Rambut beruban merupakan hal yang tidak terpisahkan saat seseorang mengalami proses penuaan. Tapi hal ini akan segera menjadi bagian dari masa lalu. Lupakan soal perjalanan pergi ke salon atau membeli produk pewarna rambut untuk merawat rambut berubah, kata sebuah tim peneliti dari Eropa.



Dalam penelitian terbaru mereka yang diterbitkan online di The FASEB Journal, mereka yang beruban mengalami stres oksidatif yang berasal dari penimbunan hidrogen peroksida di kantong rambut mereka. Kondisi ini menyebabkan rambut memutih dari dalam ke luar, demikian dilansir dari Nature World News.
Penelitian itu mencatat bahwa penimbunan hidrogen peroksida bisa disembuhkan atau dibalik dengan sebuah perawatan yang dikembangkan oleh para peneliti tersebut, yang digambarkan sebagai perawatan senyawa PC-KUS yang diaktifkan oleh cahaya ultraviolet B, atau pseudocatalase.

Lebih dari itu, penelitian itu juga menunjukkan bahwa perawatan yang sama juga bisa digunakan untuk merawat penyakit kulit, vitiligo, sebuah kondisi yang membuat bagian kulit mengalami de-pigmentasi. Walaupun vitiligo bukanlah kondisi yang menyiksa atau berbahaya, tapi kelainan ini bisa membuat orang frustasi karena merubah penampilan seseorang, tulis the American Academy of Dermatology. Satu hingga dua juta orang di Amerika Serikat menderita vitiligo, tulis the National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases.

“Selama beberapa generasi, beberapa obat telah dibuat untuk menyembunyikan rambut putih,” kata Dr Gerald Weissman, kepala editor The FASEB Journal.
“Tapi sekarang, untuk kali pertama, sebuah perawatan yang bisa menangani akar masalah telah dikembangkan. Memang hal ini menjadi berita gembira, terlebih bahwa perawatan ini juga bekerja untuk vitiligo. Kondisi ini, memang berkaitan dengan prosedur kosmetik teknis, tapi bisa memberikan efek sosial-emosional kepada orang. Mengembangkan perawatan yang efektif untuk kondisi ini telah secara potensial mengubah hidup banyak orang secara radikal,” tambahnya.

Dalam penelitian terbaru, sejumlah 2.411 pasien internasional yang menderita vitiligo, 2,4 persen didiagnosa dengan vitiligo parah dan setelah perawatan dengan pseudocatalase, warna kulit mereka menjadi normal.
Para peneliti belum menyebutkan kapan perawatan ini tersedia untuk umum.

SUMBER: www.forution.com