- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pemborosan! Tidur 5 Jam, PM Israel Kuras Duit Rakyat Rp 1,3 M
TS
taht4ternod4
Pemborosan! Tidur 5 Jam, PM Israel Kuras Duit Rakyat Rp 1,3 M
Selera mahal Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tak sampai soal es krim, yang nilainya Rp 26 juta setahun. Pemimpin negeri zionis juga menghabiskan uang sebesar 90 ribu pound sterling atau Rp 1,3 miliar hanya untuk memasang tempat tidur double bed. Pakai uang rakyat!
Tempat tidur untuk 2 orang itu dipasang agar Netanyahu dan istrinya, Sara bisa tidur nyenyak selama 5 jam, dalam penerbangan dari Tel Aviv ke London bulan lalu, untuk menghadiri pemakaman mantan PM Inggris Margaret Thatcher.
Bocoran tempat tidur berbiaya Rp 269 juta per jam itu tersebar dan membuat 10 ribu warga Israel turun ke jalan, memprotes langkah pemborosan itu.
Seperti dimuat Sydney Morning Herald, Senin (13/5/2013), Staf Netanyahu berusaha membendung skandal tersebut dengan mengatakan, "PM tidak diberi tahu soal biaya pemasangan di kabin. Saat ia mengetahui isu itu, ia memerintahkan itu dihentikan untuk penerbangan ke Eropa di masa yang akan datang."
Dia menambahkan, Pak PM juga tak diberi tahu soal dana pembelian es krim kesukaannya, yang jadi pemberitaan heboh di media Februari lalu.
Demo menentang aksi pemborosan yang terbesar digelar di Tel Aviv, Sabtu malam lalu. Saat ribuan orang berbaris di jalan-jalan utama, meneriakkan protes terhadap Netanyahu dan Yair Lapid, mantan Menkeu.
Kontras dengan foya-foya Netanyahu, rencana anggaran terbaru akan dipresentasikan ke Kabinet Israel minggu ini, berusaha memangkas belanja pemerintah sebesar 6,5 miliar NIS atau Rp 177 triliun, dengan cara meningkatkan beban pajak, bahkan mengenakan retribusi untuk pemakaman. Membuat rakyat makin meradang.
Jika kabinet menyetujui rencana anggaran dan belanja yang disusun Lapid, maka, setiap warga Israel harus membayar pajak untuk setiap makam tempat mereka menguburkan anggota keluarga.
Sebelumnya, Lapid diturunkan dari jabatannya sebagai Menkeu menyusul gelombang demonstrasi yang memprotes tingginya biaya hidup di Israel. Tak tanggung-tanggung 500 ribu orang turun ke jalan selama tahun 2011.
Mantan pembawa acara berita itu sebelumnya mengklaim sebagai wakil dari gerakan keadilan sosial. Namun mereka yang pernah memilihnya merasa dikhianati.
Salah satunya, seorang demonstran paro baya yang bergabung dengan para demonstran di Bam Yat, selatan Tel Aviv. "Tak mudah bagiku ikut demo seperti ini, namun membayar pajak lebih banyak dan menanggung segala potongan pendapatan yang dibebankan pada kami lebih berat. Sementara Bibi (Netanyahu) enak-enakan ke China atau tidur di tempat tidur khusus di dalam pesawat. Cukup, cukup sudah!" (Ein/*)
Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.
Untuk berita terbaru, ikuti Yahoo! In
sumber http://id.berita.yahoo.com/pemborosa...060300698.html
koment TS= duit sumbangan para Gayim pun mungkin juga dipakai untuk membeli ranjang mewah itu
:norose
Tempat tidur untuk 2 orang itu dipasang agar Netanyahu dan istrinya, Sara bisa tidur nyenyak selama 5 jam, dalam penerbangan dari Tel Aviv ke London bulan lalu, untuk menghadiri pemakaman mantan PM Inggris Margaret Thatcher.
Bocoran tempat tidur berbiaya Rp 269 juta per jam itu tersebar dan membuat 10 ribu warga Israel turun ke jalan, memprotes langkah pemborosan itu.
Seperti dimuat Sydney Morning Herald, Senin (13/5/2013), Staf Netanyahu berusaha membendung skandal tersebut dengan mengatakan, "PM tidak diberi tahu soal biaya pemasangan di kabin. Saat ia mengetahui isu itu, ia memerintahkan itu dihentikan untuk penerbangan ke Eropa di masa yang akan datang."
Dia menambahkan, Pak PM juga tak diberi tahu soal dana pembelian es krim kesukaannya, yang jadi pemberitaan heboh di media Februari lalu.
Demo menentang aksi pemborosan yang terbesar digelar di Tel Aviv, Sabtu malam lalu. Saat ribuan orang berbaris di jalan-jalan utama, meneriakkan protes terhadap Netanyahu dan Yair Lapid, mantan Menkeu.
Kontras dengan foya-foya Netanyahu, rencana anggaran terbaru akan dipresentasikan ke Kabinet Israel minggu ini, berusaha memangkas belanja pemerintah sebesar 6,5 miliar NIS atau Rp 177 triliun, dengan cara meningkatkan beban pajak, bahkan mengenakan retribusi untuk pemakaman. Membuat rakyat makin meradang.
Jika kabinet menyetujui rencana anggaran dan belanja yang disusun Lapid, maka, setiap warga Israel harus membayar pajak untuk setiap makam tempat mereka menguburkan anggota keluarga.
Sebelumnya, Lapid diturunkan dari jabatannya sebagai Menkeu menyusul gelombang demonstrasi yang memprotes tingginya biaya hidup di Israel. Tak tanggung-tanggung 500 ribu orang turun ke jalan selama tahun 2011.
Mantan pembawa acara berita itu sebelumnya mengklaim sebagai wakil dari gerakan keadilan sosial. Namun mereka yang pernah memilihnya merasa dikhianati.
Salah satunya, seorang demonstran paro baya yang bergabung dengan para demonstran di Bam Yat, selatan Tel Aviv. "Tak mudah bagiku ikut demo seperti ini, namun membayar pajak lebih banyak dan menanggung segala potongan pendapatan yang dibebankan pada kami lebih berat. Sementara Bibi (Netanyahu) enak-enakan ke China atau tidur di tempat tidur khusus di dalam pesawat. Cukup, cukup sudah!" (Ein/*)
Baca Yahoo! di ponsel Anda. Klik di sini.
Untuk berita terbaru, ikuti Yahoo! In
sumber http://id.berita.yahoo.com/pemborosa...060300698.html
koment TS= duit sumbangan para Gayim pun mungkin juga dipakai untuk membeli ranjang mewah itu
:norose
tien212700 memberi reputasi
1
1.1K
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan