- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
10 Destinasi indah yang diciptakan manusia


TS
d1w4
10 Destinasi indah yang diciptakan manusia
Quote:
Quote:


Spoiler for No Repost:

Quote:



Quote:
Untuk menarik lebih banyak wisatawan, beberapa daerah sengaja menciptakan sebuah obyek wisata, yang tak lain adalah buatan manusia. Meski tentunya buatan alam lebih indah dari buatan manusia, beberapa obyek wisata ini tetap bisa menarik perhatian wisatawan dunia. Berikut adalah sepuluh destinasi indah yang diciptakan manusia.
Quote:
1. Tulou
Quote:

Quote:
Fujian Tulou adalah sekumpulan rumah tanah yang dibangun antara abad ke-12 hingga ke-20, yang terletak di daerah pegunungan di tenggara Fujian, China.
Quote:
Tulou, sebagaimana dilansir amusingplanet, dibangun sebagai pertahanan untuk menghadang para bandit bersenjata yang biasa datang ke wilayah selatan China dari abad ke-12 sampai abad ke-19. Orang-orang dari selatan Fujian kemudian membangun benteng-benteng di atas gunung sebagai pertahanan mereka. Satu per satu benteng didirikan dan akhirnya menjadi Fujian Tulou.
Quote:
Struktur luar tulou dibentengi dengan tanah padat yang dicampur dengan batu, granit, bambu, kayu dan bahan-bahan lain yang tersedia untuk membentuk dinding hingga setebal 1,8 meter. Cabang pohon, potongan kayu dan bambu, juga sering diletakkan di dinding sebagai penguat tambahan. Pintu masuk tulou juga disokong oleh pintu kayu setebal 4-5 inci yang diperkuat dengan plat besi di bagian luarnya.
Quote:
Tulou adalah benteng kokoh yang menawarkan pertahanan spektakuler yang mampu menahan tembakan meriam. Pada tahun 1934, sekelompok petani yang melakukan pemberontakan di Yongding masuk ke tulou untuk menahan serangan dari tentara, yang menembakkan 19 tembakan meriam ke tulou itu, tetapi ternyata hanya menimbulkan penyok kecil di dinding luarnya.
Quote:
2. 'Kota biru' Maroko
Quote:

Quote:
Chefchaouen adalah sebuah kota kecil yang menawan di timur laut Maroko, dekat Laut Mediterania.
Quote:
Kota yang dihuni sekitar 40.000 penduduk itu menjadi salah satu destinasi yang diburu banyak wisatawan dunia. Terletak di jantung pegunungan Rif, Maroko, Chefchaouen menawarkan keindahan kota kecil dengan latar belakang dramatis pegunungan. Yang semakin dipercantik dengan adanya jajaran rumah berwarna biru pucat.
Quote:
Permukiman di Chefchaouen dicat biru oleh pengungsi Yahudi yang tinggal di sana pada tahun 1930-an. Keindahan kota yang sering disebut Kota Biru ini pun semakin diperkuat oleh warna rumah-rumah di Madinah yang bercat terang. Suasana santai yang ditunjukkan oleh kota ini juga membuat Chefchaouen nyaman untuk dikunjungi.
Quote:
3. Kampong Phluk
Quote:

Quote:
Kampong Phluk adalah gugusan tiga desa yang dibangun di atas dataran banjir dari danau Tonle Sap, sekitar 16 km di sebelah tenggara Siem Reap, Kamboja.
Quote:
Hutan mangrove yang tergenang itu dikelilingi daerah yang merupakan rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk kera, kepiting, dan 3000 manusia. Rumah-rumah panggung di desa Kompong Phluk dibangun di atas tiang kayu setinggi antara enam sampai delapan meter.
Quote:
Selama musim kemarau, ketika air danau menyurut, rumah-rumah di Kampong Phluk tampak menjulang setinggi 6 meter. Saat itu, kebanyakan penduduk desa memutuskan untuk pindah dari danau dan membangun rumah sementara. Lalu saat musim hujan tiba dan air mulai naik, warga kembali ke rumah permanen mereka di dataran banjir.
Quote:
4. Hotel Prora
Quote:

