu musim.
Walau tak ada aturan pasti yang menentukan nomor punggung mewakili posisi tertentu di lapangan, secara de facto sebuah standar telah muncul dan dipakai sebagian besar tim sepakbola, dengan beberapa pengecualian.
Secara umum para penjaga gawang memakai nomor punggung 1. Kesepakatan tak tertulis ini nyaris diterima secara universal. Bek atau pemain belakang mengunakan nomor 2 dan 6. Para gelandang kebanyakan memakai nomor 4, 6, 7, 8, 10, serta 11 (nomor 11 dan 7 secara tipikal digunakan para pemain sayap kiri dan kanan). Sementara para striker suka menggunakan nomor 9 dan 10, dan kadang walau kurang populer nomor 7, 8, serta 11.
Tatkala sistem pergantian pemain diperkenalkan dalam sepakbola di tahun 1965, pemain cadangan mengambil nomor punggung 12; saat pemain pengganti kedua diperkenankan, mereka mengenakan nomor 14. Yap, para pemain kala itu masih gentar memakai nomor 13 karena masih percaya takhyul angka tersebut bisa mendatangkan sial.
Pemakaian nomor punggung yang ditetapkan secara pasti pada tiap pemain dalam sebuah skuad diperkenalkan pada Piala Dunia 1954. Setiap pemain dari masing-masing negara yang masuk daftar 22 pemain memakai nomor punggung tertentu dan sama sepanjang turnamen berlangsung. Hasilnya, nomor punggung 12 hingga 22 bisa diberikan pemain lainnya di dalam skuad, tanpa perlu memperhatikan posisi pemain bersangkutan di lapangan.
Quote:
Sejarah Bicycle Kick
Bicycle kick atau scissor kick atau overhead kick memiliki sejarah panjang di dunia sepak bola. Sebutan bicycle sendiri muncul karena gerakan kaki yang seperti saat mengayuh sepeda. Dalam sejarah, tak jelas siapa yang pertama kali melakukan atau menciptakan tendangan spektakuler ini.
Malah, paling tidak ada empat negara yang mengklaim sebagai asal dari gerakan ini, Cile, Peru, Brasil, dan Italia. Asia Tenggara sebenarnya bisa saja mengklaim mengingat gerakan ini adalah dasar dari olahraga sepak takraw.
Di Brasil, Leonidas da Silva disebut sebagai penemu gerakan ini meski Leonidas sendiri mengatakan dia hanya meniru koleganya (tak disebut siapa). Leonidas tercatat melakukan gerakan ini pertama kali pada 1932. Oleh publik Brasil gerakan ini dinamai bicicleta.
Di Cile, Ramon Unzaga Asla dikatakan sebagai penemu gerakan ini saat bermain memperkuatt Athletic Bilbao dan timnas Cile. Ramon menciptakan tendangan ini sekitar tahun 1914. Karena itulah gerakan ini juga dikenal sebagai La Chilena.
Di Italia, kisah tendangan salto ini dikaitkan dengan seorang bernama Carlo Parola. Parola yang lahir di Turin ini merupakan penggemar sepeda. Namun, dia kemudian menekuni sepak bola dan bergabung dengan Juventus. Jikapun tak disebut sebagai pencipta, paling tidak Parola sudah memopulerkan gerakan yang disebut rovesciata ini di Italia.
Sedangkan di Peru, gerakan ini disebut Tiro de Chalaca atau Chalacan Strike. Chalaca sendiri adalah sebutan orang yang berasal dari Callao, Peru. Dalam beberapa literatur, sepak bola dibawa ke pelabuhan Callao oleh pelaut Inggris dia awal abad ke-19.
Satu hal yang pasti, jika Anda mencoba menelusuri sejarah tendangan salto ini, ada rasa kebanggaan yang muncul. Pasalnya ada dua nama pemain Indonesia yang selalu muncul. Dua nama itu adalah Ramang yang mencetak gol yang mengesankan dunia saat Indonesia mengalahkan Cina saat Kualifikasi Piala Dunia 1958 pada 12 Mei 1957. Bagi Ramang gerakan ini bukan hal sulit mengingat dia memiliki latar belakang sepak takraw. Satu nama lagi adalah Widodo C. Putro yang golnya ke gawang Kuwait di Piala Asia 1996 dinobatkan sebagai Gol Terbaik Asia 1996.
0
3.5K
Kutip
13
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan