- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Freshwater Fish
Tanaman Akuarium yang Perlu Dihindari


TS
blausewasser
Tanaman Akuarium yang Perlu Dihindari
Terdapat sekitar 1.600 tanaman pecinta air (termasuk jenis alga) tetapi tidak semua tanaman pecinta air memiliki tampilan yang baik sebagai tanaman akuarium, Hanya sekitar 200 spesies yang sesuai sebagai tanaman akuarium. Dari sekitar 200 kandidat spesies tanaman air yang sesuai untuk akuarium, hanya sekitar 100 spesies yang dikenal umum penghobi akuarium.
Banyak tanaman pecinta air dengan mudah tumbuh besar di dalam akuarium atau tanpa pencahayaan yang kuat.
Nama tanaman diatas merupakan tanaman darat (terrarium) yang umum dan seringkali diperjualbelikan sebagai tanaman air.
Banyak tanaman pecinta air dengan mudah tumbuh besar di dalam akuarium atau tanpa pencahayaan yang kuat.
Spoiler for Tipe Tanaman Akuarium berdasarkan Habitatnya:
Dari berbagai tanaman akuarium terdapat tanaman air sejati, tanaman amphibi, dan tanaman darat.
• Tanaman Air Sejati (Akuarium)
Tanaman air telah benar-benar kehilangan kemampuan mereka untuk dapat bertahan hidup di darat. Mereka akan mati kekeringan jika di letakkan di luar air (udara bebas), krn tidak memiliki lapisan lilin (kutikula) yang dapat menghambat penguapan air. Dan, mereka juga membutuhkan daya tekan ke atas air untuk dapat menopangnya berdiri, sehingga apabila diletakkan di luar air, mereka cenderung roboh, bahkan patah batang/ daun. Misal: Vallis (Grass), Duck weed (Floating plant), Water Lilies (Lily), dan Elodea (Algae), Ludwigia dan Hygrophila (Stem plant)
• Tanaman Amphibi (Paludarium)
Tanaman kategori ini terdiri dari dua jenis :
- Tanaman amphibi sejati
Tanaman kategori ini memiliki daya adaptasi tinggi terhadap kondisi pasang surut air, dan dapat hidup sepenuhnya di bawah air untuk waktu yang panjang. Meski tanaman ini dapat hidup di udara terbuka, mereka tidak dapat hidup jauh dari air, setidaknya akar mereka harus terendam air/ lembab. Tanaman ini dikenal memiliki 2 bentuk adaptasi daun: bentuk daun darat - lebih kokoh/ kaku karena adanya lapisan lilin (kutikula) dan berwarna tua, dan daun air - lebih fleksibel dan lembut dan berwarna muda. Inilah kunci adaptasi unik mereka sehingga dapat bertahan di dua alam. Misal: Crypts dan Echi’s (Rosette plant), Bacopa dan Cabomba (Stem plant)
- Tanaman bukan amphibi sejati
Tanaman ini termasuk ke dalam tanaman pecinta air, tetapi akan mati jika benar-benar terendam di dalam air. Mereka tidak memiliki kemampuan adaptasi daun air seperti tanaman amphibi sejati. Biasanya mereka adalah tanaman tepian di danau ataupun sungai, sehingga lebih cocok untuk dekorasi tepi kolam. Misal: Acorus (Grass)
• Tanaman Darat (Terrarium)
Kategori ini ialah tanaman darat sejati, yang tidak dapat beradaptasi terhadap air. Beberapa dari mereka dapat bertahan dalam waktu cukup panjang di dalam air, namun kemudian akhirnya mati. Tanaman darat biasanya digunakan hanya untuk hiasan sementara ketika adanya pameran, kontes, ataupun sesi foto, karena tanaman darat cenderung lebih kaya warna dan berwarna pekat sehingga digunakan untuk mendukung tujuan-tujuan tersebut.
• Tanaman Air Sejati (Akuarium)
Tanaman air telah benar-benar kehilangan kemampuan mereka untuk dapat bertahan hidup di darat. Mereka akan mati kekeringan jika di letakkan di luar air (udara bebas), krn tidak memiliki lapisan lilin (kutikula) yang dapat menghambat penguapan air. Dan, mereka juga membutuhkan daya tekan ke atas air untuk dapat menopangnya berdiri, sehingga apabila diletakkan di luar air, mereka cenderung roboh, bahkan patah batang/ daun. Misal: Vallis (Grass), Duck weed (Floating plant), Water Lilies (Lily), dan Elodea (Algae), Ludwigia dan Hygrophila (Stem plant)
• Tanaman Amphibi (Paludarium)
Tanaman kategori ini terdiri dari dua jenis :
- Tanaman amphibi sejati
Tanaman kategori ini memiliki daya adaptasi tinggi terhadap kondisi pasang surut air, dan dapat hidup sepenuhnya di bawah air untuk waktu yang panjang. Meski tanaman ini dapat hidup di udara terbuka, mereka tidak dapat hidup jauh dari air, setidaknya akar mereka harus terendam air/ lembab. Tanaman ini dikenal memiliki 2 bentuk adaptasi daun: bentuk daun darat - lebih kokoh/ kaku karena adanya lapisan lilin (kutikula) dan berwarna tua, dan daun air - lebih fleksibel dan lembut dan berwarna muda. Inilah kunci adaptasi unik mereka sehingga dapat bertahan di dua alam. Misal: Crypts dan Echi’s (Rosette plant), Bacopa dan Cabomba (Stem plant)
- Tanaman bukan amphibi sejati
Tanaman ini termasuk ke dalam tanaman pecinta air, tetapi akan mati jika benar-benar terendam di dalam air. Mereka tidak memiliki kemampuan adaptasi daun air seperti tanaman amphibi sejati. Biasanya mereka adalah tanaman tepian di danau ataupun sungai, sehingga lebih cocok untuk dekorasi tepi kolam. Misal: Acorus (Grass)
• Tanaman Darat (Terrarium)
Kategori ini ialah tanaman darat sejati, yang tidak dapat beradaptasi terhadap air. Beberapa dari mereka dapat bertahan dalam waktu cukup panjang di dalam air, namun kemudian akhirnya mati. Tanaman darat biasanya digunakan hanya untuk hiasan sementara ketika adanya pameran, kontes, ataupun sesi foto, karena tanaman darat cenderung lebih kaya warna dan berwarna pekat sehingga digunakan untuk mendukung tujuan-tujuan tersebut.
Spoiler for Tanaman Akuarium yang Harus Dihindari:
Spoiler for 1. Acorus sp.:
Acorus, seringkali tampil di dalam akuarium sebagai salah satu tanaman air. Namun sejatinya Acorus bukanlah tanaman air, mereka adalah tanaman tepian dari badan perairan, seperti danau ataupun sungai. Acorus lebih sesuai sebagai tanaman tepi kolam dibandingkan tanaman akuarium. Acorus seringkali muncul di dalam tampilan kolam-kolam bernuansa Jepang. Acorus juga disebut sebagai Japanese rush atau Japanese sweet flag.

Acorus gramineus var. variegatus.
Acorus gramineus var. Ogon

Acorus gramineus var. pusillus

Acorus gramineus var. variegatus.

Acorus gramineus var. Ogon

Acorus gramineus var. pusillus
Spoiler for 2. Dracaena sp.:
Dracena merupakan tanaman darat (terrarium). Dracaena disebut juga sebagai bambu air di dalam perdagangan tanaman akuarium. Sekilas tampilannya memang menyerupai tunas bambu, tetapi entah dari mana kata ‘air’ tsb datang. Bambu air secara spesifik merupakan sebutan untuk Dracaena sanderiana yang memiliki daun ‘variagated’ (daun variegated ialah daun dengan bagian tepi berwarna berbeda dengan bagian badan daun, misal warna badan daun hijau dgn warna tepi daun putih ataupun merah).

Dracaena deremensis

Dracaena deramensis var.

Dracaena godseffiana

Dracaena sanderiana

Dracaena deremensis

Dracaena deramensis var.

Dracaena godseffiana

Dracaena sanderiana
Spoiler for 3. Cordyline sp.:
Cordyline selalu tampil menarik karena memiliki daun variegated, badan daun berwarna hijau dan tepi daun berwarna merah. Karakter fisiknya tersebut yang membedakannya dengan tanaman lain sebagai ciri khusus. Tanaman ini memang menarik, tapi sama sekali bukan termasuk tanaman air, Cordyline adalah tanaman darat (terrarium).

Cordyline species 'Red Edge'

Cordyline species 'Compacta'

Cordyline 'Red edge special'

Cordyline species 'Red Edge'

Cordyline species 'Compacta'

Cordyline 'Red edge special'
Spoiler for 4. Chlorophylum sp.:
Termasuk tanaman hias darat, dikenal juga sebagai Spider plant.

Chlorophytum bichetti

Chlorophytum bichetti
Spoiler for 5. Hemigraphis sp.:
Hemigraphis seringkali ditemukan dalam perdagangan tanaman air. Tanaman ini sangat mudah dikenali dengan daun yang memiliki dua warna, warna hijau bagian atas daun dan merah di bagian bawah daun. Sebaiknya tidak sampai terkecoh dengan tampilannya yang begitu menarik karena tanaman ini adalah tanaman darat (terrarium). Tampak begitu segar di hari-hari awal memasukkannya dalam akuarium, kemudian mati dan membusuk beberapa hari kemudian yang akhirnya hanya mencemari air.

Hemigraphis colorata

Hemigraphis repanda

Hemigraphis colorata

Hemigraphis repanda
Spoiler for 6. Ophiopogon sp.:
Rumput ini cukup sulit dikenali, karena fisiknya yang serupa dengan jenis rumput kebanyakan bahkan rumput air sekali pun. Satu-satunya untuk mengetahuinya adalah mengangkatnya keluar dari air, ciri daun yang mengkilap/ glossy mengindikasikan tanaman ini adalah tanaman darat. Seluruh tanaman darat memiliki lapisan lilin (kutikula) di permukaan daunnya yang berfungsi untuk mencegah penguapan air berlebihan. Lapisan lilin ini lah yang membuat daun-daun tanaman darat menjadi kaku dan tampak mengkilap.
Ophiopogon disebut juga sebagai Fountain plant, karena menyerupai air mancur.

Ophiopogon jubaran

Ophiopogon japonica
Ophiopogon disebut juga sebagai Fountain plant, karena menyerupai air mancur.

Ophiopogon jubaran

Ophiopogon japonica
Spoiler for 7. Syngonium sp.:
Dikenal juga sebagai Arrowhead, karena daunnya yang menyerupai kepala anak panah. Tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman hias rumahan. Bagi orang-orang yang sudah mengenal baik jenis tanaman hias ini tidak perlu merasa cemas akan kebohongan pedagang tanaman air.

Syngonium podophyllum

Syngonium podophyllum 'Red Knight'

Syngonium podophyllum

Syngonium podophyllum 'Red Knight'
Spoiler for 8. Spathiphyllum sp.:
Dikenal juga sebagai Brazil sword.

Spathiphyllum wallisii

Spathiphyllum wallisii
Spoiler for 9. Trichomanes sp.:
Tanaman ini termasuk ke dalam jenis paku (fern), tetapi bukan tanaman paku air, merupakan tanaman paku darat.

Trichomanes javanicum

Trichomanes javanicum
Spoiler for 10. Selaginella :
Termasuk ke dalam jenis paku-pakuan (fern). Selaginella bukan tanaman air sejati, lebih sesuai sebagai tanaman paludarium. Dikenal juga sebagai Malayan Aquafern, hati-hati dengan kata aqua tersebut.

Selaginella wildenowii

Selaginella wildenowii
Nama tanaman diatas merupakan tanaman darat (terrarium) yang umum dan seringkali diperjualbelikan sebagai tanaman air.
SEKIAN





Spoiler for Update:
Diubah oleh blausewasser 15-05-2013 13:43


koi7 memberi reputasi
1
55.8K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan