parah_abisAvatar border
TS
parah_abis
Gerhana Matahari Cincin 10 Mei 2013
Indonesia, bersiaplah menyambut Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada tanggal 10 Mei 2013 pagi. Gerhana ini akan tampak dari Indonesia sebagai gerhana sebagian, karena bayangan atumbra Bulan tidak melintasi Indonesia. Daerah yang dapat mengamati gerhana ini adalah semua daerah yang ada di sebelah timur Pekanbaru dan Padang (lihat peta di bawah).

Peta GMC 20130510 (sumber: http://astro.ukho.gov.uk/eclipse/0232013/)

Secara umum, GMC nanti dimulai saat kontak pertama dengan Bumi pada pukul 4.25 WIB, puncaknya terjadi pada pukul 7.19 WIB, dan berakhir pada pukul 10.25 WIB. Namun waktu kejadian di tiap-tiap daerah akan berbeda. Misalnya di Samarinda gerhana dimulai pukul 5.51 WITA, berakhir pukul 7.28 WITA, dan area Matahari yang tertutupi mencapai 16%. Di Jayaura mulai pukul 6.37 WIT,berakhir pukul 9.21 WIT, dan area Matahari yang tertutupi mencapai 51%.


Info GMC 10 Mei 2013 (sumber: astro.ukho.gov.uk)

Di beberapa kawasan Indonesia, gerhana nanti sudah dimulai bahkan sejak Matahari belum terbit. Jadi agar kita dapat mengamatinya di arah timur dengan leluasa, carilah daerah yang memiliki langit sebelah timur yang terbebas dari halangan pepohonan, gedung, atau perbukitan/pegunungan.


Peta GMC 130510 Indonesia (Sumber: Marufin Sudibyo)

Gambar di atas adalah peta gerhana 10 Mei 2013 khusus area Indonesia yang diambil dari tulisan Marufin Sudibyo di akun facebooknya.

Keterangan peta :
* Garis P1 merupakan garis yang menghubungkan titik-titik dimana Matahari terbit tepat pada saat gerhana dimulai (awal kontak penumbra).
* Garis puncak adalah garis yang menghubungkan titik-titik dimana Matahari terbit tepat pada saat puncak gerhana terjadi.
* Garis P4 adalah garis penghubung titik-titik dimana Matahari terbit tepat pada saat gerhana berakhir (akhir kontak penumbra).
* Garis 20 % merupakan garis yang menghubungkan titik-titik yang pada saat puncak gerhana terjadi mengalami situasi dimana 20 % cakram Matahari tertutupi bundaran Bulan. Hal yang sama berlaku pula bagi garis 40 %, garis 60 % dan garis 80 %.Patokan :
* Daerah-daerah yang terletak di sebelah kiri (di sebelah barat) garis P4 tidak mengalami gerhana sama sekali.
* Daerah-daerah yang terletak di antara garis P4 dan garis Puncak adalah daerah-daerah yang tidak menjumpai puncak gerhana namun masih mengalami gerhana hingga kontak akhir penumbra.
* Daerah-daerah yang terletak di antara garis Puncak dan garis P1 adalah daerah-daerah yang menjumpai puncak gerhana dan mengalami gerhana hingga kontak akhir penumbra.
* Daerah-daerah yang terletak di sebelah kanan (di sebelah timur) garis P1 adalah daerah-daerah yang menjumpai gerhana dalam seluruh tahapnya sejak awal hingga akhir.Durasi gerhana :
* Secara umum gerhana di Indonesia terjadi sejak pukul 05:30 WIB hingga 09:20 WIB.
* Hanya saja karena peristiwa ini adalah Gerhana Matahari, durasi tersebut tidak berlaku umum sehingga masing-masing tempat memiliki durasinya sendiri-sendiri yang sangat bervariasi. Itu pun masih dibatasi oleh waktu terbitnya Matahari yang berbeda-beda.
* Contoh: bagi Jakarta (terletak di antara garis P4 dan puncak) gerhana bisa dinikmati sejak pukul 05:54 WIB (saat Matahari terbit) hingga pukul 06:25 WIB (durasi 31 menit).
* Contoh: bagi Samarinda (terletak di antara garis Puncak dan P1) gerhana bisa dinikmati sejak pukul 06:05 WITA (saat Matahari terbit) hingga pukul 07:29 WITA (durasi 84 menit).
* Contoh: bagi Jayapura (terletak di sisi kanan garis P1) gerhana bisa dinikmati sejak pukul 06:37 WIT hingga pukul 09:21 WIT (durasi 2 jam 44 menit).Cara penggunaan peta :
* Tentukan titik lokasi anda dalam peta
* Tentukan lokasi tersebut berada di sebelah mana terhadap garis P4, Puncak ataupun P1
* Tentukan lokasi tersebut berada di sebelah mana terhadap garis 20 %, 40 % atau 60 %.

Contoh :
* Lokasi : Denpasar (Bali)
* Posisi : di antara garis Puncak dan P1, sehingga tidak mengalami seluruh tahap gerhana namun menjumpai puncak gerhana hingga akhir gerhana (puncak gerhana terjadi setelah Matahari terbit di Denpasar).
* Posisi : di antara garis 40 % dan 60 % sehingga pada saat puncak gerhana, persentase penutupan cakram Matahari oleh bundaran Bulan di Denpasar mencapai sekitar 50 %.

Lihat juga gambar dan animasi tentang GMC ini untuk beberapa kota di Indonesia di web astro http://astro.ukho.gov.uk/eclipse/0232013/
Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Jambu, Jayapura, Kupang, Manado, Palu, Samarinda, Sorong, Ternate, Ujung Pandang.

Selamat melakukan pengamatan!

CATATAN: Dilarang mengamati Matahari dengan mata telanjang (terlebih lagi dengan alat bantu seperti teleskop dan binokular) karena dapat menimbulkan kerusakan permanen pada mata. Kerusakan tersebut tidak selalu terjadi secara instan, namun perlahan-lahan. Larangan ini berlaku pada seluruh kondisi Matahari, termasuk Matahari di pagi/senja hari, Matahari yang tertutupi awan, dan gerhana Matahari sebagian. Matahari hanya aman jika diamati dengan menggunakan kacamata Matahari, filter Matahari, atau dengan cara proyeksi.

Sumber: National Geographic Indonesia
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
2.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan