

TS
fwzy4u
Gejala dan Pantangan Diabetes !
Ini penting untuk Anda dan masyarakat luas ketahui sebelum dokter memvonis tanpa basa-basi bahwa gula darah Anda tinggi dan fungsi insulin kita terganggu.
Gejala-Gejala Diabetes Tahap Awal :
Poliuri-Penderita sering buang air kecil, terutama pada malam hari, dan dengan volume yang banyak. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah tidak bisa ditoleransi oleh ginjal, dan agar urin yang dikeluarkan tak terlalu pekat, ginjal harus menarik sejumlah banyak air dari dalam tubuh.
Polidipsi-Kondisi ini terjadi karena saat tubuh Anda menarik sejumlah besar cairan, tak bisa dihindari tubuh Anda akan terus merasa haus. Anda akan merasa ingin minum dan minum terus.
Polifagi-Ini kondisi dimana Anda sering merasa lemas. Mengapa lemas? Insulin Anda bermasalah sehingga sel tubuh Anda tak bisa menyerap gula dengan baik. Mau tidak mau tubuh Anda kekurangan energi, dan saat hal ini terjadi otak akan merespon Anda kurang makan.
Tak heran jika penderita diabetes terus merasa lapar dan selalu ingin makan. Setelah gejala-gejala diabetes tahap awal ini terdeteksi, mau tak mau penderita harus merencanakan diet karbohidrat dan berolahraga secara teratur. Tak ada cara lain yang bisa menghindarkan Anda dari kondisi yang lebih kronis.
Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut (Akut) :
Nah, jika saat ini Anda merasa tiga gejala tersebut sudah Anda alami, ini artinya Anda berada dalam diabetes zona akut. Dalam kondisi ini, penderita biasanya sering mengalami kesemutan, kulit terasa tebal, panas dan tertusuk jarum, mudah mengantuk dan lelah, kram, serta gairah seksual menurun drastis.
Jika penderita adalah ibu hamil, tak jarang terjadi keguguran atau janin mati dalam kandungan, atau jikapun bayi dilahirkan selamat, berat badannya akan melebihi empat kilogram.
Makanan pantangan penyakit diabetes
1. Mie dan Pasta
Sebagian besar pasta dan mie memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya pasta dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana seperti gandum atau tepung beras. Konsumsi karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula dalam darah, yang tidak baik buat penderita diabetes melitus.
2. Nasi
Mengurangi konsumsi nasi putih akan bagus sekali karena kandungan karbohidratnya sangat tinggi. Anda bisa menggantinya, dengan nasi yang berasal dari beras merah maupun beras coklat.
3. Kafein
Beberapa penelitian, salah satunya yang berjudul “Diabetes Care” ditulis oleh Hudson Lee dan Kilpatrick pada 2005 menunjukkan kafein memiliki dampak negatif pada penderita diabetes. Untuk itu, akan lebih baik jika Anda mengurangi minuman yang mengandung kafein.
4. Kentang
Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks glikemiknya juga tinggi. Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik yang dipanggang, direbus maupun digoreng.
5. Roti putih
Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik pilih roti yang terbuat dari tepung gandum. Selain memiliki banyak serat juga baik untuk jantung.
sebenarnya diabetes pada awalnya tidak akan terdeteksi dengan mudah. yang pasti harus diwaspadai jika kita punya pola hidup atau faktor resiko diabetes. misalnya pola makan karbo tinggi, kurang aktivitas tubuh, genetis, dll. untuk deteksi dini bisa dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah di lab secara berkala.
Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan.
Source : Graha Xamthone
Gejala-Gejala Diabetes Tahap Awal :
Poliuri-Penderita sering buang air kecil, terutama pada malam hari, dan dengan volume yang banyak. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah tidak bisa ditoleransi oleh ginjal, dan agar urin yang dikeluarkan tak terlalu pekat, ginjal harus menarik sejumlah banyak air dari dalam tubuh.
Polidipsi-Kondisi ini terjadi karena saat tubuh Anda menarik sejumlah besar cairan, tak bisa dihindari tubuh Anda akan terus merasa haus. Anda akan merasa ingin minum dan minum terus.
Polifagi-Ini kondisi dimana Anda sering merasa lemas. Mengapa lemas? Insulin Anda bermasalah sehingga sel tubuh Anda tak bisa menyerap gula dengan baik. Mau tidak mau tubuh Anda kekurangan energi, dan saat hal ini terjadi otak akan merespon Anda kurang makan.
Tak heran jika penderita diabetes terus merasa lapar dan selalu ingin makan. Setelah gejala-gejala diabetes tahap awal ini terdeteksi, mau tak mau penderita harus merencanakan diet karbohidrat dan berolahraga secara teratur. Tak ada cara lain yang bisa menghindarkan Anda dari kondisi yang lebih kronis.
Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut (Akut) :
Nah, jika saat ini Anda merasa tiga gejala tersebut sudah Anda alami, ini artinya Anda berada dalam diabetes zona akut. Dalam kondisi ini, penderita biasanya sering mengalami kesemutan, kulit terasa tebal, panas dan tertusuk jarum, mudah mengantuk dan lelah, kram, serta gairah seksual menurun drastis.
Jika penderita adalah ibu hamil, tak jarang terjadi keguguran atau janin mati dalam kandungan, atau jikapun bayi dilahirkan selamat, berat badannya akan melebihi empat kilogram.
Makanan pantangan penyakit diabetes
1. Mie dan Pasta
Sebagian besar pasta dan mie memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya pasta dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana seperti gandum atau tepung beras. Konsumsi karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula dalam darah, yang tidak baik buat penderita diabetes melitus.
2. Nasi
Mengurangi konsumsi nasi putih akan bagus sekali karena kandungan karbohidratnya sangat tinggi. Anda bisa menggantinya, dengan nasi yang berasal dari beras merah maupun beras coklat.
3. Kafein
Beberapa penelitian, salah satunya yang berjudul “Diabetes Care” ditulis oleh Hudson Lee dan Kilpatrick pada 2005 menunjukkan kafein memiliki dampak negatif pada penderita diabetes. Untuk itu, akan lebih baik jika Anda mengurangi minuman yang mengandung kafein.
4. Kentang
Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks glikemiknya juga tinggi. Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik yang dipanggang, direbus maupun digoreng.
5. Roti putih
Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik pilih roti yang terbuat dari tepung gandum. Selain memiliki banyak serat juga baik untuk jantung.
sebenarnya diabetes pada awalnya tidak akan terdeteksi dengan mudah. yang pasti harus diwaspadai jika kita punya pola hidup atau faktor resiko diabetes. misalnya pola makan karbo tinggi, kurang aktivitas tubuh, genetis, dll. untuk deteksi dini bisa dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah di lab secara berkala.
Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan.
Source : Graha Xamthone
Diubah oleh fwzy4u 10-05-2013 10:20
0
822
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan