Halo semuanya, ane mau share pengetahuan umum tentang etika berkendara, dalam hal ini ketika agan mengalami kecelakaan dimana sudah bisa dipastikan agan berada di posisi BERSALAH entah karena teledor atau mengantuk.
Pastinya kalau kita dalam posisi demikian, besar peluangnya situasi dimanfaatkan si korban untuk
memeras kita. Nah, kira-kira, kalau kita baru habis nabrak, apa yang sebaiknya kita lakukan?
Kata kuncinya:
Be a gentleman.
Silakan disimak gan
Quote:
BRAK! Apa yang seharusnya agan lakukan?
- Jangan kabur. gentleman kan?
- Lihat kerusakan mobil korban, apakah parah atau tidak, tapi jangan pikirkan dahulu langkah-langkah yang mau agan tempuh untuk bertanggungjawab karena dijamin pikiran agan masih terlalu kalut untuk berpikir jernih.
- Pertama-tama, begitu keluar dari mobil, agan harus stay humble, murah senyum, dan langsung minta maaf sama sopir kendaraan yang ditabrak. Dengan demikian, dari first impression kepada si korban, semarah apapun dia, mudah-mudahan bisa tetap menghormati agan. Ikuti ajakan korban untuk melihat kerusakan mobilnya, dan bersikap kooperatif untuk melaporkan apa saja yang agan lihat ringsek/pecah.
- Tanyakan apakah mobil korban punya asuransi. Jika punya, maka akan sedikit meringankan beban agan karena keperluan biaya nantinya akan lebih menyempit yaitu di asuransinya saja. Jika tidak, ingat-ingat apakah mobil agan sudah diasuransikan. Ingat-ingat apakah ada klausul asuransi yang bisa menanggung biaya kecelakaan untuk mobil yang menabrak dan yang tertabrak. Jika ada, itu bisa agan gunakan nantinya.
- Tanyakan mobil yang tertabrak itu adalah mobil tahun berapa. Hal ini perlu untuk diketahui karena ada kaitannya dengan pengurusan servis mobil nantinya.
- Usulkan kepada korban untuk mengurus servis mobil di bengkel tempat agan biasa melakukan servis mobil. Dengan demikian, seluruh proses servis bisa agan monitor sehingga meminimalisir kecurangan/pemerasan.
- Jika urusannya panjang, biasanya agan akan diminta untuk dihubungi lebih lanjut, umumnya lewat nomor telepon. Kemudian, jika korban meminta SIM/STNK/KTP sebagai jaminan, tolak. Alasannya, jaminan berupa surat-surat hanya boleh diminta oleh pihak berwajib (polisi) - kecuali korban yang agan tabrak itu polisi
. Alasan lainnya, tekankan pada korban bahwa jika surat-surat yang diminta itu nantinya (sengaja atau tidak sengaja) dihilangkan oleh si korban, agan bisa menuntut korban ke pengadilan dengan hukuman paling lama 2 tahun 8 bulan. (baca KUHP Bab XXVII: Menghancurkan Atau Merusakkan Barang).
- Sebagai alternatif nomor di atas, agan lebih baik meminta korban untuk memotret KTP/SIM agan (hape berkamera udah umum kan ya?
) supaya tetap ada barang bukti jaminan yang agan berikan kepada korban. Agar tetap fair, ambil juga foto KTP/SIM korban jika diizinkan, jadi agan dan korban sama-sama memiliki bukti foto. Kemudian jangan lupa catat nomor HP korban. Mungkin kalau perlu, sekalian tukeran Facebook sama korban. Seriously, ini bisa membantu agan melihat latar belakang korban nantinya, dan si korban juga bisa mengetahui kondisi agan bagaimana.
- Setelah semua selesai, barulah cek kondisi mobil sendiri. Prioritaskan mobil korban di atas mobil sendiri, karena bagaimanapun juga agan yang salah. Jangan limpahkan biaya servis kerusakan mobil sendiri ke korban.
Demikian tips dari saya, semoga berguna. Mari budayakan etika positif saat berkendara
Tambahan dari agan2:
Quote:
Original Posted By zafianrasya►wah ane sekitar bulan 12 taon kemaren baru aja nyruduk motor + pengendaranya yg parkir di tepi jalan...kronologi kendaraan ane hilang kelistrikan pas jam padat...ane lihat belakang ane truk sebelah kiri ane ada kendaraan...ane kopling sambil nepi...tp ane konsen sama truk belakang ane...brukkk depan ane hantam tuh motor komplit dengan pengendaranya...ane ga kabur, ane trsin nepi krn rame...tuh pengendara motor dah marah nyamperin ane...ane turun langsung kena bogem dah...ane ga nglawan gan krn ane salah n ga punya SIM

... males urusan Polisi krn ga pasti ane yg salah awalnya...lagian ane berpikir untung tuh korban cuma lecet coba klo patah ato lebih parah...
ane bersyukur dah sdh kena bogem

n tetep minta maaf...
Anggep aja kena bogem itu pelajaran hidup gan, ambil hikmahnya aja
Quote:
Original Posted By Oyon87►ane share pengalaman temen ane yang jadi gentleman seperti yg TS sampaikan...
temen ane salah dia yg nabrak gara mau nyalip.... sampe bemper mobilnya lepas...
trus dia mau tangung jawab...
tp ya kembali ke sifat orangnya ya gan... di kasih hati malah minta jantung....
udah baek2 di tawarin ke bengkel yang temen saya biasa dateng... tetep gak mau...
di kasih ganti rugi sesuai harga bempernya mintanya lebih alesan ini itu...
Buat temen agan, emang sifat manusia beda-beda, dan itu artinya si korban juga udah berhasil memeras temen agan.. ane turut berduka cita gan kalo emang bener begitu