

TS
fauzianshr
SAJAK SEEKOR TIKUS Oleh : Fauziannor Anshari
Berkendara di daratan berombak
Melihat Banjarmasin di make up tebal-tebal
Bapak pembangunan di daerah ini menginginkan perbaikan
Sedang yang terjadi sebenarnya adalah kerusakan
Jalan-jalan lebar diperlebar
Jalan-jalan sempit semakin terhimpit
Bukan sok kritis Pak!
Perlebaran jalan hanya untuk kenyamanan pengendara roda empat
Sedang pengendara kaki tetap berjalan dengan tangan menutup hidung
Sementara proyek ini berjalan
Jalan di gang-gang sempit jadi korban
Sementara kendaraan mewah menantikan jalannya yang lempang
Masyarakat pinggiran terusik tidurnya
Mata Bapak mungkin hanya melihat proyek pembangunannya
Tanpa memperhatikan proyek kehancuran di berbagai tempat
Bukannya mengatakan daerah ini tak siap untuk di kembangkan
Hanya saja persiapannya harus benar-benar diperhitungkan
Uang tamasya diakhir jabatan
Nampaknya cukup untuk membeli batu semen dan pasir
Hanya sekedar menutupi yang berlubang
Atau sebut saja sebagai uang santunan
Bagi mereka korban pembangunan
Aku tulis sajak ini
Sebagai perwakilan dari para tikus
Yang bermukim di saluran air comberan
Yang airnya mengalir dari gedung-gedung kemajuan
Yang tersisihkan atas nama pembangunan
Yang terbuai dengan kata perbaikan
Sedang yang dirasa hanya kerusakan
Sedang kalimat kemakmuran hanya menjadi impian
Dan mimpi-mimpi indah hanya dirasa mereka yang tidurnya di ranjang emas
Sebentar lagi
Rakyat akan kembali dibuai janji
Janji berupa mimpi
Untuk lima tahun kedepan
Lagi-lagi kita hanya bisa bermimpi
Banjarmasin, 27 April 2013
-Fauzi AA-
0
712
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan