- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Meski Terlihat Tenangdalam Urusan Seks,Laki-laki Khawatir Pada7 Hal Ini
TS
arimanson
Meski Terlihat Tenangdalam Urusan Seks,Laki-laki Khawatir Pada7 Hal Ini
Jakarta - Laki-laki biasanya memiliki
ego yang cukup tinggi dibandingkan
perempuan. Mereka cukup aktif dan
tidak terlihat memiliki kecemasan
dalam dalam segala hal. Namun,
mereka pun memiliki rasa takut
akan beberapa hal, terutama dalam
urusan hubungan dengan pasangan
dan masalah di ranjang.
Berikut 7 ketakutan yang dialami
laki-laki dalam masalah seks dan
hubungan dengan pasangan,
seperti dikutip dari Times of India,
Senin (6/5/2013):
1. Takut impotensi
Kecemasan tentang impotensi
menempati urutan pertama karena
hampir semua laki-laki mengalami
hal ini. Ironisnya, ketakutan itu
sendiri merupakan penyebab
terbesar dari impotensi. Dalam 90
persen kasus impotensi,
penyebabnya adalah psikogenik.
Hanya dalam 10 persen kasus
penyebabnya adalah biologis.
Tidak ada cara yang bisa
memastikan seorang laki-laki 'akan'
ereksi. Hal ini bergantung pada
bagaimana respons mereka dalam
menanggapi situasi saat bercinta.
Sebagian laki-laki mungkin akan
mengatasinya dengan cara lebih
aktif dalam foreplay. Di balik rasa
takut akan kegagalan untuk
mendapatkan ereksi, kecemasan
yang paling dasar adalah ditolak.
Pemahaman pasangan dan
kerjasama memainkan peran yang
sangat penting dalam mencegah
timbulnya impotensi psikogenik.
2. Takut pasangan tidak puas
Citra perempuan sebagai makhluk
yang sering tidak puas dalam hal
seks sebenarnya adalah tidak
sepenuhnya benar. Ada variasi yang
luas dari kebutuhan seksual antara
laki-laki dan perempuan. Salah satu
faktor yang penting bagi perempuan
adalah bagaimana mereka
memahami tubuh mereka sendiri.
Mereka tidak bergantung pada
tuntutan seksual laki-laki.
Sebaiknya saling paham bahwa
masing-masing memiliki kebutuhan
seksual individu.
3. Takut kehilangan kontrol diri
Banyak laki-laki yang memiliki
fantasi rahasia terhadap perempuan
lain. Seringkali laki-laki ragu akan
kemampuan mereka menahan
dorongan seksual mereka pada
perempuan lain. Kecemasan
kehilangan kepercayaan istri
menjadi faktor utama, sehinga
mereka dihadapkan pada
kebimbangan untuk memilih antara
fantasinya atau pernikahannya.
4. Takut istri mereka tertarik pada
orang lain
Suami yang mendominasi pasti
tidak ingin kehilangan istrinya. Dia
terus-menerus merasa cemas bahwa
mungkin istrinya telah selingkuh
dan belum ketahuan. Perasaan
posesif dan cemburu telah menjadi
penyebab penderitaan yang cukup
lama. Seorang istri yang memahami
hal ini dan bisa meyakinkan
suaminya, akan memiliki hubungan
yang lebih bahagia dibandingkan
jika merespons dengan kemarahan,
agresi, dan putus asa.
5. Takut tidak 'normal'
Banyak laki-laki ingin tahu apakah
mereka 'serupa' dengan laki-laki
lain dalam perilaku seksual dan
apakah mereka 'normal'. Yang
penting adalah baik suami maupun
istri harus memahami apakah
pasangan merasa tersakiti atau
tidak. Jika kedua pasangan sama-
sama menikmatinya, maka tidak ada
yang salah.
6. Takut ejakulasi dini
Penyebab ejakulasi dini hampir
selalu psikogenik dan terlihat pada
laki-laki dari segala usia.
Kecemasan atas kemungkinan
terjadi seringkali justru menjadi
penyebabnya. Otak mendapat sinyal
bahwa waktunya sudah dekat, tetapi
karena berbagai alasan emosional
maka mekanisme penghambat gagal
terjadi. Cara untuk mengatasi yang
paling utama adalah pemahaman
dari pasangan. Ini untuk membantu
diri mereka dengan menganalisis
kesulitannya dan kemudian belajar
untuk melakukan kontrol.
7. Takut ukuran penisnya kecil
Ukuran selalu dianggap sebagai
parameter untuk kejantanan dan
kemampuan seseorang untuk
memuaskan pasangannya. Perlu
diingat bahwa kepuasan perempuan
tidak bergantung pada ukuran.
Sebaliknya, terlalu besar dapat
menjadi masalah, dalam hal ini
bisa menyakiti pasangan. Faktanya
adalah sekitar 3-5 cm dari luar
vagina merupakan bagian yang
sensitif terhadap rangsangan.
Menanggapi kekhawatiran seksual
pasangan dan mau bekerja sama
adalah langkah awal yang paling
penting. Namun jika kecemasan
yang berlebihan tetap ada, segera
konsultasikan dengan bantuan
konselor.
ego yang cukup tinggi dibandingkan
perempuan. Mereka cukup aktif dan
tidak terlihat memiliki kecemasan
dalam dalam segala hal. Namun,
mereka pun memiliki rasa takut
akan beberapa hal, terutama dalam
urusan hubungan dengan pasangan
dan masalah di ranjang.
Berikut 7 ketakutan yang dialami
laki-laki dalam masalah seks dan
hubungan dengan pasangan,
seperti dikutip dari Times of India,
Senin (6/5/2013):
1. Takut impotensi
Kecemasan tentang impotensi
menempati urutan pertama karena
hampir semua laki-laki mengalami
hal ini. Ironisnya, ketakutan itu
sendiri merupakan penyebab
terbesar dari impotensi. Dalam 90
persen kasus impotensi,
penyebabnya adalah psikogenik.
Hanya dalam 10 persen kasus
penyebabnya adalah biologis.
Tidak ada cara yang bisa
memastikan seorang laki-laki 'akan'
ereksi. Hal ini bergantung pada
bagaimana respons mereka dalam
menanggapi situasi saat bercinta.
Sebagian laki-laki mungkin akan
mengatasinya dengan cara lebih
aktif dalam foreplay. Di balik rasa
takut akan kegagalan untuk
mendapatkan ereksi, kecemasan
yang paling dasar adalah ditolak.
Pemahaman pasangan dan
kerjasama memainkan peran yang
sangat penting dalam mencegah
timbulnya impotensi psikogenik.
2. Takut pasangan tidak puas
Citra perempuan sebagai makhluk
yang sering tidak puas dalam hal
seks sebenarnya adalah tidak
sepenuhnya benar. Ada variasi yang
luas dari kebutuhan seksual antara
laki-laki dan perempuan. Salah satu
faktor yang penting bagi perempuan
adalah bagaimana mereka
memahami tubuh mereka sendiri.
Mereka tidak bergantung pada
tuntutan seksual laki-laki.
Sebaiknya saling paham bahwa
masing-masing memiliki kebutuhan
seksual individu.
3. Takut kehilangan kontrol diri
Banyak laki-laki yang memiliki
fantasi rahasia terhadap perempuan
lain. Seringkali laki-laki ragu akan
kemampuan mereka menahan
dorongan seksual mereka pada
perempuan lain. Kecemasan
kehilangan kepercayaan istri
menjadi faktor utama, sehinga
mereka dihadapkan pada
kebimbangan untuk memilih antara
fantasinya atau pernikahannya.
4. Takut istri mereka tertarik pada
orang lain
Suami yang mendominasi pasti
tidak ingin kehilangan istrinya. Dia
terus-menerus merasa cemas bahwa
mungkin istrinya telah selingkuh
dan belum ketahuan. Perasaan
posesif dan cemburu telah menjadi
penyebab penderitaan yang cukup
lama. Seorang istri yang memahami
hal ini dan bisa meyakinkan
suaminya, akan memiliki hubungan
yang lebih bahagia dibandingkan
jika merespons dengan kemarahan,
agresi, dan putus asa.
5. Takut tidak 'normal'
Banyak laki-laki ingin tahu apakah
mereka 'serupa' dengan laki-laki
lain dalam perilaku seksual dan
apakah mereka 'normal'. Yang
penting adalah baik suami maupun
istri harus memahami apakah
pasangan merasa tersakiti atau
tidak. Jika kedua pasangan sama-
sama menikmatinya, maka tidak ada
yang salah.
6. Takut ejakulasi dini
Penyebab ejakulasi dini hampir
selalu psikogenik dan terlihat pada
laki-laki dari segala usia.
Kecemasan atas kemungkinan
terjadi seringkali justru menjadi
penyebabnya. Otak mendapat sinyal
bahwa waktunya sudah dekat, tetapi
karena berbagai alasan emosional
maka mekanisme penghambat gagal
terjadi. Cara untuk mengatasi yang
paling utama adalah pemahaman
dari pasangan. Ini untuk membantu
diri mereka dengan menganalisis
kesulitannya dan kemudian belajar
untuk melakukan kontrol.
7. Takut ukuran penisnya kecil
Ukuran selalu dianggap sebagai
parameter untuk kejantanan dan
kemampuan seseorang untuk
memuaskan pasangannya. Perlu
diingat bahwa kepuasan perempuan
tidak bergantung pada ukuran.
Sebaliknya, terlalu besar dapat
menjadi masalah, dalam hal ini
bisa menyakiti pasangan. Faktanya
adalah sekitar 3-5 cm dari luar
vagina merupakan bagian yang
sensitif terhadap rangsangan.
Menanggapi kekhawatiran seksual
pasangan dan mau bekerja sama
adalah langkah awal yang paling
penting. Namun jika kecemasan
yang berlebihan tetap ada, segera
konsultasikan dengan bantuan
konselor.
0
1.5K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan