TS
idhar46
Jangan Langsung Percaya Jika diVonis Kanker
Pengalaman langsung yg pernah sy alami.
Ibu saya, dalam keadaan sehat, hanya ada gangguan sedikit pada pencernaan, lalu periksa ke dokter umum di komplek rumah saya di Jakarta Timur, katanya gangguan pencernaan, udah 2 minggu konsumsi obat masih aja begitu, akhirnya di rujuk ke salah satu RSUD di Jakarta.
Dan yg ini parahnya, sang dokter di RSUD tersebut nyuruh Ibu saya USG dan Treatmen lainnya. Dari hasil tersebut, si Dokter yg notabene lulusan Salah Satu Universitas Negeri ternama di Jakarta bahkan di Indonesia itu, memVonis ibu saya menderita Kanker Rahim Stadium 3, dan SEGERA harus di operasi, radiasi dan Khemoteraphy. dan langsung nembak total harga biaya perawatan s.d 150juta: belum termasuk obat, dll
Singkat cerita, setelah dirundingkan keluarga, akhirnya kami sekeluarga nurutin kata dokter tersebut yg di RSUD, dan akhirnya ibu sy di rujuk kembali ke RS Swasta di Jakarta. tapi Operasi dan Khemo belum dilakukan karena masih mempertimbangkan biaya.
Pada saat kejadian itu saya sedang dinas pada salah satu Perusahaan di Kalimantan Barat (Pontianak), disitu sy mencari2 info mengenai pengobatan Alternatif, soalnya klo nurutin dokter smpe 150jt, jujur aj pada saat itu saya gak sanggup.
Dan pada akhirnya saya mendapat Refrensi dari teman kerja yg pernah dirawat di RS di Sarawak Malaysia.
Langsung saat itu juga sy putuskan, klo ibu saya harus cek ulang kembali kondisinya di RS Swasta di Sarawak Malaysia (Kuching), kebetulan jarak dari Pontianak ke Kuching tidak terlalu jauh, bisa ditempuh menggunakan Bis kurang lebih 9 jam.
Dan berangkatlah ibu saya dr jakarta ke pontianak untuk melakukan pendaftaran pemeriksaan pada kantor perwakilan RS Sarawak (Kuching) di Pontianak, lanjut lagi perjalanan darat ke Kuching (semenjak Vonis dokter di RSUD tersebut, Psikologis ibu saya menurun, dan jd kurus gara2 di Vonis Kanker).
Setelah dilakukan pemeriksaan USG,Biopsi,dll di RS tersebut dan ternayata ibu saya tidak mengidap Kanker seperti Vonis Dokter di RSUD, bahkan yg lebih parahnya lagi, Dokter di RSUD tidak melakaukan Biopsi dan langsung memvonis Kanker. Kacauuuuuuuuu
Vonis dari Dokter RS di Kuching tersebut ternyata ibu saya tidak kanker, hanya ada daging tumbuh di dinding rahim, dan itu belum bs dibilang Tumor.
Setelah berunding dengan ayah dan keluarga lainnya, akhirnya kami putuskan ibu saya operasi pengangkatan rahim serta Radio Therapy sebanyak 25 kali di RS di Sarawak Malaysia.
Dan perhitungan biaya keseluruhan dari biaya operasi, dokter, obat, radiotherapy serta penginapan di malaysia -/+ 45jt. gak sampe Ratusan juta kayak yang disebutin dokter di RSUD di Indonesia.
RS di Malaysia sungguh pelayanannya sangat baik, AC nya Dingin, dimana2 ada pensteril tangan.
Dan Alhamdulillah setelah operasi dan radiotherapy, sampai saat ini ibu saya Sehat Walafiat dan bisa melakukan aktifitas sehari2 seperti biasa.
Klo saja pada saat itu, kami putuskan untuk nurutin Dokter di RSUD tersebut, mungkin kondisi ibu saya gak bakal kyk seperti ini. karena Efek Khemoteraphy sungguh berbahaya. apalagi buat orang tua.
Sekian aja Sharing dr ane bwt para agan2. kali2 aja saat ini ada kenalan, sodara, atau keluarga yg sudah di Vonis Kanker oleh dokter, jangan percaya begitu saja pada 1 dokter. coba bertanya kepada beberapa refrensi baik itu dokter lain, dokter di LN atau pengobatan alternatif, apakah kanker beneran atau nggak. atau jangan cuma akal2an dokter yg nakal yg mau balikin modal dari biaya kuliah kedokteran yg suangaaatttt mahal.
0
978
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan