Quote:
Setengah dari populasi penduduk Indonesia adalah anak muda dalam usia produktif. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah entrepreneur yang hanya 0,8% nya saja. Seperti diketahui, idealnya suatu Negara harus memiliki setidaknya 2% entrepreneur dari seluruh populasi yang dimilikinya.
Untuk itu, diperlukan suatu wadah dan organisasi yang mampu dan terus menyuarakan entrepreneurship ke seluruh antero negeri. Salah satunya adalah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Entrepreneur Festival 2013 menghadirkan dua ketua umum HIPMI di periode yang berbeda, yakni Sandiaga Uno dan Raja Sapta Oktohari. Bagi Sandiaga Uno, kewirausahaan adalah suatu seni, untuk itu perlu dilakukan dengan rasa cinta. “Do what you love, and love what you do,” ujar Sandi.
Dia juga menambahkan, kultur masyarakat Indonesia yang tidak suka mengambil resiko, menjadi salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan entrepreneur di Tanah Air. Pun begitu, hal tersebut terabaikan saat krisis terjadi. “Krisis yang terjadi pada tahun ’97 merupakan titik balik dunia usaha di Indonesia. Saat banyak karyawan yang di PHK, banyak dari mereka yang memutuskan untuk menjadi pengusaha,” katanya.
Ketua Umum HIPMI, Raja Sapta Oktohari juga mengatakan, lebih dari 30 ribu pengusaha di Indonesia yang tergabung di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, mengajak orang untuk memiliki mental pengusaha. “HIPMI adalah organisasi yang beranggotakan para pengusaha. Ayo jadi pengusaha, supaya bisa bergabung dengan kami,” ajak Okto. (Ags)
Source:
http://marketplusmagz.com/2013/05/03...eur-indonesia/