Sebuah drone pemantau milik Israel mengalami kerusakan dan jatuh ke laut pada Sabtu (11/5/2013) malam. “Drone itu mengalami kerusakan teknis dan gagal melakukan pendaratan,” ujar seorang sumber di militer Isreal pada Xinhua, Minggu (12/5/2013).

Drone kelas Heron, yang juga dikenal sebagai "Shoval," mendarat di perairan lepas pantai Netanya, setelah operatornya menemukan sebuah kerusakan mesin. Angkatan Udara Israel (IAF) langsung melakukan pencarian di laut, di lokasi jatuhnya drone tersebut.

"Drone itu sedang melakukan terbang patroli keamanan rutin di atas laut, ketika kerusakan teknis membuat drone itu jatuh. IAF mencari di lokasi kecelakaan dan telah menemukan sisa-sisa drone tersebu," kata juru bicara militer Israel pada Xinhua.

Drone Shoval secara rutin digunakan untuk misi pengawasan dan pengintaian. Drone ini memiliki rentang sayap 16 meter dan mampu terbang hingga ketinggian lebih dari 9 ribu meter. Drone ini juga mampu membawa muatan seberat 250 kg dan terbang selama 30 jam.

Satu pekan yang lalu, sebuah drone milik Israel juga dilaporkan telah jatuh. Drone yang dikenal sebagai "Sky Rider" ini dioperasikan oleh pasukan Angkatan Darat Israel. Drone ini jatuh saat terbang di dekat Jalur Gaza.



kasihan drone nya jatuh terus