Qin Xulei (13 tahun) mendribel bola basket di lapangan sekolah di Yichuan, Cina (15/5). Qin diamputasi kedua kakinya karena kecelakaan mobil saat ia berumur 3 tahun. REUTERS/Stringer


Qin Xulei bersiap memasukkan bola ke keranjang saat bermain basket di lapangan sekolahnya di Yichuan, Cina (15/5). Meskipun tidak punya kaki, Qin sangat suka bermain basket bersama teman-temannya. REUTERS/Stringer


Qin Xulei menembakkan bola basket ke dalam keranjang saat bermain basket di lapangan sekolah di Yichuan, China (15/5). Ia bercita-cita menjadi atlet basket berkursi roda di timnas Cina. weibo.com


Qin Xulei berusaha mendribel bola melewati temannya saat bermain basket di lapangan sekolah daerah Yichuan, Cina (15/5). Prestasi Qin di sekolah tergolong bagus, ia termasuk sepuluh besar di sekolahnya. REUTERS/Stringer


Qin Xulei bersiap melemparkan bola basket dari bawah ring di lapangan sekolah di Yichuan, Cina (15/5). Ia bercita-cita dapat bermain di pertandingan paralimpik basket untuk tim negaranya. REUTERS/Stringer


SUMBER

salut ane gan dia sudah tau kalau tidak mempunyai kaki, dia sudah tau kalau dia memiliki kekurangan, tapi dia ingin menjadi seseorang yang melebihi batas dari kemampuan orang2 sepertinya kita ngga boleh kalah gan, impian dia bisa menjadi motivasi kita yang ingin meraih ketidakmungkinan itu