Berawal dari sebuah pesawat terbang yang melintas di atas desanya, Kasmin kecil warga baduy dan teman-temannya ”bertaruh” terbuat dari bahan apakah pesawat terbang itu.
Kasmin yang masih polos bersama dua temannya harus berjalan kaki selama empat hari empat malam dari Banten ke Jakarta untuk membuktikan bahan pesawat terbang itu.
Pengalaman selama berjalan kaki dan keluar dari daerah adat itulah yang membuka Kasmin tentang kehidupan ”dunia” luar. Walau dalam adat kasmin sudah diperbolehkan naik kendaraan namun dia mengikuti teman2nya yang belum diprbolehkan naik kendaraan.

Sewaktu di Jakarta mereka di tampung oleh orang yang dulunya pernah berkunjung di baduy jadi tau betul bagaimana orang baduy. Dan dia yang ajak mereka lihat dan pegang pesawat pesawat "oh tenyata dari besi..." kata kasmin.

Perdebadatan dengan kedua teman2nya selama 15 hari di rumah orang yang menampung perdebatan terjadi karna kasmin maunya agar semua naik kereta untuk kembali ke banten berujung pada kemenangan kasmin dan mereka mempersiapkan diri untuk kena hukuman saat sampai nanti. kasmin pun ikut di hukum karna sudah menjadi profokator.

Kasmin bercerita selama tinggal dirumah orang yang menampung mereka bermain lompat2 an di springbad dan bermain tembak2an dengan parfum, anehnya orang itu tidak marah Kita tidak tau apa itu parfum dan spring bad

Sekembalinya dari perjalanan itulah yang mendorong Kasmin untuk belajar membaca karna sewaktu di jakarta kasmin melihat banyak tulisan. Warga baduy tidak diperbolehkan sekolah karna itu melanggar adat, tetapi kasmin ingin sekali bisa membaca. Sampai pada suatu ketika dia melihat bungkus rokok bertuliskan "gentong" dia menunggu pedagang keliling agar di ajari huruf olehnya. ya... itlah kata pertama yang kasmin tau "gentong" dan dia menghafal selama seminggu dan dari situlah kasmin bisa belajar membaca dengan mengumpulkan bacaan dan di ajarkan oleh pedagang keliling dengan sembunyi2. Kasmin mengikuti ujian kejar paket setara sd setelah dia berumur 20tahun. Kasmin pun belajar sendiri sambil berdagang dengan membeli buku2 smp, lalu ikut ujian kejar paket setara smp dan sma.

Perjuangan dan keuletan Kasmin untuk belajar membaca waktu kecil membuahkan hasil. Kini bapak lima anak itu telah menyelesaikan studi S1 nya dan menjadi pengusaha sukses yang mempunyai 13 perusahaan dan anggota DPRD Provinsi Banten.



kunjungi juga:
sukses karna mie instan dan sarden