- Beranda
- Komunitas
- Games
- Can You Solve This Game?
All of A Sudden


TS
adithellman
All of A Sudden
Quote:
Sudah hampir sebulan kami sekeluarga menempati rumah baru ini. Rumah itu lebih besar dari rumah lama kami. Mempunyai 1 kamar tidur utama yang di dalamnya terdapat kamar mandi, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi luar, ruang tamu dan ruang keluarga yang luas, beserta dapur sekaligus ruang makan juga. Meskipun dibilang baru, sebenarnya rumah ini sudah dibangun dua tahun yang lalu dan pernah ada sebuah keluarga yang meninggalinya selama beberapa tahun. Tapi akhirnya keluarga itu pindah dan menjual rumah mereka melalui jasa perantara, sampai akhirnya ayahku mendengar kabar tentang rumah ini dan langsung membelinya. Tidak banyak renovasi yang dilakukan ayah, dia hanya meminta mengecat ulang seluruh dinding dan menambahkan terali besi pada semua jendela di rumah demi alasan keamanan.
Letaknya yang berada di daerah pinggiran kota, membuat semua anggota keluargaku setuju dengan rencana pindah rumah ini. Ibuku yang menyukai suasana yang cenderung sepi merasa cocok dengan lingkungan yang tenang dan kondisi pemukiman yang tidak terlalu padat. Disamping itu, tetangga-tetangga disana semuanya ramah dan tidak terlalu suka mencampuri urusan orang lain. Selain itu, lokasinya juga tidak terlalu jauh dengan kantor ayah dan sekolahku beserta adik laki-lakiku. Awalnya kami semua merasa akan betah mendiami rumah itu dalam jangka waktu yang lama, namun semuanya berubah karena sesuatu hal yang terjadi pada adikku.
Semua itu berawal pada hari Minggu di pertengahan musim penghujan bulan Desember. Saat itu hujan terus turun dengan derasnya semenjak tadi pagi. Kami sekeluarga baru pulang dari acara jalan-jalan di sebuah mallsekaligus berbelanja kebutuhan sehari-hari. Adikku yang membeli games komputer baru sudah tak sabar ingin mencobanya dan buru-buru keluar dari mobil. Ketika hendak membuka pintu, dia lupa kalau pintu rumah masih terkunci. Ibu yang melihat tingkah laku adikku hanya geleng-geleng kepala saja sambil tersenyum. Setelah ibu membuka pintu, tanpa ba-bi-bu lagi adikku langsung menuju ke kamarnya. Aku menghardiknya agar membantu menurunkan barang belanjaan dulu, tapi dia tak menghiraukannya. Jengkel, segera saja kususul dia ke kamarnya ingin menjewer telinga nakalnya yang tak mau mendengarkan perintah. Tapi, bukan wajah bandelnya yang kutemui di sana, melainkan roman muka pucat seolah baru saja melihat hantu. Padahal tidak ada siapapun di sana. Dia juga tidak melakukan hal-hal aneh, setahuku dia hanya duduk di kursi di depan komputernya dan tiba-tiba saja dia langsung berdiri tegak seperti baru saja mendapat sebuah kejutan listrik.
Penasaran, kudekati dia untuk menanyakan hal apa yang sudah terjadi. Tapi dia menolak untuk mengatakan apapun. Yang dia lakukan malah berlari menuju kedua orang tuaku dan merengek-rengek untuk meminta kembali ke rumah yang dulu saja, setelah sebelumnya dia seolah-olah ingin keluar dari rumah lewat pintu belakang yang pintunya masih terkunci. Tentu saja ayahku tak menanggapi permintaan konyolnya, sedang ibu mengira adikku sedang melakukan lelucon. Padahal wajah adikku saat itu terlihat ketakutan dan panik luar biasa!
Sejak saat itu adikku hanya mau tidur bersama ayah dan ibu, juga dia tidak berani berada di rumah sendirian. Bisakah kalian memberitahuku apa yang telah terjadi padanya hingga dia bisa berubah seperti itu?
Diubah oleh adithellman 19-05-2013 21:23
0
2.8K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan