yang didirikan di Jayapura, Papua, Museum Keris akan dibangun di Solo, saat ini tinggal menunggu dana cair dari kementerian.

Satu lagi museum yang akan dibangun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Museum Budaya Gunung yang akan di bangun di Kawasan Hargobinangun, Sleman, pada pertengahan tahun ini. Rencana pembangunan Museum Budaya Gunung ini tidak lepas dari peran berbagai komunitas secara intensif menggelar berbagai forum kebudayaan gunung seperti Festival Lima Gunung atau Srawung Seni Segara Gunung.

Menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti, negara Indonesia berada di kawasan cicin api yang artinya, budaya masyarakat gunung punya kontribusi besar pada bangsa Indonesia. Jadi tidak berlebihan jika di bangun museum yang berisikan budaya masyarakat pegunungan.

Kepala Seksi Museum Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta Budi Husada mengatakan Museum Budaya Merapi berbeda fungsi dengan Museum Gunung Api Merapi. Museum Gunung Api Merapi banyak menyoroti vulkanologi maupun geologi gunung merapi. Museum Budaya Merapi lebih memuat koleksi dan informasi aspek sosial budaya diantaranya menyangkut dokumentasi kehidupan, budaya-tradisi, mitos seputar kultur lereng Merapi.

Seperti halnya yang telah disampaikan oleh Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti pada sebuah kesempatan museum ini menjadi tempat pengenalan peradaban gunung api paling lengkap di Indonesia. “Museum Vulkanologi yang telah ada untuk aspek sains dan kegunung apian dan Museum Budaya Gunung dari segi tradisi dan budayanya,” ungkap Profesor Budaya dari UGM ini.

Selain pembangunan museum baru yang sudah dijadwalkan akan dimulai pada tahun ini, revitalisasi museum yang telah ada juga menjadi perhatian. Sebanyak 150 Museum diharapkan sudah direvitalisasi hingga tahun 2014. Selama ini pendekatan yang digunakan ke masyarakat masih dengan cara-cara lama yang konvensional dan kurang efektif dalam permseuman. Inilah yang kini diubah Kemendikbud dengan mengajak partisipasi aktif masyarakat agar mereka mau lebih mengenal dan mengunjungi museum.

Sumber berita: http://www.koridortimur.com/wamendikbud-wiendu-nuryanti-museum-budaya-gunung-manifestasi-hidup-diatas-cincin-api/