- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Alami Luka Berat Usai Dijambret, Ririn Hilang Ingatan
TS
monyet.l4mpung
Alami Luka Berat Usai Dijambret, Ririn Hilang Ingatan
Bandung - Ririn Fajrina (23) tersungkur setelah ditendang oleh penjambret yang berusaha mengambil tasnya pada Rabu (1/5/2013) malam. Kepalanya membentur trotoar di Jalan Dr Djundjunan (Pasteur) dekat pemakaman Pandu. Akibat kejadian tersebut, Ririn pun mengalami luka berat hingga menjalani operasi di bagian kepala. Usai operasi hingga saat ini, Ririn masih mengalami gangguan ingatan.
Dituturkan kakak pertama Ririn, Sandi Jibril (29) adiknya yang bekerja di salah satu hotel di Dago malam itu pulang menggunakan sepeda motor sekitar pukul 23.30 WIB. Melewati jalur pulang seperti biasanya, Ririn sepertinya telah diikuti oleh jambret yang berboncengan.
"Adik saya sepertinya tahu kalau dia diikuti dan dipepet jambret sehingga ia menancap gas. Apalagi dia sempat melihat jambret itu bawa senjata tajam. Tapi motor yang mengikutinya itu bisa mengejar, hingga akhirnya motor ditendang," ujar Sandi saat berbincang di RS Hasan Sadikin, Minggu (5/5/2013).
Tas berisi dompet dengan uang sekitar Rp 2 juta itu pun dibawa oleh dua jambret yang disebut mengenakan motor Smash silvr yang dipreteli. "Itu uang gaji yang rencananya mau dipakai untuk nebus ijazah," katanya.
Ririn yang mengalami luka berat di kepala itu pun langsung dibawa ke RS Hasan Sadikit yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian. "Sewaktu dibawa, Ririn kejang-kejang," tutur Sandi.
Untung handphone milik Ririn yang berada di saku celana tak diambil jambret sehingga warga yang menolong bisa mengabari pacar Ririn yang nomornya ada di daftar panggil.
Masuk ke RSHS, Kamis (2/5/2013) pagi sekitar pukul 08.00 WIB Ririn yang merupakan warga Sarijadi Kecamatan Sukasari itu langsung menjalani operasi di kepalanya hingga pukul 14.00 WIB. Menurut Sandi, Ririn harus dioperasi karena ada pendarahan di dalam otaknya. Bahkan menurutnya, ditemukan luka sayatan di bagian punggung, kepala belakang dan pipi Ririn yang dipercaya dilakukan oleh pelaku.
Namun usai operasi, Sandi dan kekasih Ririn harus menelan kecewa karena orang yang disayanginya itu tidak bisa mengingat mereka.
"Menurut dokter, sebelum kejadian, adik saya sedang memikirkan bapak dan ibu. Jadi ingatannya berhenti sampai situ. Sama yang lain enggak kenal, kecuali sama orang tua," tuturnya.
Ririn merengek kesakitan jika diminta mengingat lebih jauh sehingga Sandi pun tak tega. "Semoga nanti lama-lama ingat. Teman-teman yang menengok pun dia tidak kenal. Hanya melihat saja," katanya.
Usai operasi, rambut panjang sepunggung milik Ririn pun tak ada lagi. Perban terlihat melilit kepalanya yang kini plontos. memar dan luka di bagian muka juga masih berbekas.
Bahkan, Ririn terlihat trauma jika melihat benda tajam. Seperti saat kakaknya yang lain mengupas apel dengan pisau, Ririn menangis menjerit.
Hingga saat ini keluarga belum melaporkan kejadian ini pada polisi. Ia berharap, polisi bisa meningkatkan keamanan dengan melakukan patroli di kawasan tersebut karena menurut informasi kejadian seperti itu kerap terjadi.
http://news.detik..com/bandung/read/2013/05/05/192135/2238452/486/alami-luka-berat-usai-dijambret-ririn-hilang-ingatan?n991102605
duit buat nebus ijazah, miris. berarti dari keluarga tak mampu. seharusnya keluarga ini melapor, kenapa gak melapor ?? apa takut kena minta...?? miris emang. kalau udah sering terjadi di situ, sebentar juga ke tangkap.
Dituturkan kakak pertama Ririn, Sandi Jibril (29) adiknya yang bekerja di salah satu hotel di Dago malam itu pulang menggunakan sepeda motor sekitar pukul 23.30 WIB. Melewati jalur pulang seperti biasanya, Ririn sepertinya telah diikuti oleh jambret yang berboncengan.
"Adik saya sepertinya tahu kalau dia diikuti dan dipepet jambret sehingga ia menancap gas. Apalagi dia sempat melihat jambret itu bawa senjata tajam. Tapi motor yang mengikutinya itu bisa mengejar, hingga akhirnya motor ditendang," ujar Sandi saat berbincang di RS Hasan Sadikin, Minggu (5/5/2013).
Tas berisi dompet dengan uang sekitar Rp 2 juta itu pun dibawa oleh dua jambret yang disebut mengenakan motor Smash silvr yang dipreteli. "Itu uang gaji yang rencananya mau dipakai untuk nebus ijazah," katanya.
Ririn yang mengalami luka berat di kepala itu pun langsung dibawa ke RS Hasan Sadikit yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian. "Sewaktu dibawa, Ririn kejang-kejang," tutur Sandi.
Untung handphone milik Ririn yang berada di saku celana tak diambil jambret sehingga warga yang menolong bisa mengabari pacar Ririn yang nomornya ada di daftar panggil.
Masuk ke RSHS, Kamis (2/5/2013) pagi sekitar pukul 08.00 WIB Ririn yang merupakan warga Sarijadi Kecamatan Sukasari itu langsung menjalani operasi di kepalanya hingga pukul 14.00 WIB. Menurut Sandi, Ririn harus dioperasi karena ada pendarahan di dalam otaknya. Bahkan menurutnya, ditemukan luka sayatan di bagian punggung, kepala belakang dan pipi Ririn yang dipercaya dilakukan oleh pelaku.
Namun usai operasi, Sandi dan kekasih Ririn harus menelan kecewa karena orang yang disayanginya itu tidak bisa mengingat mereka.
"Menurut dokter, sebelum kejadian, adik saya sedang memikirkan bapak dan ibu. Jadi ingatannya berhenti sampai situ. Sama yang lain enggak kenal, kecuali sama orang tua," tuturnya.
Ririn merengek kesakitan jika diminta mengingat lebih jauh sehingga Sandi pun tak tega. "Semoga nanti lama-lama ingat. Teman-teman yang menengok pun dia tidak kenal. Hanya melihat saja," katanya.
Usai operasi, rambut panjang sepunggung milik Ririn pun tak ada lagi. Perban terlihat melilit kepalanya yang kini plontos. memar dan luka di bagian muka juga masih berbekas.
Bahkan, Ririn terlihat trauma jika melihat benda tajam. Seperti saat kakaknya yang lain mengupas apel dengan pisau, Ririn menangis menjerit.
Hingga saat ini keluarga belum melaporkan kejadian ini pada polisi. Ia berharap, polisi bisa meningkatkan keamanan dengan melakukan patroli di kawasan tersebut karena menurut informasi kejadian seperti itu kerap terjadi.
http://news.detik..com/bandung/read/2013/05/05/192135/2238452/486/alami-luka-berat-usai-dijambret-ririn-hilang-ingatan?n991102605
duit buat nebus ijazah, miris. berarti dari keluarga tak mampu. seharusnya keluarga ini melapor, kenapa gak melapor ?? apa takut kena minta...?? miris emang. kalau udah sering terjadi di situ, sebentar juga ke tangkap.
0
3.6K
35
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan