Kaskus

News

PAY99Avatar border
TS
PAY99
Pembunuh berantai dari Agam, cari mangsa lewat Facebook
Hati2 dengan tindak kejahatan lewat FB gan,,disaat IT bertambah,,modus kejahatan sangat beragam,

Bukittinggi, Padek—Penyidik Polresta Bukittinggi
terus mengembangkan kasus pembunuhan gara-
gara facebook dan SMS yang diduga dilakukan Wisnu
Syahdewa, 31. Selain mengharapkan partisipasi
masyarakat Bukittinggi dan Agam, jika ada sanak
saudaranya yang hilang, terutama remaja putri,
Polresta Bukittinggi juga telah melakukan koordinasi
dengan semua Polres di Sumbar untuk
memberitahukan Polresta Bukittinggi, jika ada
masyarakat yang melaporkan anak hilang.
”Atas pengakuan tersangka, baru dua orang korban
ditemukan telah jadi mayat, yakni, Rusyda Nabila,
16, warga Limo Suku, Sungaipua, Kabupaten Agam,
dan Nofrida Yanti, 23, warga Batukambiang,
Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam. Penyidik
saat ini terus mengembangkan jangan-jangan ada
korban lain. Karena itu kita mengharapkan
partisipasi masyarakat melapor ke polisi jika ada
sanak saudaranya yang hilang, terutama remaja
putri,” ujar Kapolresta Bukittinggi, AKBP Eko
Nugrahadi, kemarin.
Selain mengharapkan partisipasi masyarakat, Eko
Nugrahadi juga mengaku sudah berkoordinasi
dengan Polres Polres di Sumbar untuk segera
memberitahu Polresta Bukittinggi, jika ada ma­
syarakat kehilangan anak gadisnya. “Namun hingga
saat ini belum ada laporan dari Polres-Polres di Sum­
bar,” ujarnya.
Terhadap tersangka Wisnu Syahdewa yang saat ini
meringkuk terali besi Polresta Bukitttinggi,
berdasarkan Informasi yang diperoleh koran ini di
lapangan dikenal dengan nama Berkele yang ber­
profesi sebagai sopir angkutan umum. Selain
mempunyai tiga istri, tersangka juga disebut-sebut
sedang menuntut ilmu hitam yang diharuskan
mencari tumbal sejumlah gadis perawan agar ilmu
hitamnya tersebut bisa direalisasikan.
Polresta Bukittinggi selain terus berusaha
mengembangkan kasus rudapaksaan dan pembunuhan
yang dilakukan Wisnu Syahdewa, juga tengah
berusaha mencari tahu identitas penemuan mayat
wanita 13 tahun yang ditemukan di Palupuh, 14 April
2013 lalu, yang saat ini dititipkan di ruangan mayat
RSAM Bukittinggi, apakah ada kaitannya dengan
kasus pembunuhan gara-gara facebook dan SMS
yang diduga dilakukan Wisnu Syahdewa.
Hanya saja sampai berita ini dirilis, belum ada
masyarakat melapor kehilangan sanak keluarganya,
sehingga pihak RSAM Bukittinggi pun berkoordinasi
dengan pihak kepolisian dan dinas sosial agar
jenazah tersebut bisa dikebumikan secepatnya,
karena telah mengeluarkan bau busuk di seputar
kamar jenazah RSAM Bukittinggi.
”Benar. Hingga saat ini masih belum ada keluarga
yang merasa kehilangan anak gadisnya sehingga
kami dari RSAM yang menerima titipan jenazah dari
Polresta Bukittinggi 14 April 2013 lalu. Karena sudah
terlalu lama dan telah mengeluarkan bau tidak
sedap, kita harus mengembalikannya kepada
Polresta Bukittinggi untuk dimakamkan bersama
Dinas Sosial setempat,” ujar Wadir Pelayanan RSAM
Bukittinggi, Evi. (*)
[Pembunuh berantai dari Agam, cari mangsa lewat
Facebook
0
3K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan