- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Polisi paling jujur setelah Bpk. Hoegeng


TS
Presario46
Polisi paling jujur setelah Bpk. Hoegeng
Tuhan telah menganugerahkan sifat-sifat kebaikan
dalam diri setiap manusia. Itulah sebabnya ketika
membaca atau mendengar kisah orang-orang baik dan
jujur kita jadi terharu. Kita ingin agar lebih banyak
orang-orang seperti dia di negeri ini.
Membaca kultwit
TrioMacan2000 kemarin malam tentang kejujuran dan
kesederhanaan Bibit Samad Rianto, saya berpikir untuk
share agar lebih banyak orang mengetahui bahwa di
negeri ini masih ada polisi yang jujur dan mungkin ada
banyak seperti Bibit S. Rianto.
TrioMacan2000
mengicaukan sepak terjang Bibit S. Rianto sebagai
berikut:
Bibit Samad Rianto alias BSR adalah sosok Polisi
Indonesia yang LANGKA dan LUAR BIASA. Secara
subjektif kami menilai BSR itu malah lebih hebat,
bersih dan berani dibanding mantan Kapolri Jend
Hoegeng. Ada dasarnya?
BSR adalah Jenderal Polisi (Irjen Pol Purn.) yang sangat
jujur, teguh memegang amanah dan sumpah
Bhayangkara, tidak tergoda materi dan suap.
Tahukah anda bahwa Bibit Samad Rianto ini
sebenarnya Calon Kapolri pada masa Presiden Gus Dur.
Beliau tersingkir di detik-detik terakhir. BSR digagalkan
oleh para pembisik Gus Dur yang durjana itu (kalau
Pembisik SBY julukannya Sengkuni hihi).
Presiden Gus Dur sangat respek, kagum dan suka pada
Bibit SR ini. Kenapa? Gus Dur tahu track recordnya dan
Integritasnya yang luar biasa. Presiden Gus Dur sempat
memanggil BSR yang saat itu Rektor Ubhara ke Istana.
Diskusi serius tentang rencana besar Reformasi Polri.
“Saya berencana menunjuk anda sebagai Kapolri,
apakah anda bersedia?” tanya Gus Dur pada Bibit
Samad Rianto. "Siap Pak Presiden”. “Mohon maaf Pak,
jika berkenan, saya ingin tahu apa yang menjadi agenda
utama dan prioritas Bapak Presiden terhadap Polri?”
Bibit balas tanya.
“Saya ingin anda mereformasi total Polri sesuai dengan
kebutuhan bangsa dan negara. Dukung terwujudnya
masyarakat madani dan demokratisasi”.
“Saya juga minta anda membasmi tuntas Narkoba.
Yang lain-lain, anda pasti lebih tahu”, jawab Gus Dur.
“Siap Pak Presiden”, Bibit jawab.
Lalu Bibit mempersiapkan semua hal dalam rangka
tugas barunya sebagai Kapolri. Dia ajak Irjen Pol
Rusdihardjo untuk bantu strategi basmi Narkoba.
Rusdihardjo adalah Perwira Polri yang saat itu dinilai
paling paham tentang pemberantasan Narkoba.
Sekolahnya lengkap.
Bibit S. Rianto sebagai calon Kapolri membawa
Rusdihardjo ke Istana ketemu Presiden Gus Dur. Saat
itu hadir juga Letkol Juanda, staf Gus Dur. Rusdihardjo
diperkenalkan ke Gus Dur yang rencananya diplot Bibit
S Rianto sbg Calon Wakapolri. Tugas Khusus: Berantas
Narkoba.
Setelah selesai menghadap Presiden Gus Dur dan
tinggal menunggu hari pelantikan sbg Kapolri, tiba-tiba
Bibit S. Rianto diundang PB NU. Dengan niat baik Bibit
S Rianto temui Pimpinan PB NU. Setelah lama
berbincang dan silahturahmi, salah seorang elit PB NU
minta “bantuan” dana. Permintaan dana sebesar Rp. 6
milyar tersebut rencananya untuk membangun gedung
kantor PB NU. Bibit tanpa basa basi bilang tidak punya
uang. Padahal ada teman baik Bibit yang bernama Willy
Junaedi siap membantu penuhi permintaan PB NU
tersebut. Bibit tidak mau. Dia menolak tegas.
Akhirnya pertemuan Bibit – PB NU itu diakhiri suasana
canggung dan hambar. Bibit pulang. “Aku iki opo, ora isu
kayak ngono2”, katanya.
Sampai hari H pengumuman Kapolri baru, tidak ada
kabar ke Bibit. Tiba-tiba saja Presiden Gus Dur
umumkan Kapolri baru adalah Rusdihardjo! Apa reaksi
Bibit? Tdk ada. Dia hanya tersenyum ketika ditanya
teman karibnya. Malah temannya itu yang geram dan
sampai sakit karena stress. Ketika menjenguk
temannya yang sakit itu, Bibit tanya kenapa kamu stres
sampai sakit? Temannya jawab: “karena reformasi
pasti gagal!! Percuma kita reformasi jika Polri tidak
direformasi. Polri butuh mas Bibit”, ujar temannya itu.
Gus Dur melantik Rusdihardjo jadi Kapolri. Setelah
dilantik, dia langsung temui Bibit dan minta Bibit jadi
Wakapolri. Bibit menolak. Bibit tetap jadi Rektor
UnBhara dan mengajar. Sampai akhirnya kemudian dia
terpilih jadi wakil ketua KPK.
Tahukah anda ketika Bibit jadi Kapolda Kaltim? Dia
ditawari min. 500 juta – 1 M per bulan oleh
pengusaha-pengusaha HPH. Bagaimana sikap dan
responnya? Besoknya dia operasi besar-besaran di
hutan Kaltim. Tangkapi semua pelaku ilegal logging.
Kecuali yang dijaga oknum-oknum TNI.
Untuk atasi ulah oknum-oknum TNI yang bekingi ilegal
logging, Bibit temui Pangdam Mayjen Muhdi PR yang
teman seangkatannya di Akmil 70. Kepada Muhdi, Bibit
katakan, “Muh, mulai besok kau tarik semua pasukanmu
yang jaga hutan. Kalau tidak, kita perang !!” Muhdi
keder. Besoknya semua pasukan TNI di HPH. Illegal
logging hilang dari hutan Kaltim.
Semua jenis mafia di Kaltim hilang musnah ketika Bibit
S. Rianto jadi Kapolda. Kriminalitas turun drastis. Tapi
ada dampak dahsyatnya. Saat itu kas negara kosong.
Tidak bisa dukung operasional Polri. Suap diharamkan
Bibit. Polda Kaltim sulit kerja maksimal. Tidak tahan
kondisi tersebut, direktur-direktur Polda menghadap
Bibit. Minta kelonggaran boleh terima sumbangan
pengusaha-pengusaha. Apa jawab Kapolda Bibit?
“Selama saya jadi Kapolda, saya tidak izinkan
sumbangan apalagi suap. Siapa yang langgar, saya
tangkap... saya bui. Tidak ada kecuali.. Jika kalian semua
tidak setuju, saya sarankan malam ini kalian shalat
tahadjud. Doakan saya cepat dicopot dari Kapolda
Kaltim”, ujar Bibit.
Ga tahu apakah karena doa para anak buahnya atau lobi
Muhdi PR atau ulah para mafia, akhirnya Bibit S. Rianto
dicopot dari Kapolda Kaltim. Hanya 11 bulan Bibit jabat
Kapolda Kaltim dan kemudian dimutasi jadi Korsahli
Kapolri. Namanya harum sepanjang masa di
Kaltim..Subhanallah.
Bgmn kisah selanjutnya tgg Polisi Super dan Teladan
ini? Bgmn sebenarnya kasus Bibit dan Chandra? Bgmn
latar belakangnya lbh dalam? Nanti kita lanjutkan...siapa
bilang di Indonesia hanya Hoegeng dan Polisi Tidur yang
jujur? Ada polisi super jujur yang bernama Bibit S.
Rianto.
Kepada kader-kader muda Polri, tataplah wajah senior
kalian..teladanilah dia ...legenda hidup di Polri...Bibit
Samad Rianto. Sekian. MERDEKA.
Sumber: http://chirpstory.com/li/78734
dalam diri setiap manusia. Itulah sebabnya ketika
membaca atau mendengar kisah orang-orang baik dan
jujur kita jadi terharu. Kita ingin agar lebih banyak
orang-orang seperti dia di negeri ini.
Membaca kultwit
TrioMacan2000 kemarin malam tentang kejujuran dan
kesederhanaan Bibit Samad Rianto, saya berpikir untuk
share agar lebih banyak orang mengetahui bahwa di
negeri ini masih ada polisi yang jujur dan mungkin ada
banyak seperti Bibit S. Rianto.
TrioMacan2000
mengicaukan sepak terjang Bibit S. Rianto sebagai
berikut:
Bibit Samad Rianto alias BSR adalah sosok Polisi
Indonesia yang LANGKA dan LUAR BIASA. Secara
subjektif kami menilai BSR itu malah lebih hebat,
bersih dan berani dibanding mantan Kapolri Jend
Hoegeng. Ada dasarnya?
BSR adalah Jenderal Polisi (Irjen Pol Purn.) yang sangat
jujur, teguh memegang amanah dan sumpah
Bhayangkara, tidak tergoda materi dan suap.
Tahukah anda bahwa Bibit Samad Rianto ini
sebenarnya Calon Kapolri pada masa Presiden Gus Dur.
Beliau tersingkir di detik-detik terakhir. BSR digagalkan
oleh para pembisik Gus Dur yang durjana itu (kalau
Pembisik SBY julukannya Sengkuni hihi).
Presiden Gus Dur sangat respek, kagum dan suka pada
Bibit SR ini. Kenapa? Gus Dur tahu track recordnya dan
Integritasnya yang luar biasa. Presiden Gus Dur sempat
memanggil BSR yang saat itu Rektor Ubhara ke Istana.
Diskusi serius tentang rencana besar Reformasi Polri.
“Saya berencana menunjuk anda sebagai Kapolri,
apakah anda bersedia?” tanya Gus Dur pada Bibit
Samad Rianto. "Siap Pak Presiden”. “Mohon maaf Pak,
jika berkenan, saya ingin tahu apa yang menjadi agenda
utama dan prioritas Bapak Presiden terhadap Polri?”
Bibit balas tanya.
“Saya ingin anda mereformasi total Polri sesuai dengan
kebutuhan bangsa dan negara. Dukung terwujudnya
masyarakat madani dan demokratisasi”.
“Saya juga minta anda membasmi tuntas Narkoba.
Yang lain-lain, anda pasti lebih tahu”, jawab Gus Dur.
“Siap Pak Presiden”, Bibit jawab.
Lalu Bibit mempersiapkan semua hal dalam rangka
tugas barunya sebagai Kapolri. Dia ajak Irjen Pol
Rusdihardjo untuk bantu strategi basmi Narkoba.
Rusdihardjo adalah Perwira Polri yang saat itu dinilai
paling paham tentang pemberantasan Narkoba.
Sekolahnya lengkap.
Bibit S. Rianto sebagai calon Kapolri membawa
Rusdihardjo ke Istana ketemu Presiden Gus Dur. Saat
itu hadir juga Letkol Juanda, staf Gus Dur. Rusdihardjo
diperkenalkan ke Gus Dur yang rencananya diplot Bibit
S Rianto sbg Calon Wakapolri. Tugas Khusus: Berantas
Narkoba.
Setelah selesai menghadap Presiden Gus Dur dan
tinggal menunggu hari pelantikan sbg Kapolri, tiba-tiba
Bibit S. Rianto diundang PB NU. Dengan niat baik Bibit
S Rianto temui Pimpinan PB NU. Setelah lama
berbincang dan silahturahmi, salah seorang elit PB NU
minta “bantuan” dana. Permintaan dana sebesar Rp. 6
milyar tersebut rencananya untuk membangun gedung
kantor PB NU. Bibit tanpa basa basi bilang tidak punya
uang. Padahal ada teman baik Bibit yang bernama Willy
Junaedi siap membantu penuhi permintaan PB NU
tersebut. Bibit tidak mau. Dia menolak tegas.
Akhirnya pertemuan Bibit – PB NU itu diakhiri suasana
canggung dan hambar. Bibit pulang. “Aku iki opo, ora isu
kayak ngono2”, katanya.
Sampai hari H pengumuman Kapolri baru, tidak ada
kabar ke Bibit. Tiba-tiba saja Presiden Gus Dur
umumkan Kapolri baru adalah Rusdihardjo! Apa reaksi
Bibit? Tdk ada. Dia hanya tersenyum ketika ditanya
teman karibnya. Malah temannya itu yang geram dan
sampai sakit karena stress. Ketika menjenguk
temannya yang sakit itu, Bibit tanya kenapa kamu stres
sampai sakit? Temannya jawab: “karena reformasi
pasti gagal!! Percuma kita reformasi jika Polri tidak
direformasi. Polri butuh mas Bibit”, ujar temannya itu.
Gus Dur melantik Rusdihardjo jadi Kapolri. Setelah
dilantik, dia langsung temui Bibit dan minta Bibit jadi
Wakapolri. Bibit menolak. Bibit tetap jadi Rektor
UnBhara dan mengajar. Sampai akhirnya kemudian dia
terpilih jadi wakil ketua KPK.
Tahukah anda ketika Bibit jadi Kapolda Kaltim? Dia
ditawari min. 500 juta – 1 M per bulan oleh
pengusaha-pengusaha HPH. Bagaimana sikap dan
responnya? Besoknya dia operasi besar-besaran di
hutan Kaltim. Tangkapi semua pelaku ilegal logging.
Kecuali yang dijaga oknum-oknum TNI.
Untuk atasi ulah oknum-oknum TNI yang bekingi ilegal
logging, Bibit temui Pangdam Mayjen Muhdi PR yang
teman seangkatannya di Akmil 70. Kepada Muhdi, Bibit
katakan, “Muh, mulai besok kau tarik semua pasukanmu
yang jaga hutan. Kalau tidak, kita perang !!” Muhdi
keder. Besoknya semua pasukan TNI di HPH. Illegal
logging hilang dari hutan Kaltim.
Semua jenis mafia di Kaltim hilang musnah ketika Bibit
S. Rianto jadi Kapolda. Kriminalitas turun drastis. Tapi
ada dampak dahsyatnya. Saat itu kas negara kosong.
Tidak bisa dukung operasional Polri. Suap diharamkan
Bibit. Polda Kaltim sulit kerja maksimal. Tidak tahan
kondisi tersebut, direktur-direktur Polda menghadap
Bibit. Minta kelonggaran boleh terima sumbangan
pengusaha-pengusaha. Apa jawab Kapolda Bibit?
“Selama saya jadi Kapolda, saya tidak izinkan
sumbangan apalagi suap. Siapa yang langgar, saya
tangkap... saya bui. Tidak ada kecuali.. Jika kalian semua
tidak setuju, saya sarankan malam ini kalian shalat
tahadjud. Doakan saya cepat dicopot dari Kapolda
Kaltim”, ujar Bibit.
Ga tahu apakah karena doa para anak buahnya atau lobi
Muhdi PR atau ulah para mafia, akhirnya Bibit S. Rianto
dicopot dari Kapolda Kaltim. Hanya 11 bulan Bibit jabat
Kapolda Kaltim dan kemudian dimutasi jadi Korsahli
Kapolri. Namanya harum sepanjang masa di
Kaltim..Subhanallah.
Bgmn kisah selanjutnya tgg Polisi Super dan Teladan
ini? Bgmn sebenarnya kasus Bibit dan Chandra? Bgmn
latar belakangnya lbh dalam? Nanti kita lanjutkan...siapa
bilang di Indonesia hanya Hoegeng dan Polisi Tidur yang
jujur? Ada polisi super jujur yang bernama Bibit S.
Rianto.
Kepada kader-kader muda Polri, tataplah wajah senior
kalian..teladanilah dia ...legenda hidup di Polri...Bibit
Samad Rianto. Sekian. MERDEKA.
Sumber: http://chirpstory.com/li/78734
Diubah oleh Presario46 18-05-2013 17:51
0
2K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan