Anda sudah berulang kali membaca koleksi buku jenis hard cover, bahkan memiliki dua jilid buku serupa, kemudian ingin memperingati pengalama baca tersebut, mengapa tidak mengabadikan buku tersebut dalam bentuk jam.

Alih-alih menumpuknya atau menyimpannya dalam rak, Anda bisa menggunakan 'ulang' si buku dalam fungsi berbeda. Estetis, bertampilan retro, sekaligus bermanfaat.

1. Pilihlah buku dengan sampul keras. Pastikan buku itu keras dan bisa berdiri sendiri tanpa bantuan atau penyangga. Buku dengan ketebalan 5-7,5 cm adalah pilihan terbaik.



2. Beli jam dinding murah. Anda hanya memerlukan motor, dan tangkai jarum, sehingga desain keseluruhan jam tersebut tidaklah penting. Hanya saja Anda masih harus mencocokan ukuran dan gaya jarum jam dengan buku. Bila terlalu besar mungkin tidak pas dengan sampul buku Anda. Pastikan Anda tidak merusak setiap bagian yang jam ketika memisahkannya. Ingatlah jarum jam sangat mungkin rapuh, sehingga berhati-hati ketika membongkar jam.



3. Bor lubang tepat di tengah sampul buka. Pertama buka sampul buku sehingga anda hanya perlu membuat satu lubang di sampul, tidak sampai ke seluruh buku. Lalu, bor lagi dengan hati-hati lubang itu agar lebih besar sehingga mesin jam bisa pas melewati lubang.



4. Anda bisa juga membuat skala di tengah buku untuk memastikan mesin jam terletak di tengah. Catatan, anda tak perlu mengikuti 'petunjuk sesuai buku'. Bila jarum jam kecil, Anda bisa meletakkannya agak ke ujung kanan buku atau sesuai selera.



5. Tempatkkan mesin dibalik halaman pertama buku yang telah dibuka, letakkan tepat di tengah, di belakang lubang bor. Buat jejak dengan pensil di bagian luar mesin. Cara ini untuk memastikan Anda tahu pasti bagian mana yang dipotong.



6. Potong ke dalam untuk menciptakan lubang untuk menempatkan mesin jam.



7. Letakkan mesin jam setelah lubang tersedia.



Sumber

www.perpustakaan.depkeu.go.id