- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
«.¸¸.•★´¯) Pandora (¯`•★.¸¸.»


TS
fairyfantasy88
«.¸¸.•★´¯) Pandora (¯`•★.¸¸.»
Selamat pagi SFTH lovers,
Mau iseng-iseng nyoba bikin cerita fiksi fantasi semoga bisa diterima,
kemarin niatnya mau bikin FF keroyokan, tapi setelah dapet masukan, kayaknya mungkin lebih baik dibuat sendiri dulu..
ENJOY!
The Beginning
Karina bingung, entah sudah berapa kali dia menaruh susu untuk di minumnya di malam hari, tapi secara ajaib susu nya berkurang, itu di awal saja. Lama kelamaan malah gelas susunya berpindah.
Memangnya siapa yang iseng masuk ke kamarnya malam-malam?
Rasanya hampir mustahil, ibunya bekerja sebagai perawat dan hampir tiap hari kebagian jaga malam... ayahnya? ah sudah gatau hilang kemana..
Adiknya? rasanya...
"Leon, kamu masuk ke kamar kakak ya?"
tanya Karina pada adik laki-lakinya yang berumur 1,5 tahun, adiknya melongo. Karina tersenyum, memang mustahil.
Karina hidup di keluarga sederhana di pinggiran Greentown.
Dia, ibu dan adiknya tinggal di apartemen sokongan pemerintah di bagian utara Greentown. Di apartemen 3 ruangan ini Karina yang baru saja lulus SMA terpaksa bekerja untuk membantu ibunya menghidupi mereka.
Apalagi ayahnya sejak adiknya lahir memutuskan untuk pergi berlibur dan ga pulang-pulang.
Karina bekerja di sebuah toko barang antik yang terletak tidak jauh dari apartemennya cuma sekali naik bus. Toko tersebut di kelola oleh sepasang suami istri yang sangat baik. Tapi sudah cukup umur. Kabarnya mereka tidak punya anak -- dulu punya-- tapi kabar burung berkata anaknya meninggal dan menghilang secara misterius..
"Ya ampun, sudah jam segini!" Pekik Karina melirik jam tua yang menggantung di lehernya, unik? yap, inilah satu-satunya peninggalan ayahnya. Jam tua unik yang setia menemani keseharian Karina.
"Lee --panggilan leon-- sebentar lagi Bibi Marsh datang. Jangan nakal ya, sayang" Bibi Marsh adalah pengasuh yang membantu Karina dan ibunya menjaga Leon semasa mereka bekerja.
Karina kemudian menyambar tasnya, sambil mengunyah roti panggang sarapan, dan menghilang di balik pintu apartemennya.
Part 2 The Antique
"Morning, Gina " Karina merangsek masuk melalui pintu belakang, dan mengucap salam kepada salah satu pemilik toko antik tempatnya bekerja.
Gina, wanita separuh baya berumur kurang lebih 50--sekian tahun, tampak tersenyum menanggapi salam Karina.
Karina menyusuri lorong tua, dan menaruh tas ranselnya di lemari kayu ek. Karina cukup menyukai toko ini, dua setengah lantai, dengan tangga putar khas, dan wangi lembut aroma kayu manis, berisi berpuluh-puluh benda asing unik yang kadang-kadang kalau dijelaskan malah tidak masuk akal.
Contohnya, Tongkat sihir bermata baru Rosemary, sepanjang 30 cm. Tidak semua orang bisa mengangkat tongkat tersebut -- ini benar -- hanya orang-orang tertentu (jodoh, kalau kata Gina) yang bisa mengangkat tongkat indah ini. Karin sendiri bisa dengan mudah membersihkan tongkat itu, setiap hari malah. Dan uniknya, batu rosemary berpendar-pendar indah jika Karin menyentuhnya, yang di anggap Karin efek penerangan remang-remang toko ini.
Selanjutnya, tengkorak kristal baru onyx. Hitam legam, bahkan semutpun tidak mau dekat-dekat itu tersimpan di sebuah kotak besar berlapis kaca transparan. Entah, Karin kadang merasa jika terlalu lama memandang Kristal tersebut energi Karin seperti terhisap. Dan tentunya berada di lantai 2 dan tidak boleh di sentuh / di perlihatkan sembarang orang.
