Kaskus

Entertainment

antorashidAvatar border
TS
antorashid
Inggris mengakui OPM, Pukulan telak buat Indonesia (May 2013)
S E T E L A H M A L A Y S I A emoticon-Mad (S)K I N I I N G G R I S Y A N G A K A N M E N J A J A H I ND O N E S I A :emoticon-Berduka (S)emoticon-Berduka (S)



Inggris secara resmi membuka kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford.

"Pembukaan kantor OPM ini bertujuan memenuhi tuntutan kampanye Papua Merdeka. Inggris berkomitmen untuk terus membantu gerakan OPM ini," ujar Fadli Zon di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, sikap pemerintah Oxford di Inggris ini jelas mencederai hubungan Inggris yang selama ini terjalin baik dengan Indonesia.

"Separatisme adalah soal kedaulatan negara. Sikap ikut campur Inggris dalam hal ini harus ditolak dengan tegas," ujar dia.

Ia menegaskan Inggris harusnya bijak. Mereka juga punya riwayat separatisme panjang dengan Irlandia Utara dan Skotlandia. Begitupun terlibat dalam konflik mempertahankan Malvinas dengan Argentina. "Indonesia tak pernah ikut campur soal Inggris," ujarnya.

Di masa lalu, lanjutnya, Inggris memiliki jejak kolonialisme yang panjang. Sebuah studi menunjukkan 90 persen negara di dunia pernah dijajah Inggris. Demikian pula keterlibatan dalam invasi Irak 10 tahun lalu.

"Jejak berdarah ini harusnya jadi cermin mengurus diri sendiri, bukan malah intervensi urusan negara lain," kata dia.

Menurut dia, sikap pemerintah Indonesia harus tegas tolak campur tangan Inggris terhadap wilayah RI. Kehormatan dan kedaulatan RI harus ditegakkan. Perlu juga dikaji latar belakang sikap Inggris ini. Apakah ini bagian dari motivasi ekonomi di tengah krisis yang mereka hadapi.

Padahal, ia mengatakan, Inggris melalui British Petroleum sudah mendapat konsesi ladang gas Tangguh di Papua juga sejumlah konsesi tambang lain.

"Walau Presiden SBY menerima gelar Grand Cross of Bath dari Kerajaan Inggris, bukan berarti harus lembek. Ada saat dimana kita berkompromi, ada saat harus tegas," kata dia.

Ia mengatakan pemerintah Inggris memang masih mengakui NKRI atas Papua. Namun pembukaan kantor OPM di Oxford, merupakan sikap dualisme yang harus ditentang. Pemerintah tak boleh permisif dan defensif. Harus ada diplomasi ofensif agar kepentingan nasional bisa diamankan.

(http://www.republika.co.id/berita/na...is-terkait-opm)

U P A Y A P E M E R I N T A H I N D O N E S I A emoticon-I Love Indonesia (S)


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri pada Sabtu malam menyampaikan protes keras dan keberatan yang mendalam atas pembukaan Kantor "Organisasi Papua Merdeka" (OPM) di Oxford, Inggris.
"Atas instruksi kami, Dubes RI di London telah menyampaikan posisi pemerintah tersebut kepada pemerintah Inggris dan hal yang sama akan kami sampaikan kepada Kedubes Inggris di Jakarta," kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.
Menlu Marty menegaskan bahwa pembukaan kantor tersebut jelas tidak sesuai dan bertolak belakang dengan hubungan bersahabat yang selama ini terjalin di antara kedua negara.
"Bahkan posisi pemerintah Inggris sendiri yang selama ini mendukung integritas wilayah NKRI termasuk di dalamnya Papua dan Papua Barat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah NKRI," tegas Marty.
Selain itu, Marty menjelaskan bahwa tindakan tersebut juga bertolak belakang dengan pandangan masyarakat internasional yang secara tegas mendukung NKRI.
"Perkembangan dimaksud sebenarnya lebih mencerminkan keputusasaan pihak separatis menghadapi kenyataan dimaksud," katanya.
Menurut Marty, pemerintah Inggris melalui Kedubesnya di Jakarta telah menyampaikan tanggapan terhadap perkembangan dimaksud yang intinya menegaskan kembali sikapnya yang tidak mendukung OPM.
"Selanjutnya Pemerintah Inggris menegaskan pula bahwa Dewan Kota Oxford tidak memengaruhi kebijakan politik luar negeri Inggris dan memandang bahwa keputusan untuk membuka kantor dimaksud sepenuhnya adalah keputusan Dewan kota Oxford," kata Menlu.
Namun Marty menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menekankan agar pemerintah Inggris senantiasa konsisten dan nyata menunjukkan kebijakannya untuk tidak mendukung tindakan apapun yang terkait dengan separatisme Papua, sesuai dengan hubungan bersahabat Indonesia dan Inggris dan sejalan dengan pandangan masyarakat internasional terkait integritas wilayah NKRI.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kantor OPM dibuka di Oxford dengan dihadiri sejumlah pejabat, anggota parlemen Inggris, dan Wali Kota Oxford Moh Niaz Abbasi. Meskipun demikian pemerintah Inggris berkilah bahwa upaya itu tidak berkaitan dengan kebijakan luar negeri Inggris terhadap Indonesia.emoticon-Cape d... (S)

* OWH INDONESIA KINI KAU TERLALU LEMBEK, DENGAN MALAYSIA PUN KAU TAK BERANI,
JADINYA BEGINI, INGGRIS PUN MULAI MENGINCAR INDONESIA DARI WILAYAH TIMUR YANG MENDUKUNG SEPARATISME, SUNGGUH BESAR INTERVENSI MU emoticon-Berduka (S)
APA GUNANYA TNI , ?emoticon-Bingung (S)(KITA INI SEPERTI NEGARA YANG TAK PUNYA SENJATA) emoticon-Cape d... (S)

CONTOHLAH KOREA UTARA BIAR KECIL TAK GENTAR MENGHADAPI AMERIKA-KORSEL emoticon-Matabelo Inggris mengakui OPM, Pukulan telak buat Indonesia (May 2013)



JIKA TIDAK TEGAS BUKAN TIDAK MUNGKIN, ISRAEL AKAN IKUT MENAJAJAH INDONESIA emoticon-Sorry
emoticon-Takut
Polling
0 suara
INGGRIS JANCOK
0
2.7K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan