- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
apa makna dibalik cerita ini


TS
hbeubeu
apa makna dibalik cerita ini
MONGGO DIBACA
mudah-mudahan bermanfaat
yang salah jawab wajib kasih ane

mudah-mudahan bermanfaat
yang salah jawab wajib kasih ane

Spoiler for cekidot:
apa makna dibalik cerita ini!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
KIOS WALI .
“Mang ,mang,mang …,! . ari ini daerah mana ..?”Aku bertanya pada tukang loakan yang menjajakan barang-barang yang bisa bercerita kualitas produksi masa lalu .
“Ai , ujang mau kemana ?. ,, ini teh daerah Sedayu .” .
‘Oh .. Sedayu ya …, saya mau ke Rawa Welut ke kios wali .. daerah sini bukan mang ..?” .
“Atuh Sedayu mah deket dari sini .. “ Si mang tukang loak dengan semangat memberitahu arah nya .
“ujang lurus aja ,,terus belok kiri , belok kanan , ada pohon asem yang gede , trus di perempatan ada kios “WALI” . “terang si mang loak .
Aku mengucapkan terimakasih pada mang loak . tapi di perjalanan Aku tenggelam dalam lautan penasaranku karena harus menghapal sedemikian cepat mang loak menjelaskan . dia menjelaskan seperti sedang menawarkan karbu GL-PRO yang antik dan bertenaga pada para pecinta otomotif .
Aku melamun ..
Aku hanya ingat sampai belok kiri belok kanan dan pohon asem dan perempatan saja .sedangkan di perempatan seluruh kios di perempatan itu tak ada satupun yang bernama “ KIOS WALI “.
Perlu diketahui di perempatan itu semua toko bentuknya sama .dan yang lebih membingungkan semua toko tak memakai nama toko .tapi orang sana sudah mengetahui semua toko beserta namanya .tempat yang aneh .
Tiba-tiba angin barat yang disukai nelayan menerpa pelipisku . kurasakan sejuknya bau laut . aku tak peduli teriknya si raja siang yang tak mau berkompromi dengan tubuhku yang terpanggang . karena otaku sudah menemukan clue tuk bisa ke Sedayu .
Aku bergumam “ mmmmm.. kios wali … itu sepertinya kalau kata orang sunda mengandung siloka . sepertinya arah kiri … ya,, arah kiri itu ,,,, benar …!!” .
Aku menunjuk arah selatan yang berarti belok kiri dari tempat aku berdiri . dari mana aku mengetahui ?? . karena aku melihat percengkramaan dua orang pemuda lokal dengan logat setempat yang sangat kental saat aku duduk di depan sebuah warung kopi .
“Heh ..Don ,, urang beuli manggah yu di toko Radja!! “ pemuda pertama berkata .
“ Hayu Sep ,, !! “ pemuda kedua menjawab .
Kuperhatikan mereka masuk kedalam toko yang sedang memutar lagu radja “Jujur” . aku berpikir jika ada toko yang memutar lagu wali pasti itu kios wali .sayup-sayup aku mendengar lantuna lagu “DIK” –nya wali dan benar saja aku memutarkan haluanku ke kiri,,samar-samar kulihat disana ada temanku Faisal yang dari jauh tampak sudah keliatan monyong bibir nya ,,mungkin karena telah lama menunggu . Sedang pasca yang asyik menggoda pelayan kios .
KIOS WALI .
“Mang ,mang,mang …,! . ari ini daerah mana ..?”Aku bertanya pada tukang loakan yang menjajakan barang-barang yang bisa bercerita kualitas produksi masa lalu .
“Ai , ujang mau kemana ?. ,, ini teh daerah Sedayu .” .
‘Oh .. Sedayu ya …, saya mau ke Rawa Welut ke kios wali .. daerah sini bukan mang ..?” .
“Atuh Sedayu mah deket dari sini .. “ Si mang tukang loak dengan semangat memberitahu arah nya .
“ujang lurus aja ,,terus belok kiri , belok kanan , ada pohon asem yang gede , trus di perempatan ada kios “WALI” . “terang si mang loak .
Aku mengucapkan terimakasih pada mang loak . tapi di perjalanan Aku tenggelam dalam lautan penasaranku karena harus menghapal sedemikian cepat mang loak menjelaskan . dia menjelaskan seperti sedang menawarkan karbu GL-PRO yang antik dan bertenaga pada para pecinta otomotif .
Aku melamun ..
Aku hanya ingat sampai belok kiri belok kanan dan pohon asem dan perempatan saja .sedangkan di perempatan seluruh kios di perempatan itu tak ada satupun yang bernama “ KIOS WALI “.
Perlu diketahui di perempatan itu semua toko bentuknya sama .dan yang lebih membingungkan semua toko tak memakai nama toko .tapi orang sana sudah mengetahui semua toko beserta namanya .tempat yang aneh .
Tiba-tiba angin barat yang disukai nelayan menerpa pelipisku . kurasakan sejuknya bau laut . aku tak peduli teriknya si raja siang yang tak mau berkompromi dengan tubuhku yang terpanggang . karena otaku sudah menemukan clue tuk bisa ke Sedayu .
Aku bergumam “ mmmmm.. kios wali … itu sepertinya kalau kata orang sunda mengandung siloka . sepertinya arah kiri … ya,, arah kiri itu ,,,, benar …!!” .
Aku menunjuk arah selatan yang berarti belok kiri dari tempat aku berdiri . dari mana aku mengetahui ?? . karena aku melihat percengkramaan dua orang pemuda lokal dengan logat setempat yang sangat kental saat aku duduk di depan sebuah warung kopi .
“Heh ..Don ,, urang beuli manggah yu di toko Radja!! “ pemuda pertama berkata .
“ Hayu Sep ,, !! “ pemuda kedua menjawab .
Kuperhatikan mereka masuk kedalam toko yang sedang memutar lagu radja “Jujur” . aku berpikir jika ada toko yang memutar lagu wali pasti itu kios wali .sayup-sayup aku mendengar lantuna lagu “DIK” –nya wali dan benar saja aku memutarkan haluanku ke kiri,,samar-samar kulihat disana ada temanku Faisal yang dari jauh tampak sudah keliatan monyong bibir nya ,,mungkin karena telah lama menunggu . Sedang pasca yang asyik menggoda pelayan kios .

Diubah oleh hbeubeu 08-05-2013 02:21
0
2.5K
Kutip
38
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan