Pernahkan terpikir olehmu dunia tanpa iblis, dunia tanpa nafsu, akankah hidupmu akan indah? akankah prestasimu begitu nikmat?.

Bukankah nafsu membuatmu bersemangat, bukankah nafsu membuatmu bekerja keras? itu semua adalah hasil pekerjaan siapa? Bukankah kau menghujat iblis begitu nista, seakan menjadi musuh terjahat dalam hidupmu?

Hidup tanpa nafsu, bagaikan hidup tanpa jiwa, seperti mayat yang berjalan tanpa rasa dan kekosongan

Dengan kehadiran iblis kita terpacu untuk mengejar kehormatan, penghargaan, kepemilikan atas materi dan kekuasaan. Kita bekerja keras, sikut sana dan sikut sini hanya untuk memuaskan nafsu setan, yang kita anggap akan merubah kehidupan kita. Seperti kata Robert Kiyosaki “nafsu dan keserakahan adalah resep yang sangat diperlukan untuk kesuksesan”.

Dengan nafsu kita bergerak, mengeluarkan segala kemampuan kita agar mencapai apa yang kita harapkan, saat apa yang kita harapkan tercapai maka akan kita dapatkan kepuasan.
Jadi apakah kita benar-benar menjauhkan iblis (nafsu) dari diri kita, sungguh sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, saat kita sangat membenci sesuatu, akan tetapi secara tidak sadar atau karena tuntutan hidup kita berlomba-lomba untuk melakukannya.

Jadi tanpa iblis hidup lo ga rame………….. hahahha



(dikutip dari : Antara Malam dan Pagi Kahlil Gibran) http://humardisihotang.blogspot.com


nitip lapak sekalian gan... mana tau ada yang minat..(khusus wanita)





ini bonus buat lapak yg di atas