- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketika Hidup Ini Sangat Membosankan


TS
irulyeah
Ketika Hidup Ini Sangat Membosankan

☺ ASSALAMUALAIKUM WR WB ☺
Quote:
Quote:
Quote:
KASKUSER YANG BERWIBAWA ADALAH KASKUSER YANG SELALU MENINGGIKAN RATE DAN SELALU MENINGGALKAN KOMEN YANG BERMUTU
dan 


Quote:
MALAM Ini Sangat Membosankan
Quote:
Quote:
Quote:

Quote:
Memembosankan, hidup hanya seperti mengantuk dan entah apa yang harus dilakukan. Siang hanya seperti makhluk panas yang sekedar lewat. Siang ini aku hanya duduk entah apa yang aku lakukan, duduk, menatap komputer, tidur, entah apa yang aku buka, semua ini terasa membosankan, sangat membosankan, tidak ada hal berguna yang aku perbuat. Bebapa lagu berputar didalam telingaku, menemani ku ditengah ketidak kepastian, ya, hanya itulah kira-kira yang aku lakukan. Setebetulnya aku mempunyai beberapa hal yang sudah aku rencanakan, namun entah apa yang aku rasakan, entah apa yang mengurungku disini. Badan ku seperti terkurung didalam sesuatu, entah apa itu hingga aku males sekali untuk melakukan sesuatu.
Mungkinkah aku sudah tidak mampu mengerakan tubuh ku? Menjadi kholifah seperti apa yang Tuhan ku Firmankan di Kitabnya. Ah, aku seperti ini, begitu banyak dan berat rasa malas ini, dan tidak tau apa yang aku lakukan disini, hanya menulis namun seperti tidak ada sesuatu yang aku lakukan, aku hanya berusah berkata lewat tulisan ini, berusaha bernafas lewat apa yang aku tulis.
Aku Lemah.

Aku bernafas, namun seperti tidak bernafas. Aku hidup dan melihat, mendengar dan merasakan, namun apakah hati ini berkata demikian, aku berasa aku hidup namun tidak hidup, apakah Tuhan sedang memberikan ku cobaan? Entahlah. Aku rasa tidak, namun aku hidup seperti aku membatasi hidup ku untuk hidup, aku sadar dan terlihatnya, namun aku amat sangat mengalami kebosanan dengan rutinitas hidup ku ini, padahal seharusnya aku melakukan sesuatu yang berguna. Tuhan, apa yang harus aku perbuat untuk hidup ku ini? Banyak orang diluaran sana yang berkata ini dan itu, motivasi dan apalah, perkataan yang membawa kesejukan hati, namun aku rasa itu sudah tidak berfungsi lagi untuk ku, untuk kebosanan dan kemalasan ku ini.
Apakah ini pertanda aku sudah menyerah untuk mencari jalan mu? Apakah ini bertanda aku sudah berpasrah diri terhadap hidup ku? Begitu banyak pertanyaan yang ingin aku lontarkan kepada diri ku sendiri, dan aku berharap menemukan jawabanya, aku sudah bosan dengana lingkungan, manusia-manusia yang berinterkasi hanya berharap jawaban dan perhatian, dengan muka palsunya manusia-manusia itu sangat manis, aku sudah bosan dengan manusia-manusia yang seperti itu.
Tuhan, apakah hati ku sudah menjadi batu? Mengeras tidak bisa kembali lagi kebentuknya semula. Apa aku telah mendapat azab mu? Mendapatkan perasaan yang entah apa yang aku rasakan, Tuhan, apakah aku sudah mati rasa? Aku sadar setiap tarikan nafasku hanya untuk Mu, aku paham bahwa aku tidak hidup kecuali untuk Mu, namun apakah aku memiliki kekuatan untuk memimpin hidup ku ini? Apa yang harus aku lakukan pertama kali? Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku perkukan.

Aku terkadang mampu menjawab pertanyaan orang, disaat-saat tertentu aku mampu bergerak dan berfikir dengan baik, namun, entahlah, aku tak mampu berkata untuk diri ku sendiri. Aku seperti bisu untuk diri ku sendiri, atau aku seperti Bison yang tidak mempunyai kekuatan untuk menggerakan otatnya. Ya, aku sekarang hanya mampu menulis, menulis apa yang aku bisa, untuk membunuh ketidaksadaran ku akan malesnya dan kebosanan ku dalam hidup ku ini. Aku menungkan disini, entahlah, seharusnya aku mendekat kepada mu, berbicara kepada mu, bukan malah menulisnya disini, namun aku hanya menuliskan note kecil disini, mungkin ada manusia diluaran sana merasakan hal yang sama. Disaat hal itu terjadi, aku harap ia mampu belajar dari tulisan ku ini.
Mungkinkah aku sudah tidak mampu mengerakan tubuh ku? Menjadi kholifah seperti apa yang Tuhan ku Firmankan di Kitabnya. Ah, aku seperti ini, begitu banyak dan berat rasa malas ini, dan tidak tau apa yang aku lakukan disini, hanya menulis namun seperti tidak ada sesuatu yang aku lakukan, aku hanya berusah berkata lewat tulisan ini, berusaha bernafas lewat apa yang aku tulis.
Aku Lemah.
Aku bernafas, namun seperti tidak bernafas. Aku hidup dan melihat, mendengar dan merasakan, namun apakah hati ini berkata demikian, aku berasa aku hidup namun tidak hidup, apakah Tuhan sedang memberikan ku cobaan? Entahlah. Aku rasa tidak, namun aku hidup seperti aku membatasi hidup ku untuk hidup, aku sadar dan terlihatnya, namun aku amat sangat mengalami kebosanan dengan rutinitas hidup ku ini, padahal seharusnya aku melakukan sesuatu yang berguna. Tuhan, apa yang harus aku perbuat untuk hidup ku ini? Banyak orang diluaran sana yang berkata ini dan itu, motivasi dan apalah, perkataan yang membawa kesejukan hati, namun aku rasa itu sudah tidak berfungsi lagi untuk ku, untuk kebosanan dan kemalasan ku ini.
Apakah ini pertanda aku sudah menyerah untuk mencari jalan mu? Apakah ini bertanda aku sudah berpasrah diri terhadap hidup ku? Begitu banyak pertanyaan yang ingin aku lontarkan kepada diri ku sendiri, dan aku berharap menemukan jawabanya, aku sudah bosan dengana lingkungan, manusia-manusia yang berinterkasi hanya berharap jawaban dan perhatian, dengan muka palsunya manusia-manusia itu sangat manis, aku sudah bosan dengan manusia-manusia yang seperti itu.
Tuhan, apakah hati ku sudah menjadi batu? Mengeras tidak bisa kembali lagi kebentuknya semula. Apa aku telah mendapat azab mu? Mendapatkan perasaan yang entah apa yang aku rasakan, Tuhan, apakah aku sudah mati rasa? Aku sadar setiap tarikan nafasku hanya untuk Mu, aku paham bahwa aku tidak hidup kecuali untuk Mu, namun apakah aku memiliki kekuatan untuk memimpin hidup ku ini? Apa yang harus aku lakukan pertama kali? Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku perkukan.

Aku terkadang mampu menjawab pertanyaan orang, disaat-saat tertentu aku mampu bergerak dan berfikir dengan baik, namun, entahlah, aku tak mampu berkata untuk diri ku sendiri. Aku seperti bisu untuk diri ku sendiri, atau aku seperti Bison yang tidak mempunyai kekuatan untuk menggerakan otatnya. Ya, aku sekarang hanya mampu menulis, menulis apa yang aku bisa, untuk membunuh ketidaksadaran ku akan malesnya dan kebosanan ku dalam hidup ku ini. Aku menungkan disini, entahlah, seharusnya aku mendekat kepada mu, berbicara kepada mu, bukan malah menulisnya disini, namun aku hanya menuliskan note kecil disini, mungkin ada manusia diluaran sana merasakan hal yang sama. Disaat hal itu terjadi, aku harap ia mampu belajar dari tulisan ku ini.
Nb: Belajar menulis, tulislah apapun itu, dan biarkan mengalir apa adanya.
semoga membantu agan-agan




Quote:
☺ walaikumsalam wr wb ☺
0
5K
Kutip
46
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan