Bocah 9 Tahun dengan Perut Membesar Terkena Sirosis Hati
TS
mbhfur
Bocah 9 Tahun dengan Perut Membesar Terkena Sirosis Hati
Quote:
Pasuruan - Imam Bukhori (9), siswa kelas 2 SD asal Dusun Tanjung Desa Wates Tani Kecamatan Nguling, Pasuruan, rupanya mengidap sirosis hati. Perutnya terus membesar sejak usianya 15 hari.
"Imam menderita Sirosis Hepatis akibat infeksi dan pembengkakan hati," kata Kepala Puskesmas Nguling, dr Syaiful Anam kepada detikcom, Senin (6/5/2013).
Menurut dr Syaiful, dari sepintas pemeriksaan yang dilakukan ada tanda-tanda keganasan di perut. Jika tidak segera diobati, dikhawatirkan akan mengalmi kanker hati primer. "Kalau sudah begitu sulit diobati," imbuh Syaiful.
Pihaknya akan segera memastikan penyakit apa yang dialami Imam. Selain itu akan melakukan pemeriksaan USG dan ke dokter spesialis penyakit dalam.
"Akan kita lakukan rujukan ke RSUD Bangil. Ini harus segera diatasi," janji Syaiful.
Perut Imam Bukhori mulai membesar sejak usianya baru 15 hari. Sejak saat ini, perutnya terus membesar hingga seperti ada bola di dalamnya.
Orang tua Imam Bukhori, Sumarni (33) dan Suri (37), yang bekerja sebagai penambang pasir kali dengan penghasilan Rp 35 ribu per hari tak mungkin bisa mengobati penyakit anaknya.
untuk imam bukhori dan orang tuanya yang sabar dan tabah yah
seharusnya dengan kondisi orang tuanya yang tidak mampu, biaya pengobatannya ( termasuk operasi ) di tanggung JAMKESMAS / JAMKESDA
Spoiler for Imam Bukhori, Penderita Sirosis Hati Semangat Sekolah dan Giat Bekerja:
Quote:
Pasuruan - Penderita sirosis hati, Imam Bukhori (9), bersikeras tetap sekolah meski sering minder dengan perutnya yang terus membesar. Siswa kelas 2 SD, asal Dusun Tanjung Desa Wates Tani Kecamatan Nguling, Pasuruan ini tetap bersemangat bersekolah meski kadang harus libur lama karena penyakitnya kambuh.
"Masih sekolah. Tapi kadang dia minder dan malu dengan temannya," kata Sumarni (33), ibu Imam Bukhori kepada detikcom, Senin (6/5/2013).
Satu-satunya penyebab hingga dia tidak masuk sekolah karena penyakitnya kambuh. "Kalau kambuh, ia mengeluh sakit. Susah buang air besar. Biasanya sebulan penuh dia tidak sekolah," ujar wanita penambang pasir kali ini didampingi suaminya, Suri (37).
Selain semangat bersekolah, Imam juga tak segan membantu orang tuanya menambang pasir di sungai tak jauh dari rumahnya. "Pulang sekolah dia bantu-bantu," ujarnya.
Perut Imam Bukhori mulai membesar sejak usianya baru 15 hari. Sejak saat ini, perutnya terus membesar hingga seperti ada bola sepak di dalamnya.
Orang tuanya hanya bisa pasrah karena penghasilan Rp 35 ribu per sebagai penambang pasir tak mungkin cukup membiayai pengobatan anaknya. Dokter mengatakan, Imam menderita sirosis hati dan harus segera ditangani.