"Minggu yang indah, Karin?" Tanya Gina, sambil menutup buku tebal berdebu yang selalu di baca Gina entah sudah berapa kali,
"Ya begitulah, Gin. Kemana Tom?" Mr. Tom, suami Gina, berumur malah lebih tua lagi dari Gina, tapi mereka orang baik.
"Sedang berkutat di "bengkel"nya, mencari ramuan baru, aku rasa"
Karina mengangguk tersenyum, sudah tidak aneh lagi ada omongan-omongan tidak jelas dari pasangan suami istri ini, Karin menganggapnya biasa, karena toh umur mereka sudah setengah abad lebih.
"Bengkel" yang dimaksud Gina, adalah sebuah ruangan tua dibelakang toko mereka, selalu terkunci, berdebu, Karina pernah sekali -- tanpa --sengaja melongok ke dalam "bengkel" tersebut, ternyata isinya hanya sebuah mesin jahit tua, dan sebuah lift --bukan lift elektronik-- seperti yg ada di gedung-gedung tinggi. Tapi lift besi tua karat yg kalau mau dibuka harus menggunakan kunci itu loh. Anehnya, tidak ada penghubung di lift tersebut. Yap, cuma kotak seperti lift. Karina sendiri tidak mau ambil pusing, toh mungkin Tom suka menjahit disitu.
Karin memulai pekerjaannya hari itu, mungkin kalian berfikir, toko kecil ini pasti tidak ada yg mengunjungi, oh anda salah.
Toko ini cukup baik loh trafficnya setiap hari ada saja yang mampir untuk membeli, sangkar burung emas yang indah, atau anak kecil cantik membeli pot bunga kosong... ini benar. Aneh? Sedikit. Tapi Karina menyukai pekerjaannya.
Membersihkan lorong-lorong, benda-benda unik sampai buku-buku yang bahasanya tidak jelas ap..--...
"BRAKKKKK"
Karina menoleh, dan yang muncul berikutnya mungkin tidak pernah dia bayangkan sebelumnya...
Ditunggu masukkannya dari agan-agan semua,
TS baru belajar nulis semoga menghibur
Mau iseng-iseng nyoba bikin cerita fiksi fantasi semoga bisa diterima,
kemarin niatnya mau bikin FF keroyokan, tapi setelah dapet masukan, kayaknya mungkin lebih baik dibuat sendiri dulu..
ENJOY!
Spoiler for Part 1 - The Beginning:
The Beginning
Karina bingung, entah sudah berapa kali dia menaruh susu untuk di minumnya di malam hari, tapi secara ajaib susu nya berkurang, itu di awal saja. Lama kelamaan malah gelas susunya berpindah.
Memangnya siapa yang iseng masuk ke kamarnya malam-malam?
Rasanya hampir mustahil, ibunya bekerja sebagai perawat dan hampir tiap hari kebagian jaga malam... ayahnya? ah sudah gatau hilang kemana..
Adiknya? rasanya...
"Leon, kamu masuk ke kamar kakak ya?"
tanya Karina pada adik laki-lakinya yang berumur 1,5 tahun, adiknya melongo. Karina tersenyum, memang mustahil.
Karina hidup di keluarga sederhana di pinggiran Greentown.
Dia, ibu dan adiknya tinggal di apartemen sokongan pemerintah di bagian utara Greentown. Di apartemen 3 ruangan ini Karina yang baru saja lulus SMA terpaksa bekerja untuk membantu ibunya menghidupi mereka.
Apalagi ayahnya sejak adiknya lahir memutuskan untuk pergi berlibur dan ga pulang-pulang.
Karina bekerja di sebuah toko barang antik yang terletak tidak jauh dari apartemennya cuma sekali naik bus. Toko tersebut di kelola oleh sepasang suami istri yang sangat baik. Tapi sudah cukup umur. Kabarnya mereka tidak punya anak -- dulu punya-- tapi kabar burung berkata anaknya meninggal dan menghilang secara misterius..
"Ya ampun, sudah jam segini!" Pekik Karina melirik jam tua yang menggantung di lehernya, unik? yap, inilah satu-satunya peninggalan ayahnya. Jam tua unik yang setia menemani keseharian Karina.
"Lee --panggilan leon-- sebentar lagi Bibi Marsh datang. Jangan nakal ya, sayang" Bibi Marsh adalah pengasuh yang membantu Karina dan ibunya menjaga Leon semasa mereka bekerja.
Karina kemudian menyambar tasnya, sambil mengunyah roti panggang sarapan, dan menghilang di balik pintu apartemennya.
Spoiler for Part 2 The Antique:
Part 2 The Antique
"Morning, Gina " Karina merangsek masuk melalui pintu belakang, dan mengucap salam kepada salah satu pemilik toko antik tempatnya bekerja.
Gina, wanita separuh baya berumur kurang lebih 50--sekian tahun, tampak tersenyum menanggapi salam Karina.
Karina menyusuri lorong tua, dan menaruh tas ranselnya di lemari kayu ek. Karina cukup menyukai toko ini, dua setengah lantai, dengan tangga putar khas, dan wangi lembut aroma kayu manis, berisi berpuluh-puluh benda asing unik yang kadang-kadang kalau dijelaskan malah tidak masuk akal.
Contohnya, Tongkat sihir bermata baru Rosemary, sepanjang 30 cm. Tidak semua orang bisa mengangkat tongkat tersebut -- ini benar -- hanya orang-orang tertentu (jodoh, kalau kata Gina) yang bisa mengangkat tongkat indah ini. Karin sendiri bisa dengan mudah membersihkan tongkat itu, setiap hari malah. Dan uniknya, batu rosemary berpendar-pendar indah jika Karin menyentuhnya, yang di anggap Karin efek penerangan remang-remang toko ini.
Selanjutnya, tengkorak kristal baru onyx. Hitam legam, bahkan semutpun tidak mau dekat-dekat itu tersimpan di sebuah kotak besar berlapis kaca transparan. Entah, Karin kadang merasa jika terlalu lama memandang Kristal tersebut energi Karin seperti terhisap. Dan tentunya berada di lantai 2 dan tidak boleh di sentuh / di perlihatkan sembarang orang.
"Minggu yang indah, Karin?" Tanya Gina, sambil menutup buku tebal berdebu yang selalu di baca Gina entah sudah berapa kali,
"Ya begitulah, Gin. Kemana Tom?" Mr. Tom, suami Gina, berumur malah lebih tua lagi dari Gina, tapi mereka orang baik.
"Sedang berkutat di "bengkel"nya, mencari ramuan baru, aku rasa"
Karina mengangguk tersenyum, sudah tidak aneh lagi ada omongan-omongan tidak jelas dari pasangan suami istri ini, Karin menganggapnya biasa, karena toh umur mereka sudah setengah abad lebih.
"Bengkel" yang dimaksud Gina, adalah sebuah ruangan tua dibelakang toko mereka, selalu terkunci, berdebu, Karina pernah sekali -- tanpa --sengaja melongok ke dalam "bengkel" tersebut, ternyata isinya hanya sebuah mesin jahit tua, dan sebuah lift --bukan lift elektronik-- seperti yg ada di gedung-gedung tinggi. Tapi lift besi tua karat yg kalau mau dibuka harus menggunakan kunci itu loh. Anehnya, tidak ada penghubung di lift tersebut. Yap, cuma kotak seperti lift. Karina sendiri tidak mau ambil pusing, toh mungkin Tom suka menjahit disitu.
Karin memulai pekerjaannya hari itu, mungkin kalian berfikir, toko kecil ini pasti tidak ada yg mengunjungi, oh anda salah.
Toko ini cukup baik loh trafficnya setiap hari ada saja yang mampir untuk membeli, sangkar burung emas yang indah, atau anak kecil cantik membeli pot bunga kosong... ini benar. Aneh? Sedikit. Tapi Karina menyukai pekerjaannya.
Membersihkan lorong-lorong, benda-benda unik sampai buku-buku yang bahasanya tidak jelas ap..--...
"BRAKKKKK"
Karina menoleh, dan yang muncul berikutnya mungkin tidak pernah dia bayangkan sebelumnya...
Ditunggu masukkannya dari agan-agan semua,
TS baru belajar nulis semoga menghibur

Diubah oleh fairyfantasy88 17-05-2013 12:34




thespecialist dan anasabila memberi reputasi
0
4.2K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan