- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Sentimen Anti-Jepang Menguat di China, Sharp Rugi Rp 53 Triliun !


TS
Daniel707
Sentimen Anti-Jepang Menguat di China, Sharp Rugi Rp 53 Triliun !
TOKYO, KOMPAS.com
Perusahaan raksasa elektronik Jepang, Sharp, membukukan kerugian untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Perusahaan tersebut mengumumkan untuk mengganti pimpinan perusahaan meski baru setahun menjabat.
Perusahaan yang membuat merek Aquos ini melaporkan telah menderita kerugian 545,3 miliar yen atau 5,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 53 triliun) pada tahun buku 2012-2013 yang berakhir pada Maret 2013. Namun, perusahaan ini berharap bisa bangkit untuk setahun ke depan.
"Kami mohon maaf atas kerugian cukup besar selama dua tahun berturut-turut yang dialami perusahaan ini," ujar Direktur Eksekutif Sharp, Tetsuo Onishi. Sharp, yang saat ini sedang melakukan restrukturisasi perusahaan secara besar-besaran, menunjuk veteran perusahaan tersebut, Kozo Takahashi, menjadi presiden direktur yang baru.
Bisnis televisi, yang selama ini menjadi tulang punggung perusahaan, tidak begitu prospektif belakangan ini sehingga membuat perusahaan mengalami kerugian.
Lemahnya pasar utama perusahaan, China, karena sentimen anti-Jepang dituding, menjadi penyebab utama anjloknya kinerja perusahaan ini. Sebagaimana diketahui, China dan Jepang bersengketa soal Pulau Senkaku. Kondisi ini membuat barang-barang Jepang yang dijual ke China tidak laku.
"Bisnis telepon seluler juga tidak memberikan harapan karena langkanya komponen utama dan ketatnya persaingan dengan perusahaan lain," ujar manajemen Sharp.

Beginilah akibat nya, melakukan hal yang diluar perhitungan..
jadi nya malah rugi sendiri
padahal Jepang sangat mengantungkan ekonomi nya pada perusahaan-perusahaan berbasis export, dan salah satu pasar utama produk Jepang adalah China
Perusahaan raksasa elektronik Jepang, Sharp, membukukan kerugian untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Perusahaan tersebut mengumumkan untuk mengganti pimpinan perusahaan meski baru setahun menjabat.
Perusahaan yang membuat merek Aquos ini melaporkan telah menderita kerugian 545,3 miliar yen atau 5,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 53 triliun) pada tahun buku 2012-2013 yang berakhir pada Maret 2013. Namun, perusahaan ini berharap bisa bangkit untuk setahun ke depan.
"Kami mohon maaf atas kerugian cukup besar selama dua tahun berturut-turut yang dialami perusahaan ini," ujar Direktur Eksekutif Sharp, Tetsuo Onishi. Sharp, yang saat ini sedang melakukan restrukturisasi perusahaan secara besar-besaran, menunjuk veteran perusahaan tersebut, Kozo Takahashi, menjadi presiden direktur yang baru.
Bisnis televisi, yang selama ini menjadi tulang punggung perusahaan, tidak begitu prospektif belakangan ini sehingga membuat perusahaan mengalami kerugian.
Lemahnya pasar utama perusahaan, China, karena sentimen anti-Jepang dituding, menjadi penyebab utama anjloknya kinerja perusahaan ini. Sebagaimana diketahui, China dan Jepang bersengketa soal Pulau Senkaku. Kondisi ini membuat barang-barang Jepang yang dijual ke China tidak laku.
"Bisnis telepon seluler juga tidak memberikan harapan karena langkanya komponen utama dan ketatnya persaingan dengan perusahaan lain," ujar manajemen Sharp.
Spoiler for Sumber:
Beginilah akibat nya, melakukan hal yang diluar perhitungan..
jadi nya malah rugi sendiri

padahal Jepang sangat mengantungkan ekonomi nya pada perusahaan-perusahaan berbasis export, dan salah satu pasar utama produk Jepang adalah China

0
1.1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan