- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejarah Kornet Daging Sapi (+Resep buatnya)


TS
mr.sychoG
Sejarah Kornet Daging Sapi (+Resep buatnya)

Spoiler for Sejarah Kornet:
Corned Beefatau Kornet, adalah salah satu jenis produk olahan daging sapi yang banyak digunakan dalam resep masakan Indonesia. Kornet daging sapi diolah dengan cara diawetkan dalam air garam (brine), yaitu air yang dicampur dengan larutan garam jenuh. Kemudian dimasak dengan cara simmering, yaitu direbus dengan api kecil untuk menghindari hancurnya tekstur daging sapi.

Tujuan pembuatan kornet daging sapi adalah untuk tetap dapat memperoleh produk daging sapi yang berwarna merah, awet dan praktis. Dengan diproses menjadi kornet, masalah penyimpanan daging sapi segar dapat diatasi. Agar awet, daging sapi segar memang harus disimpan pada suhu dingin atau suhu beku, akibatnya menjadi tidak praktis apabila akan digunakan. Sedangkan daging sapi segar yang telah diproses menjadi Kornet kemudian dikalengkan, dapat disimpan pada suhu kamar sekitar dua tahun.

Nama “kornet” berasal dari bahasa Inggris “corned”, dari kata “corn” yang artinya butiran, yaitu bentuk dari partikel garam kasar yang digunakan untuk mengolah kornet. Cara pengolahan Daging sapi menjadi kornet, diperkirakan muncul pertama kali pada abad 12 di Irlandia. Data ini didasarkan pada baris puisi Aislinge Meic Con Glinne atau The Vision of MacConglinne, yang menyebut daging olahan lezat semacam kornet.
Di Irlandia, pada abad 12, kegiatan Potong Sapi dilakukan ketika ternak tidak lagi menghasilkan Susu Sapi, atau jika sapi pedaging tidak mampu lagi bekerja. Jadi kornet yang berasal dari daging sapi adalah hidangan langka dan sangat berharga.
Pada tahun 1740 terjadi bencana berupa perubahan iklim yang ekstrim yang melanda Irlandia, yang saat itu telah menjadi jajahan Inggris. Hampir seluruh lahan pertanian mengalami kekeringan dan penduduk Irlandia terancam kelaparan, termasuk ternak sapi milik mereka. Ternak sapi pedaging (sapi potong ) dan sapi perah yang dimiliki oleh warga Irlandia kemudian diselamatkan ke Inggris. Namun karena kebutuhan akan daging sapi di Inggris terus meningkat, pemerintah Inggris bukannya membantu menyelamatkan warga Irlandia dari kelaparan, mereka justru memaksa warga Irlandia merubah lahan pertanian menjadi peternakan sapi pedaging (sapi potong), yang hasilnya diolah menjadi kornet untuk di eskpor ke Inggris.
Penduduk Irlandia yang bukan peternak sapi hanya diberikan lahan terbatas untuk menanam kentang bagi keperluan mereka. Kondisi ini secara tidak langsung merubah pola makan penduduk Irlandia, dengan tidak lagi memasukkan daging sapi ke dalam menu mereka. Kondisi ini terus memburuk, akibatnya pada abad 18 terjadi gelombang pengungsian penduduk Irlandia ke Amerika Serikat. Di wilayah baru ini, warga Irlandia kembali dapat mengkonsumsi daging sapi yang kemudian diolah menjadi kornet. Warga Irlandia memang lebih familiar dengan kornet, dibandingkan dengan olahan daging sapi di Amerika yaitu “bacon”. Bacon adalah sayatan daging tipis dan panjang,yg berasal dari bagian punggung babi, yang harganya mahal dan memang jarang terdapat di Irlandia.
Saat ini, walaupun berasal di Irlandia, kornet tidak lagi dianggap sebagai hidangan nasional Irlandia. Dan kini, konsumsi kornet erat hubungannya budaya Irlandia-Amerika seperti perayaan Saint Patrick’s Day, tanggal 17 Maret, yaitu salah satu hari libur keagamaan (katolik) di Irlandia.
Di Amerika Serikat dan Kanada, kornet biasanya dipasarkan di delicatessens (toko makanan) dalam 2 bentuk yaitu : potongan daging sapi (biasanya jenis sandung lamur, kadang-kadang jenis “round” atau “silverside”) yang diawetkan, atau daging sapi yang direndam dalam air garam dan ditempatkan dalam kaleng (setengah matang). Kornet ini berbeda dengan kornet yang diimpor dari Amerika Selatan, dimana daging sapinya dicincang terlebih dahulu.

Tujuan pembuatan kornet daging sapi adalah untuk tetap dapat memperoleh produk daging sapi yang berwarna merah, awet dan praktis. Dengan diproses menjadi kornet, masalah penyimpanan daging sapi segar dapat diatasi. Agar awet, daging sapi segar memang harus disimpan pada suhu dingin atau suhu beku, akibatnya menjadi tidak praktis apabila akan digunakan. Sedangkan daging sapi segar yang telah diproses menjadi Kornet kemudian dikalengkan, dapat disimpan pada suhu kamar sekitar dua tahun.

Nama “kornet” berasal dari bahasa Inggris “corned”, dari kata “corn” yang artinya butiran, yaitu bentuk dari partikel garam kasar yang digunakan untuk mengolah kornet. Cara pengolahan Daging sapi menjadi kornet, diperkirakan muncul pertama kali pada abad 12 di Irlandia. Data ini didasarkan pada baris puisi Aislinge Meic Con Glinne atau The Vision of MacConglinne, yang menyebut daging olahan lezat semacam kornet.
Di Irlandia, pada abad 12, kegiatan Potong Sapi dilakukan ketika ternak tidak lagi menghasilkan Susu Sapi, atau jika sapi pedaging tidak mampu lagi bekerja. Jadi kornet yang berasal dari daging sapi adalah hidangan langka dan sangat berharga.
Pada tahun 1740 terjadi bencana berupa perubahan iklim yang ekstrim yang melanda Irlandia, yang saat itu telah menjadi jajahan Inggris. Hampir seluruh lahan pertanian mengalami kekeringan dan penduduk Irlandia terancam kelaparan, termasuk ternak sapi milik mereka. Ternak sapi pedaging (sapi potong ) dan sapi perah yang dimiliki oleh warga Irlandia kemudian diselamatkan ke Inggris. Namun karena kebutuhan akan daging sapi di Inggris terus meningkat, pemerintah Inggris bukannya membantu menyelamatkan warga Irlandia dari kelaparan, mereka justru memaksa warga Irlandia merubah lahan pertanian menjadi peternakan sapi pedaging (sapi potong), yang hasilnya diolah menjadi kornet untuk di eskpor ke Inggris.
Penduduk Irlandia yang bukan peternak sapi hanya diberikan lahan terbatas untuk menanam kentang bagi keperluan mereka. Kondisi ini secara tidak langsung merubah pola makan penduduk Irlandia, dengan tidak lagi memasukkan daging sapi ke dalam menu mereka. Kondisi ini terus memburuk, akibatnya pada abad 18 terjadi gelombang pengungsian penduduk Irlandia ke Amerika Serikat. Di wilayah baru ini, warga Irlandia kembali dapat mengkonsumsi daging sapi yang kemudian diolah menjadi kornet. Warga Irlandia memang lebih familiar dengan kornet, dibandingkan dengan olahan daging sapi di Amerika yaitu “bacon”. Bacon adalah sayatan daging tipis dan panjang,yg berasal dari bagian punggung babi, yang harganya mahal dan memang jarang terdapat di Irlandia.
Saat ini, walaupun berasal di Irlandia, kornet tidak lagi dianggap sebagai hidangan nasional Irlandia. Dan kini, konsumsi kornet erat hubungannya budaya Irlandia-Amerika seperti perayaan Saint Patrick’s Day, tanggal 17 Maret, yaitu salah satu hari libur keagamaan (katolik) di Irlandia.
Di Amerika Serikat dan Kanada, kornet biasanya dipasarkan di delicatessens (toko makanan) dalam 2 bentuk yaitu : potongan daging sapi (biasanya jenis sandung lamur, kadang-kadang jenis “round” atau “silverside”) yang diawetkan, atau daging sapi yang direndam dalam air garam dan ditempatkan dalam kaleng (setengah matang). Kornet ini berbeda dengan kornet yang diimpor dari Amerika Selatan, dimana daging sapinya dicincang terlebih dahulu.
Potongan Daging Sapi Yang Digunakan
Spoiler for Resep membuat Kornet Sendiri:
Bahan :
1 kg daging iga sapi minta potong tipis ke tukangnya, tusuk-tusuk dengan garpu
1 sdm sendawa supaya daging tetap merah (bisa dilewat kalo tidak ada)
1 sdt garam
1 sdt merica bubuk
4 siung bawang merah, haluskan
2 siung bawang putih cincang
1 sdt pala sesuai selera
Pasta tomat dibuat sendiri dari 1 buah tomat yang direbus dan diambil pastanya**
2 sdm mentega untuk menumis secukupnya
** saya pake pasta tomat kalengan
Bumbu Halus :
4 siung bawang merah, haluskan
2 siung bawang putih cincang
Cara memasak :
Lumuri daging dengan garam dan sendawa sampai merata, lalu diamkan selama 24 jam
Setelah 24 jam, cuci bersih daging tersebut.
Didihkan air, masukkan daging, merica, dan bawang merah. Daging direbus sampai empuk, lalu angkat. Sisihkan air kaldu.
Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan mentega sampai harum
Masukkan daging, pasta tomat dan pala
Jika suka tambahkan penyedap sesuai selera
Tambahkan sisa air kaldu, masak sampai air mengering
Kornet siap di santap
NB : Kalo nggak pake bubuk sendawa, cukup pake garam tapi tetap didiemkan sejam sebelomnya
1 kg daging iga sapi minta potong tipis ke tukangnya, tusuk-tusuk dengan garpu
1 sdm sendawa supaya daging tetap merah (bisa dilewat kalo tidak ada)
1 sdt garam
1 sdt merica bubuk
4 siung bawang merah, haluskan
2 siung bawang putih cincang
1 sdt pala sesuai selera
Pasta tomat dibuat sendiri dari 1 buah tomat yang direbus dan diambil pastanya**
2 sdm mentega untuk menumis secukupnya
** saya pake pasta tomat kalengan
Bumbu Halus :
4 siung bawang merah, haluskan
2 siung bawang putih cincang
Cara memasak :
Lumuri daging dengan garam dan sendawa sampai merata, lalu diamkan selama 24 jam
Setelah 24 jam, cuci bersih daging tersebut.
Didihkan air, masukkan daging, merica, dan bawang merah. Daging direbus sampai empuk, lalu angkat. Sisihkan air kaldu.
Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan mentega sampai harum
Masukkan daging, pasta tomat dan pala
Jika suka tambahkan penyedap sesuai selera
Tambahkan sisa air kaldu, masak sampai air mengering
Kornet siap di santap
NB : Kalo nggak pake bubuk sendawa, cukup pake garam tapi tetap didiemkan sejam sebelomnya
Spoiler for Tips Memasak Kornet Agar Lebih Lezat:
Resep Memasak Kornet sendiri sangat mudah :
Kornet sapi 1 klg
Bawang merah 3 bh iris halus
bawang putih 2 bh iris halus.
Tumis bawang sampai harum masukkan kornet sapi aduk sampai rata, tambahkan sedikit merica siap disajikan.
Sedang untuk variasi resep makanan dari kornet atau sisa kornet ini dapat dibuat menjadi cemilan bahkan juga gorengan untuk menemani hidangan menu makanan keluarga.
Snak mie , Roti Goreng Isi , Kroket Mie, perkedel kornet dll
Spoiler for Kandungan Gizi:
Daging Kornet Sapi adalah bahan makanan hewani yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Daging Kornet Sapi mengandung energi sebesar 241 kilokalori, protein 16 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 25 gram, kalsium 10 miligram, fosfor 170 miligram, dan zat besi 4 miligram. Selain itu di dalam Daging Kornet Sapi juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Daging Kornet Sapi, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Daging Kornet Sapi :
Nama Bahan Makanan : Daging Kornet Sapi
Nama Lain / Alternatif : Corned Beef
Banyaknya Daging Kornet Sapi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Daging Kornet Sapi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Daging Kornet Sapi = 241 kkal
Jumlah Kandungan Protein Daging Kornet Sapi = 16 gr
Jumlah Kandungan Lemak Daging Kornet Sapi = 25 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Daging Kornet Sapi = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Daging Kornet Sapi = 10 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Daging Kornet Sapi = 170 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Daging Kornet Sapi = 4 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Daging Kornet Sapi = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Daging Kornet Sapi = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Daging Kornet Sapi = 0 mg
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : D
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Daging Kornet Sapi :
Nama Bahan Makanan : Daging Kornet Sapi
Nama Lain / Alternatif : Corned Beef
Banyaknya Daging Kornet Sapi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Daging Kornet Sapi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Daging Kornet Sapi = 241 kkal
Jumlah Kandungan Protein Daging Kornet Sapi = 16 gr
Jumlah Kandungan Lemak Daging Kornet Sapi = 25 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Daging Kornet Sapi = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Daging Kornet Sapi = 10 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Daging Kornet Sapi = 170 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Daging Kornet Sapi = 4 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Daging Kornet Sapi = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Daging Kornet Sapi = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Daging Kornet Sapi = 0 mg
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : D
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
SUMBER : DUNIASAPI.COM

0
19.6K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan