Saya Copas dari teman, apa Tanggapan teman2 n Jika dibandingkan dengan indonesia yg ( gak berani menetapkan aturan hukuman mati ke koruptor) 
-----
Konon masalah korupsi terjadi juga di RRT dan sangat parah. Salah satu cerita yang cukup mengena adalah pernyataan pemimpinya waktu itu Deng Xiaoping yang dengan tegas memberlakukan hukuman mati bagi para koruptor.

Terpidana mati kasus korupsi akan dieksekusi mati dengan cara ditembak dan setiap butir peluru yang digunakan untuk mencabut nyawa terpidana mati tak sepeserpun dibayar oleh negara, tiap butir peluru itu HARUS dibayar oleh keluarganya.

Menyikapi masalah pelanggaran HAM berat, Deng Xiaoping menjawab dengan lugas, tegas, dan sederhana. "Saat ribuan orang mati gara" koruptor ini, dimana dirimu? Kini saat seorang koruptor akan dieksekusi kenapa sibuk berteriak-teriak HAM?"

Penerus Deng Xioping, Zhu Rongji, melanjutkan idealisme Den Xioping bahkan mengeluarkan statement yang tegas "Siapkan 100 peti mati, 99 akan saya kirim untuk para koruptor dan satu untuk saya apabila saya melakukanya."

Korupsi bak lingkaran setan yang tak kenal putus. Butuh kejujuran dan keberanian untuk memutusnya. Sosok seperti inilah yang dinantikan bangsa Indonesia, siapa?
Generasi-generasi muda yang punya sikap, pendirian, dan keberanian untuk bertindak dan bertanggung jawab.