Baris Berbaris, Seni Pembentukan Karakter Diri yang Dianggap Sebelah Mata
TS
3Yogo
Baris Berbaris, Seni Pembentukan Karakter Diri yang Dianggap Sebelah Mata
Newbie mau bikin sedikit tulisan yang ada hubungannya dengan Paskib..
Spoiler for Baris-Berbaris:
Quote:
Baris-berbaris bagi kebanyakan orang merupakan hal yang cukup membosankan. Selain karena harus berpanas-panasan yang pastinya membuat kulit menjadi hitam, kita juga harus siap menerima bentakan ataupun hukuman seperti push up dari senior ataupun pelatih. Dari 2 contoh “penyiksaan” dalam baris-berbaris tersebut sudah pasti membuat anak-anak jaman sekarang menjadi malas untuk melakukannya. Dari pengamatan saya sekilas, saya merasa bahwa anak-anak sekarang lebih suka bermain dari pada harus melakukan kegiatan yang “menyiksa” seperti baris-berbaris. Belum lagi aturan dari dinas pendidikan yang kurang menyetujui jika ada bentakan ataupun hukuman fisik di suatu sekolah. Hal ini menyebabkan kegiatan baris-berbaris semakin terkunci dan semakin menurun kualitasnya. Imbasnya, kedisiplinan seorang siswa pun menjadi turun.
Saat ini, sering kita lihat berita-berita tentang tindakan seorang murid sekolah yang tidak mencerminkan tindakan seorang pelajar. Contohnya saja tawuran, melakukan hubungan seks, menghina Al- Qur’an, dll. Hal ini terjadi karena kedisiplinan dan kesadaran mereka akan hukum sangat kurang. Dalam baris-berbaris, kesalahan kecil saja bisa mendapatkan bentakan dari pelatihnya. Bentakan tersebut bermaksud untuk mengajarkan kepada siswa agar jangan sampai melakukan kesalahan sekecil apa pun. Jika ada siswa yang telat datang ketika latihan dan disuruh push up oleh pelatihnya pun merupakan hal yang biasa, karena itu bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa tersebut. Selain itu baris-berbaris pun dapat membentuk ikatan kekeluargaan juga. Ikatan tersebut biasanya terbentuk karena rasa perjuangan rasa senasib disiksa oleh pelatihnya.
Walaupun baris-berbaris terkesan kejam dan menyiksa, sebenarnya dibalik itu terdapat nilai-nilai positif yang berguna bagi kehidupan kita kelak. Seperti yang kita ketahui, hidup tak semudah yang kita bayangkan. Dengan terbiasa baris-berbaris, kita dapat bertahan dalam kehidupan yang kebanyakan kata orang itu kejam karena dalam baris-berbaris memang kita dibiasakan untuk “hidup tersiksa”. Selain itu dengan mengikuti latihan baris-berbaris, kita dapat menjadi orang yang disiplin, bertanggung jawab, mengerti akan sopan santun, dsb. Jika kebanyakan orang menganggap baris-berbaris itu merupakan tindakan yang menyiksa dan tak ada untungnya, maka saya menganggap bahwa baris berbaris itu adalah sebuah seni dalam pembentukan karakter diri.