thenameofgodAvatar border
TS
thenameofgod
PKS: Partai hidup dari kader, sumbangan Fathanah bukan apa-apa



Tersangkakasus suap kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah diketahui pernah menyumbang sejumlah uang kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada tahun lalu. Meski demikian, sumbangan Fathanah itu dinilai bukanlah sebuah hal penting.

Ketua DPP PKS Indra mengatakan, bahwa PKS adalah partai yang sangat berkecukupan dari segi finansial. Sebab, setiap para kader diwajibkan memberikan iuran setiap bulan sesuai dengan ketentuan partai. Karena itu dia menilai sumbangan yang dilakukan Fathanah bukanlah sebuah hal yang penting.

"Jadi bagaimana AF dan segala macam apalagi pernah nyumbang saya tidak tahu. Kalau kader itu ada bayar iuran berinfak, kader biasa iuran untuk besarkan partai, angkanya variasi tergantung kesanggupan," kata Indra saat dihubungi, Jumat (17/5).

Anggota Komisi III ini lebih jauh menjelaskan bahwa setiap anggota DPR dari fraksi PKS diwajibkan menyumbang Rp 20 juta setiap bulan, sehingga dengan begitu, partai sudah bisa berjalan tanpa sumbangan dari pihak manapun.

"Jadi partai dihidupi oleh para kadernya. Apalagi saya pejabat publik termasuk juga gubernur, bupati, anggota DPR. Anggota DPR Rp 20 juta sebulan iuran. Coba Rp 20 juta kali 57 anggota DPR, sebulan hampir Rp 11,4 miliar, belum menteri dan pejabat publik lain," tegas dia.

"Jadi jangankan sumbangan, dia bukan siapa-siapa," tandasnya.

Dijatah Fathanah Rp 40 miliar, Luthfi minta Rp 50 miliar

Salah satu tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq, meminta kepada tersangka lainnya, Ahmad Fathanah, menaikkan permohonan kuota impor daging sapi milik grup Indonesiauna Utama. Awalnya, PT Indonesiauna Utama meminta jatah kuota impor daging sebesar delapan ribu ton.

Dari tiap kilogram daging impor, menurut rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara Fathanah dan Luthfi, Luthfi bakal diberi komisi Rp 5 ribu rupiah dari PT Indonesiauna Utama. Sehingga total komisi mencapai Rp 40 miliar.

Namun, dalam rekaman percakapan itu, Luthfi meminta Fathanah melobi PT Indonesiauna untuk menaikkan permohonan kuota impor daging sapi sebesar sepuluh ribu ton. "Yang 5.000 per kilo sudah disetujui. Nilainya Rp 40 miliar," demikian isi rekaman sadapan yang diperdengarkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jumat (17/5).

"Kalau begitu bisa minta sepuluh ribu dong," jawab Luthfi kepada Fathanah

"Berarti bisa Rp 50 miliar dong," sahut Fathanah.

Lantas, Luthfi mengatakan bakal menemui Menteri Pertanian Suswono. Dia mengatakan bakal mencoba melobi Suswono agar mau menambah kuota impor daging sapi untuk grup Indonesiauna.

"Ada beberapa poin yang ana mau bicarakan. Salah satunya data Badan Pusat Statistik (BPS) itu tidak benar. Intinya swasembada daging bisa mengancam ketahanan pangan. Nanti kita setting saja," ujar Luthfi seperti dalam rekaman.

komentar : semakin menarik saja, fathonah pasti agen asing

emoticon-Ngakak
0
3.4K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan