Wednesday, 08 May 2013 02:34
Remas payu dara wanita, Letkol Pentagon didakwa
Warta
WASPADA ONLINE

http://www.waspada.co.id/index.php?o...onal&Itemid=29

WASHINGTON - Perwira penanggungjawab tugas untuk mengatasi kekerasan seksual di Angkatan Udara AS ditangkap pada akhir pekan lalu dengan dugaan meremas payudara dan pantat seorang wanita di tempat parkir tidak jauh dari Pentagon, kata pejabat pada Senin.

Letnan Kolonel Jeffrey Krusinski (41 tahun) ditangkap pada Minggu dan didakwa melakukan penyerangan seksual dalam kejadian di kawasan Crystal City di pinggiran Arlington, Virginia, kata pejabat.

Krusinski, kepala Dinas Tanggapan dan Pencegahan Serangan Seksual Angkatan Udara, pada Senin dicopot dari jabatannya menunggu penyelidikan.

Menteri Pertahanan Chuck Hagel kemudian berbicara kepada Menteri Angkatan Udara Michael Donley tentang kejadian itu, mengungkapkan "kemarahan dan rasa jijik atas tuduhan mengganggu" tersebut dan menekankan "itu akan ditangani dengan cepat dan tegas", kata juru bicara Pentagon George Little.

"Kekerasan seksual tidak memiliki tempat dalam ketentaraan Amerika Serikat," kata Little, "Rakyat Amerika, termasuk angota kami, harus menerapkan budaya tak menenggang perilaku menyedihkan itu."

Juru bicara Kepolisian Wilayah Arlington menyatakan Krusinski, yang di bawah pengaruh alkohol, meremas payudara dan bokong wanita itu di tempat parkir.

Wanita tersebut mengusirnya dan ketika pria itu mencoba memegangnya lagi, ia memanggil polisi, yang tiba tak lama kemudian dan menahannya, kata juru bicara tersebut.

Krusinski menyerahkan jaminan 5.000 dolar Amerika Serikat (sekitar 45 juta rupiah) dan dibebaskan dari Sarana Penahanan Kecamatan Arlington, kata jurubicara itu, yang memastikan nama Krusinski dan penangkapan itu, tapi tidak mengetahui pangkat atau jabatannya di Angkatan Udara.

Angkatan Udara memastikan Krusinski adalah letnan kolonel bertanggung jawab atas dinas pengawasan kebijakan terhadap kekerasan seksual dan mengembangkan kegiatan pencegahan dan tangapan.

Kelompok mandiri, yang mendorong Pentagon menangani secara mantap kekerasan seksual, menyatakan terkejut atas kejadian itu.

"Jika dugaan itu benar, itu adalah salah satu contoh dari daftar panjang betapa mendasar kerusakan budaya dan peradilan tentara," kata Nancy Parrish, ketua kelompok pembela Lindungi Pembela Kami.

"Bahwa kepala Dinas Tanggapan dan Pencegahan Serangan Seksual Angkatan Udara ditangkap untuk serangan seksual menunjukkan kedalaman masalah itu," tambahnya, "Ini keterlaluan."

Berita penangkapan itu muncul saat Pentagon siap mengumumkan laporan tahunan tentang masalah kekerasan seksual di ketentaraan.

Sejumlah 3.192 kejadian dilaporkan dalam tahun anggaran berakhir pada 30 September 2011, meningkat satu persen dari tahun anggaran sebelumnya, kata laporan tahun lalu itu.

Pejabat Pentagon menyatakan jumlah sebenarnya serangan seksual, termasuk yang tidak dilaporkan, jauh lebih tinggi, mungkin 19.000 setahun.

Angkatan Udara menghadapi serangkaian serangan seksual memalukan sepanjang tahun lalu.

Penyelidikan di pangkalan udara Lackland di San Antonio, Teksas, yang dimulai pada 2011, menemukan 59 kekerasan seksual atas calon tentara oleh pelatihnya.

Jenderal Mark Welsh, perwira tertinggi Angkatan Udara, menyebut lingkup perkara itu "menakjubkan" selama sidang kongres pada awal tahun ini.

Dalam kejadian lain, jenderal penanggung jawab mahkamah tentara di pangkala udara Aviano di Italia membatalkan amar serangan seksual seorang letnan kolonel, mencabut hukuman satu tahun penjara dan mengembalikannya ke tugasnya.

Perkara itu mendorong Hagel menyarankan Kongres mengubah tata peradilan tentara untuk membatasi kemungkinan komandan mengabaikan putusan mahkamah tentara.

Little dalam pernyataan mengatakan Hagel mengarahkan kepemimpinan Pentagon meningkatkan perhatian pada pencegahan kekerasan seksual. Ia menyatakan Hagel segera mengumumkan langkah berikutnya dalam upaya departemen itu memerangi kejahatan tersebut.
(dat16/antara)

============================================

sayang ga ada video/fotonya