Quote:
Hotel terbesar di dunia dengan 10.000 kamar tidur yang seluruhnya menghadap ke laut, dibangun di area seluas lebih dari tiga mil di sepanjang pantai di Pulau Ruegen, Jerman.
Quote:
Sayangnya, 70 tahun sejak dibangun, tidak ada satu orang pun yang pernah tinggal di sana. Hotel Prora merupakan sebuah kompleks bangunan besar yang dibangun tahun 1936 - 1939 oleh Nazi sebagai bagian dari program Kraft durch Freude (atau secara harfiah berarti Kekuatan melalui Sukacita).
Quote:
Tujuan program tersebut adalah untuk memberikan kegiatan rekreasi bagi para pekerja Jerman dan menyebarkan propaganda Nazi. Penduduk setempat menamai Hotel Prora dengan sebutan Colossus karena struktur bangunannya yang monumental.
Quote:
5. Dinding I Love You
Quote:

Quote:
Dinding ini dipenuhi coretan yang tak terhitung jumlahnya. Meski semua pesan di dinding itu ditulis dalam berbagai bahasa, maknanya tetap lah sama, yaitu aku cinta padamu.
Quote:
Dinding "I love you" berdiri tepat di tengah taman Abbesses di Montmartre, Paris, dan memiliki luas sekitar 40 meter persegi. Di dinding itu, ungkapan "I love you" telah ditulis lebih dari 1000 kali dalam lebih dari 300 bahasa yang berbeda.
Quote:
Frederic Baron dan Claire Kito adalah dua seniman yang berada di balik berdirinya dinding cinta tersebut. Dinding itu dianggap sebagai tempat bertemunya para pecinta dan monumen abadi untuk pemujaan cinta yang kekal.
Quote:
Semua ungkapan cinta yang ditulis dalam berbagai bahasa tersebut dikumpulkan sendiri oleh Frederic Baron dengan mengetuk ratusan pintu kedutaan besar. Ia pun kemudian meminta mereka untuk memberitahu ungkapan I Love You dalam bahasa berbeda.
Quote:
6. LIME
Quote:

Quote:
Huvafen Hushi, resor mewah di Maladewa diketahui memiliki spa bawah laut pertama di dunia. Saat ini, spa bawah laut bernama LIME itu diketahui bisa memberikan perawatan Lose It, Tone It, terapi selulit, dan penghilang stres.
Quote:
Bagi mereka yang tak suka berada di bawah laut, spa ni juga menyediakan ruang perawatan di atas laut. Ruangan spa bawah laut ini dibangun selama 12 bulan dan menggunakan bahan resin agar tak mengganggu ekosistem laut lepas di Maladewa.
Quote:
Resin yang digunakan sebagai dinding memiliki ketebalan lima inci. Selain ramah lingkungan, resin juga terlihat lebih jelas dan bersih dibandingkan kaca laminating, seperti dilansir oleh ABC News (06/04).
Quote:
7. Kolam garam suku Inka
Quote:

Quote:
Terletak 40 kilometer sebelah utara dari Cuzco di Peru, di sebuah lembah suci milik suku Inka, terdapat sebuah kota Maras yang terkenal dengan kolam garamnya yang telah digunakan sejak zaman Inka.
Quote:
Ribuan kolam berbentuk persegi tersebut tersusun rapi di lereng bukit, kurang dari satu kilometer dari sebelah barat kota Maras. Kolam garam itu dibangun selama peradaban Chanapata antara tahun 200 dan 900 Masehi.
Quote:
Air asin yang muncul dari mata air Qoripujio - dekat dengan kepala lembah - kemudian diarahkan ke sebuah jaringan yang sangat rumit dari saluran kecil yang dibangun sehingga air dapat mengalir turun ke beberapa ratus kolam kuno bertingkat.

Diubah oleh d1w4 06-05-2013 07:35
0
6.9K
Kutip
75
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan