semlohkcolrehsAvatar border
TS
semlohkcolrehs
Mahasiswa IPB Ciptakan "Nugget" Kacang Hijau


Bogor - Satu inovasi produk pangan sehat berbasis kacang hijau berupa "nugget" dilahirkan mahasiswa Departemen Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor Annisa Rizkiriani.

"Inovasi produk pangan ini sebagai salah satu upaya menyelesaikan masalah gizi kurang," kata Annisa Rizkiriani melalui Humas IPB di Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/5), dikutip dari kantor berita nasional Antara.

Ia menjelaskan, inovasi melalui penelitian bertema "Pemanfaatan Kacang Hijau (Vigna radiata L) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nugget" itu lahir dengan dukungan empat sejawatnya yakni, Ghaida Yasmin, Suci Apriani, Desy Afriyanti, dan Ezria E Adyas.

Dalam melakukan penelitian itu, mereka mendapat bimbingan dosen pendamping Dr Sri Anna Marliyati, Annisa menjelaskan, ia memilih bentuk "nugget" karena merupakan makanan cepat saji yang cukup disukai oleh masyarakat Indonesia.

"Nugget", kata dia, biasanya terbuat dari pangan hewani yang harganya cukup mahal, sehingga tidak semua lapisan masyarakat dapat membelinya.

Selain itu, konsumsi pangan hewani yang berlebihan tanpa diimbangi dengan konsumsi pangan nabati dan gaya hidup yang baik akan mendukung berkembangnya penyakit degeneratif (penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi buruk). Seperti: diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya.

Karena itu, tambah Annisa, produksi "nugget" kacang hijau dengan merek "Mung Nugget" itu diharapkan dapat menambah pangan alternatif yang berbahan dasar kacang hijau, dan menciptakan pangan yang bergizi tinggi dengan harga yang terjangkau.

Selama ini, tanaman kacang hijau masih kurang mendapat perhatian petani. Meski hasil tanaman ini mempunyai nilai gizi yang tinggi dan harga yang relatif baik dibanding dengan tanaman kacang-kacangan lain.

Ia mengemukakan, kacang hijau memiliki kelebihan yang dapat ditinjau dari segi agronomi maupun ekonomis, seperti lebih tahan kekeringan, serangan hama penyakit sedikit, dapat dipanen pada umur 55-60 hari, dan dapat ditanam pada tanah yang kurang subur.

Dengan demikian, kacang hijau merupakan tanaman yang dapat dijadikan berbagai jenis produk makanan.

Proses pembuatan nugget kacang hijau ini dilakukan di Laboratorium Percobaan Makanan, Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB.

Ukuran "nugget" berdiameter dua cm dengan berat 15,2 gram per buahnya. Untuk memenuhi 1/5 kecukupan protein anak usia 4-6 tahun, maka dipenuhi dengan mengonsumsi sebanyak sepuluh buah "nugget" kacang hijau.

Annisa menjelaskan, hasil uji organoleptik menunjukkan, konsumen dapat menerima warna, aroma, rasa, dan tekstur "nugget" kacang hijau. Peningkatan nilai tambah kacang hijau menjadi "nugget" kacang hijau, katanya, menjadikan sebagai produk yang menjanjikan serta mampu bersaing dengan produk sejenis lainnya.

Menurut Annisa, saat ini Indonesia mengalami masalah beban ganda, yakni dua masalah gizi yang bertolak belakang, yaitu masalah gizi lebih dan gizi kurang.

Masalah gizi, kata dia, dapat berakibat pada munculnya penyakit-penyakit degeneratif sehingga dengan inovasi tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasinya.

Spoiler for sumber:


pengen nyobain gimana rasanya..
0
3.5K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan