Sindonews.com - Satreskrim Polresta Depok kembali menyita harta milik Purwandriono, alias Andri (46), pelaku penipuan investasi bodong. Andri yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, kini masih ditahan di Polresta Depok.

Sebelumnya, lima kendaraan milik Andri sudah disita. Hari ini, polisi kembali menyita satu unit mobil pick up serta tiga unit show room di Bogor.

“Kami sita semua aset pelaku di wilayah Bogor. Diduga uang nasabah digunakan untuk usaha show room yang dikelola kerabatnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Ronald Purba, Senin (06/05/2013).

Polisi juga sedang mencari dua rekan Andri, yang diduga ikut terlibat dan bekerjsama mengelola uang puluhan miliar rupiah itu. Termasuk mencari keberadaan keluarga Andri.

“Anggota sedang mencari keberadaan istri dan tiga anak pelaku pelaku tersebut. Pencarian itu dilakukan, untuk mengorek informasi mengenai dua rekan Andri yang kabur, dan menjadi buronan tersebut,” tutur Ronald.

Kuasa Hukum para korban Herman Dione menuturkan, dirinya sendiri pun sedang mengumpulkan seluruh bukti transfer dana investasi dari para korban koperasi milik Andri tersebut. Karena, disinyalir, jumlah dana yang masuk ke dalam rekening pelaku mencapai Rp90 miliar lebih.

Itu terlihat dari delapan anggota yang ada mengaku telah menyetor dana sebesar Rp7 miliar, sampai Rp8 miliar kepada Andri.

“Kejahatan pelaku sangat luar biasa, bisa memperdaya dan menyakini calon korban untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan besar. Dalam tiga hari ini semua bukti transaksi pemberian uang itu akan selesai saya data dan diserahkan ke tim penyidik,” ungkapnya.

http://metro.sindonews.com/read/2013/05/06/31/745801/nipu-polisi-kembali-sita-aset-oknum-kader-pks

PORTALKRIMINAL.COM - JAKARTA: Kasus investasi bodong yang melibatkan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok Purwandriono alias Andri (46) belum tuntas. Saat ini polisi masih memburu istri,anak, dan dua kerabat Andri yang sampai hari ini tidak ketahuan rimbanya. Pasalnya, aset milik Purwandriono tidak cukup menutupi jumlah duit nasabah.


"Saat ini seluruh anggotanya masih mencari keberadaan istri dan tiga anak pelaku. Pencarian dilakukan untuk mengorek informasi mengenai dua rekan Andri yang kabur dan menjadi buronan. Informasi menyebutkan dua rekan pelaku tersebut masih kerabat dekat Andri," terang Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Ronald Purba, Senin (6/5).

Menurut Ronald, pengejaran terhadap para buronan itu gagal karena buruan sudah pindah sesaat disergap daerah Jawa Barat. Kendati begitu polisi kembali menyita harta benda milik pelaku berupa satu unit mobil pick up dan tiga show room di wilayah Kota Bogor. “Tapi, hasil sitaan yang berjumlah Rp 15miyar itu belum cukup menutup kerugian para nasabah senilai Rp 86milyar,” ujarnya seraya menyebut pelaku belum didampingi kuasa hukum.

Sementara kuasa hukum para korban, Herman Dione menuturkan pihaknya masih mengumpulkan seluruh bukti transfer dana investasi dari para korban koperasi milik Andri tersebut. Karena, ada indikasi jumlah dana yang masuk ke dalam rekening pelaku mencapai Rp90 miliar lebih. Itu terlihat dari delapan anggota yang ada mengaku telah menyetor dana sebesar Rp7 miliar sampai Rp8 miliar kepada Andri.

"Pelaku sangat luar biasa, bisa memperdaya dan menyakini calon korban untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan besar. Dalam tiga hari ini semua bukti transaksi pemberian uang itu akan selesai saya data dan diserahkan ke tim penyidik," kata dia.

Dia juga mendesak kepolisian secepatnya menangkap dua rekan Andri yang buron itu. Karena keduanya mengetahui kemana pelaku mengalihkan dan menggunakan uang anggota tersebut untuk keperluan pribadi. Dirinya juga meminta para korban penipuan itu untuk lebih bersabar dalam mendapatkan kembali uang mereka. Sebab, saat ini kepolisian sedang mengejar dua pelaku lain yang membantu Andri menjalankan rencana jahat tersebut.

"Saya minta para korban tetap tenang dan terus memberikan informasi agar semua menjadi terang. Saya harap kasus ini segera tuntas dan klien saya mendapatkan keadilan," tegasnya. (is)

http://portalkriminal.com/index.php/home/gelap-tipu/6891--polresta-depok-buru-istri-dan-anak-pelaku-investasi-bodong

Menunggu borok para munafik terbuka lagi.