Liputan6.com, Australia :
Penggunaan cek sebagai alat pembayaran kini semakin jarang. Selangkah lagi, blanko cek bahkan akan terkubur dan punah hanya dalam lima tahun ke depan. Dikhawatirkan, punahnya alat pembayaran ini justru dapat memancing reaksi yang hebat di Inggris.

Laporan Australian Payments and Clearing Association's Milestones menunjukkan pemakaian cek menurun drastis 66% selama 10 tahun hingga Desember 2012. Dengan kenyataan tersebut, penghapusan cek kini hanya tinggal masalah waktu.

"Berdasarkan angka terkini jumlah penolakan penggunaan cek, dapat diprediksi bahwa cek tidak akan bertahan sampai tahun 2018 di Australia," ungkap laporan tersebut seperti dikutip dari Money.News, Selasa (7/5/2013).

Direktur perusahaan RFi, Alan Shields, menyatakan penghapusan cek juga bakal terjadi di Inggris hingga Desember 2018. Kondisi ini dikhawatirkan bisa membuat kacau hubungan bisnis.

"Anda harus melihat apa yang terjadi di Inggris, Dewan Pembayaran Inggris (UK Payments Council) mengatakan sedang membersihkan cek dari peredaran tapi tetap saja menghadapi berbagai reaksi masyarakat" ujar Shield seraya menambahkan, "Mereka tidak akan mengikuti apa kata pemerintah Inggris."

Dewan Pembayaran Inggris, pada 2011 diketahui telah menunda penghapusan cek karena munculnya pertentangan dan kecaman keras dari masyarakat. "Cek akan tetap ada selama ada konsumen yang membutuhkan" lanjutnya.

Shields memperkirakan kepunahan cek tak akan terelakan jika banyak pelaku usaha yang meninggalkannya. Diakuinya, masyarakat pengguna cek memang kaum minoritas tapi tetap tidak mudah menghentikannya alat pembayaran tersebut.

"Akan ada sekumpulan orang yang menerima cek, jika mereka berhenti menggunakan cek, itu merupakan akhir riwayat penggunaan cek" ujarnya.

Laporan APCA menemukan jumlah penggunaan cek Desember 2011 dan Desember 2012 turun sebesar 12,5% dari 256 juta pengguna cek menjadi 224 juta per tahun.

Ketua eksekutif APCA, Chris Hamilton mengatakan penghapusan cek harus ditangani secara lebih serius. "Banyak kenangan dan sejarah dengan cek, tapi saat ini cek agak mahal sebagai pembayaran medium," kata Hamilton.

Penggunaan cek dirasa kurang bermanfaat karena di zaman ini, orang-orang lebih memilih cara-cara online dan elektronik.

Cek adalah produk yang terus menerus menurun. Selama ini cek masih digunakan karena adanya sekelompok masyarakat termasuk para manula Australia yang masih memakai cek dan memiliki sejumlah kenangan dengan cek.

Laporannya mengatakan volume penggunaan cek telah menurun di seluruh dunia dengan data yang dikumpulkan dari 19 negara maju termasuk Australia. Ditemukan volume penggunaan cek turun dari 34 miliar di tahun 2010 menjadi 31,6 miliar di tahun 2011. (Igw)