Lampu Kendaraan dan Kegunaannya. (YANG SUKA MODIF LAMPU KENDARAANNYA MASUK)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Lampu Kendaraan dan Kegunaannya. (YANG SUKA MODIF LAMPU KENDARAANNYA MASUK)

SkySpeed

16-05-2013 18:11

Lampu Kendaraan dan Kegunaannya. (YANG SUKA MODIF LAMPU KENDARAANNYA MASUK)

Menjaga keamanan dan menghormati pengendara lain (sebenarnya) adalah kewajiban bagi semua pengguna jalan. Untuk memenuhi keamanan, pengendara harus memperhatikan kelengkapan kendaraannya, salah satunya tentang lampu. Karena selain sebagai penerangan untuk melihat di malam hari, lampu juga digunakan sebagai sinyal bagi pengemudi lain. Maka dari itu pengendara sebenarnya harus memperhatikan kelengkapan lampu kendaraan mereka agar tidak membingungkan pengendara lain yang akan berakibat pada kecelakaan lalulintas. Berikut ini adalah standar lampu yang sebaiknya diterapkan pada kendaraan.

Kegunaan Berdasarkan Warna

Warna lampu kendaraan bukanlah hal sepele, mungkin beberapa pengemudi ada yang masih menganggap hal ini sepele karena hanya masalah warna dan sebagian masih tetap beracu kepada "Yang penting nyala".

Putih/Putih kecoklatan

Spoiler for Putih/Putih kecoklatan:

Seperti sewajarnya lampu yang kita temukan pada kendaraan standar, menyala putih berarti kendaraan bergerak ke arah lampu disorotkan atau tidak bergerak menjauh. Kegunaan lampu berwarna ini adalah untuk lampu utama, lampu tanda belok (Sein) dengan syarat lampu tersebut berkedip, dan lampu mundur. Acap kali ditemukan kendaraan yang salah menggunakan lampu menyala berwarna putih sebagai lampu belakang. Penyalahgunaan tersebut berbahaya karena membuat pengendara dibelakangnya bingung, begitu juga sebaliknya dengan memasang lampu menyala warna merah sebagai lampu depan.

Modifikasi lampu seperti gambar tersebut dapat membingungkan sesama pengguna jalan, dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Oranye/Amber/Kuning

Spoiler for Oranye/Amber/Kuning:

Lampu berwarna amber maupun oranye dapat digunakan sebagai lampu senja dengan catatan penempatan selain di sisi belakang dan menyorot ke arah belakang kendaraan, dan dapat juga digunakan sebagai lampu sein dengan syarat berkedip, lampu sein berwarna oranye adalah lampu sein paling standar dan mudah untuk diketahui. Untuk lampu menyala terang berwarna kuning disarankan hanya digunakan pada cuaca buruk seperti hujan deras, kabut tebal, debu tebal, atau cuaca lain yang mengakibatkan jarak pandang terbatas dan hanya dipasang menyorot ke arah depan. Apabila lampu menyala kuning terang digunakan pada cuaca cerah akan mengganggu pengemudi dari arah berlawanan.

Merah

Spoiler for Merah:

Lampu menyala berwarna merah berarti kendaraan berjalan menjauh dari arah lampu menyorot. Lampu tersebut digunakan sebagai lampu belakang kendaraan dan lampu belakang merah menyala terang berarti kendaraan tersebut sedang melakukan pengereman. Dapat juga digunakan sebagai lampu sein dengan syarat menyala berkedip. (Sebagian mobil terutama buatan Amerika Serikat menggunakan lampu menyala merah berkedip sebagai lampu sein)

Kegunaan Berdasarkan Jenis

Terdapat beberapa jenis lampu pada kendaraan, dan sebenarnya lampu-lampu tersebut bukanlah diciptakan tanpa alasan. Bukan sekedar variasi, tetapi tiap jenis lampu mempunyai kegunaan yang berbeda.

Lampu Senja

Spoiler for Lampu Senja:

Sesuai namanya, lampu senja digunakan pada saat dimana hari sudah mulai gelap, tetapi pengendara belum perlu menggunakan lampu utama begitu juga ketika kendaraan memasuki terowongan gelap. Kerap juga digunakan ketika hujan ringan dan cuaca mendung. Di beberapa negara di eropa lampu senja juga digunakan untuk parkir dipinggir jalan yang gelap untuk membantu pengendara lain melihat mobil yang sedang diparkir.

Simbol lampu senja pada tombol sakelar.

Lampu Utama dan High Beam/Lampu Dim

Spoiler for Lampu Utama dan High Beam:

Lampu utama berguna sebagai penerangan pada tempat gelap atau malam hari. Sebaiknya menggunakan warna putih atau putih kecoklatan dan tidak diganti dengan warna lain terutama diganti dengan warna merah, karena berakibat membingungkan pengendara lain. Begitu juga dengan pengaturan sorotan lampu, jangan sampai menyorot mata pengendara dari arah berlawanan. Untuk high beam atau lampu dim, digunakan pada daerah gelap gulita, atau sebagai pengganti klakson pada malam hari. Lampu dim tidak diperbolehkan digunakan secara terus-menerus karena mengganggu pengelihatan pengendara dari arah berlawanan.