- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Renungan Sebelum Mengatakan "Putus"
TS
casperhidden
Renungan Sebelum Mengatakan "Putus"
Quote:
Apa akhir-akhir ini sedang bermasalah dengan kekasih dan ingin mengakhiri hubungan asmara? Banyak wanita yang tidak pikir panjang sebelum memutuskan hubungan. Hal itu bisa menyebabkan Anda menyesal di kemudian hari.
Sebelum mengambil langkah serius sahabat anehdidunia.blogspot.com, coba tanyakan kembali pada diri Anda agar yakin dengan keputusan yang akan diambil. Dilansir dari eHarmony, sembilan pertanyaan ini bisa membuat Anda yakin sebelum memutuskan hubungan asmara Anda dengan si dia. http://anehdidunia.blogspot.com
1. Apakah hanya emosi?
Pastikan Anda mempunyai alasan yang tepat sebelum mengakhiri hubungan. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah keputusan ini memang murni dari hati atau hanya emosi sesaat? Mungkin Anda ingin putus karena baru-baru ini ada cekcok dengan si dia. Sebaiknya, tunggu sampai Anda tenang sehingga dapat berpikir secara matang.
2. Apa masalah masih bisa diselesaikan?
Tanyakan kepada diri sendiri, apakah masih bisa diselesaikan dengan baik? Coba pikirkan kembali bagaimana penyelesaian konflik tanpa mengakhiri hubungan. Diskusikan apa yang Anda inginkan dari sang kekasih, dan dengarkan juga bagaimana perasaan pasangan Anda. Jika masalah memang dapat diselesaikan, Anda akan memiliki nilai positif untuk masa depan hubungan. Mungkin saja sebenarnya Anda dan dia masih ingin berjuang untuk membangun hubungan yang lebih serius.
3. Apakah saya terlalu cepat mengambil kesimpulan?
Ketika sedang dalam masalah, Anda langsung membayangkan hidup menjadi lebih indah jika tanpa kekasih. Hal itu membuat Anda ingin kembali 'single' agar bisa bahagia. Namun, jangan menganggap kalau Anda sahabat anehdidunia.blogspot.com tidak bahagia karena hubungan yang salah. Coba mengatasi konflik dengan pikiran matang supaya menemukan jalan keluar yang baik untuk Anda dan si dia.
4. Sudahkan terbuka dengan pasangan?
Apakah Anda sudah terbuka dengan pasangan? Daripada hanya menyalahkan dia karena masalah yang terjadi lebih baik evaluasi diri. Bagaimana komunikasi yang terjalin selama ini, sudahkah Anda saling terbuka? Komunikasi yang baik berpengaruh pada hubungan yang sehat. Meskipun nantinya hubungan tetap berakhir, namun dengan komunikasi yang baik, maka keputusan tersebut akan bisa diterima dengan baik oleh kedua belah pihak.
5. Apakah dunia saya akan berubah setelah berpisah?
Kebosanan dalam hubungan bisa membuat Anda ingin berpisah dari si dia, namun bayangkan bagaimana hidup Anda nantinya jika berpisah darinya? Jika si dia selalu ada untuk Anda dan dia menjadi orang yang bisa diandalkan, maka pikirkan lagi keputusan Anda. Namun jika permasalahan Anda dan si dia sudah sangat berat seperti si dia selingkuh atau berperilaku kasar, Anda tidak perlu pikir dua kali.
6. Apakah saya akan menyesal kehilangan dia?
Seperti dijelaskan di atas, jika masalah sudah sangat berat, Anda tidak perlu berpikir panjang untuk memutuskannya. Namun jika masalahnya sepele, sebaiknya pertimbangkan keputusan untuk berpisah, coba tanyakan pada hati, apakah Anda akan menyesal kehilangan dia? Jika hati kecil Anda mengatakan "iya", lebih baik pikirkan kembali keputusan tersebut.
7. Apakah perpisahan sebuah permainan?
Tidak sedikit wanita yang mengancam pasangan akan mengakhiri hubungan, hanya karena ingin si dia berubah. Namun, perpisahan bukanlah sebuah permainan. Jangan bermain-main dengan kata putus atau Anda bisa kehilangan dia selamanya. Oleh sebab itu, jangan pernah menggunakan ancaman putus sebagai alat agar pasangan memperbaiki sikapnya kepada Anda. Sebaiknya, evaluasi hubungan supaya saling tahu perasaan masing-masing.
8. Apakah ada yang mempengaruhi keputusan saya untuk putus?
Pertanyaan yang perlu dikhawatirkan salah satunya, apakah ada yang mempengaruhi keputusan Anda mengakhiri hubungan dengan kekasih? Jika iya, Anda perlu mempertimbangkannya terlebih dahulu. Ini hidup Anda dan hanya diri sendiri yang tahu bagaimana cara Anda bahagia. Mungkin salah satu teman tidak suka dengan hubungan kalian makanya mereka ingin Anda dan kekasih berpisah. Agar dapat solusi terbaik, tenangkan diri Anda serta memikirkan ulang semua perkara yang terjadi dalam hubungan Anda berdua.
9. Sudahkah saya memberikan yang terbaik dalam hubungan ini?
Jangan menyalahkan pasangan karena berakhirnya jalinan asmara yang telah dijalani selama bertahun-tahun. Koreksi diri sendiri, apa Anda telah memberikan yang terbaik selama menjalin asmara dengannya? Jika Anda ragu berpisah dengan kekasih, tidak ada salahnya mencoba memperbaiki hubungan yang sudah retak.
Sebelum mengambil langkah serius sahabat anehdidunia.blogspot.com, coba tanyakan kembali pada diri Anda agar yakin dengan keputusan yang akan diambil. Dilansir dari eHarmony, sembilan pertanyaan ini bisa membuat Anda yakin sebelum memutuskan hubungan asmara Anda dengan si dia. http://anehdidunia.blogspot.com
1. Apakah hanya emosi?
Pastikan Anda mempunyai alasan yang tepat sebelum mengakhiri hubungan. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah keputusan ini memang murni dari hati atau hanya emosi sesaat? Mungkin Anda ingin putus karena baru-baru ini ada cekcok dengan si dia. Sebaiknya, tunggu sampai Anda tenang sehingga dapat berpikir secara matang.
2. Apa masalah masih bisa diselesaikan?
Tanyakan kepada diri sendiri, apakah masih bisa diselesaikan dengan baik? Coba pikirkan kembali bagaimana penyelesaian konflik tanpa mengakhiri hubungan. Diskusikan apa yang Anda inginkan dari sang kekasih, dan dengarkan juga bagaimana perasaan pasangan Anda. Jika masalah memang dapat diselesaikan, Anda akan memiliki nilai positif untuk masa depan hubungan. Mungkin saja sebenarnya Anda dan dia masih ingin berjuang untuk membangun hubungan yang lebih serius.
3. Apakah saya terlalu cepat mengambil kesimpulan?
Ketika sedang dalam masalah, Anda langsung membayangkan hidup menjadi lebih indah jika tanpa kekasih. Hal itu membuat Anda ingin kembali 'single' agar bisa bahagia. Namun, jangan menganggap kalau Anda sahabat anehdidunia.blogspot.com tidak bahagia karena hubungan yang salah. Coba mengatasi konflik dengan pikiran matang supaya menemukan jalan keluar yang baik untuk Anda dan si dia.
4. Sudahkan terbuka dengan pasangan?
Apakah Anda sudah terbuka dengan pasangan? Daripada hanya menyalahkan dia karena masalah yang terjadi lebih baik evaluasi diri. Bagaimana komunikasi yang terjalin selama ini, sudahkah Anda saling terbuka? Komunikasi yang baik berpengaruh pada hubungan yang sehat. Meskipun nantinya hubungan tetap berakhir, namun dengan komunikasi yang baik, maka keputusan tersebut akan bisa diterima dengan baik oleh kedua belah pihak.
5. Apakah dunia saya akan berubah setelah berpisah?
Kebosanan dalam hubungan bisa membuat Anda ingin berpisah dari si dia, namun bayangkan bagaimana hidup Anda nantinya jika berpisah darinya? Jika si dia selalu ada untuk Anda dan dia menjadi orang yang bisa diandalkan, maka pikirkan lagi keputusan Anda. Namun jika permasalahan Anda dan si dia sudah sangat berat seperti si dia selingkuh atau berperilaku kasar, Anda tidak perlu pikir dua kali.
6. Apakah saya akan menyesal kehilangan dia?
Seperti dijelaskan di atas, jika masalah sudah sangat berat, Anda tidak perlu berpikir panjang untuk memutuskannya. Namun jika masalahnya sepele, sebaiknya pertimbangkan keputusan untuk berpisah, coba tanyakan pada hati, apakah Anda akan menyesal kehilangan dia? Jika hati kecil Anda mengatakan "iya", lebih baik pikirkan kembali keputusan tersebut.
7. Apakah perpisahan sebuah permainan?
Tidak sedikit wanita yang mengancam pasangan akan mengakhiri hubungan, hanya karena ingin si dia berubah. Namun, perpisahan bukanlah sebuah permainan. Jangan bermain-main dengan kata putus atau Anda bisa kehilangan dia selamanya. Oleh sebab itu, jangan pernah menggunakan ancaman putus sebagai alat agar pasangan memperbaiki sikapnya kepada Anda. Sebaiknya, evaluasi hubungan supaya saling tahu perasaan masing-masing.
8. Apakah ada yang mempengaruhi keputusan saya untuk putus?
Pertanyaan yang perlu dikhawatirkan salah satunya, apakah ada yang mempengaruhi keputusan Anda mengakhiri hubungan dengan kekasih? Jika iya, Anda perlu mempertimbangkannya terlebih dahulu. Ini hidup Anda dan hanya diri sendiri yang tahu bagaimana cara Anda bahagia. Mungkin salah satu teman tidak suka dengan hubungan kalian makanya mereka ingin Anda dan kekasih berpisah. Agar dapat solusi terbaik, tenangkan diri Anda serta memikirkan ulang semua perkara yang terjadi dalam hubungan Anda berdua.
9. Sudahkah saya memberikan yang terbaik dalam hubungan ini?
Jangan menyalahkan pasangan karena berakhirnya jalinan asmara yang telah dijalani selama bertahun-tahun. Koreksi diri sendiri, apa Anda telah memberikan yang terbaik selama menjalin asmara dengannya? Jika Anda ragu berpisah dengan kekasih, tidak ada salahnya mencoba memperbaiki hubungan yang sudah retak.
0
1.8K
Kutip
12
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan