Kaskus

Entertainment

arimansonAvatar border
TS
arimanson
Jelang Piala Dunia, pramuriaBrasil Mulai BelajarMenggoda
VIVAbola - "Good morning, girls
(selamat pagi, para wanita)!" seru
Igor Fuchs saat menyapa murid-
murid yang mengikuti kelas Bahasa
Inggris pada salah satu tempat
kursus di sebelah tenggara Brasil
belum lama ini. Fuchs menjadi satu-
satunya pria yang ada di kelas itu.
Sedangkan sisanya adalah wanita-
wanita dari berbagai usia.

Sepintas tak ada yang aneh dari
kelas ini. Namun, bila menilik lebih
jauh kurikulum yang digunakan,
barulah terlihat perbedaan yang
mencolok dengan kelas-kelas Bahasa
Inggris pada umumnya.

Seperti dilansir sports.ndtv.com ,
kelas yang berada di mal itu hanya
fokus pada percakapan seputar seks.
Untuk memudahkan Fuchs
menyampaikan materi, kelas juga
dilengkapi dengan alat bantu seks.
"Kami belajar ungkapan-ungkapan
dasar seks. Namun, kami juga
memakai peralatan erotis guna
memudahkan mereka mempelajari
nama-namanya, cara penggunaan
dan peruntukannya," kata Fuchs.

Fuchs adalah relawan yang bekerja di
tempat kursus Bahasa Inggris
khusus pekerja seks komersial (PSK)
tersebut. Dia juga mengajar Bahasa
Spanyol dan Prancis. Sebanyak 300
pramuria Negeri Samba telah
mendaftar jadi muridnya. Mereka
sengaja melakukannya demi
menyambut Piala Dunia 2014.

Kelas ini diprakarsai oleh Asosiasi
PSK Brasil yang diketuai oleh Cida
Vieira. Menurut Vieira, tujuannya
adalah untuk meningkatkan
pelayanan terhadap para pelancong
yang tak bisa berbahasa Portugis
saat Piala Dunia 2014 digelar.
"Kami akan berurusan dengan
'gringo' (orang asing) setiap hari di
jalanan dan di diskotik," ujar Vieira.
"Kami ingin melatih anak-anak agar
bisa memberikan pelayanan lebih
kepada mereka."

Seperti diketahui, Brasil akan
menjadi tuan rumah Piala Dunia
2014 mendatang. Turnamen ini
diprediksi akan mengundang banyak
pelancong dari mancanegara.
Kesempatan ini pun tak ingin disia-
siakan oleh para PSK Brasil. Mereka
berusaha meningkatkan
pelayanannya demi mendapatkan
tamu yang lebih banyak.

Sejauh ini, sudah 300 murid yang
mendaftar kelas Bahasa Inggris.
Mereka berasal dari berbagai usia,
bahkan ada yang sudah menginjak
55 tahun.

"Turis akan berkumpul di sini, dan
mereka yang berasal dari luar negeri
pasti ingin membelanjakan
uangnya," kata Victoria. Wanita
berusia 26 tahun ini merupakan
salah seorang murid di tempat
kursus Fuchs. Sehari-hari, dia bekerja
di salah satu motel "esek-esek" di
Brasil.

Di kamar mungilnya, Victoria
biasanya mampu melayani hingga 20
pelanggan. Dengan pelayanan 15
menit per sesinya, Victoria mendapat
imbalan antara 10 USD hingga 25
USD. Meski demikian, Vicotoria
mengaku tidak ingin berlama-lama
lagi di dunia kelam tersebut.
"Sangat penting belajar Bahasa
Inggris. Sebab, suatu hari nanti saya
akan meninggalkan dunia prostitusi
untuk mencari pekerjaan baru,
dengan bahasa asing saya pikir akan
sangat membantu," ujar Victoria.

Bagi sebagian PSK di Brasil,
minimnya kemampuan berbahasa
asing bukanlah halangan untuk
mendapatkan pelanggan. Seperti
pengalaman yang diungkapkan oleh
Yasmin. Wanita ini merupakan salah
seorang penari telanjang di Negeri
Samba. "Saya pernah mendapat
klien dari Amerika dan Prancis,"
katanya.

"Saya tahu sedikit Bahasa Inggris
seperti 'selamat pagi dan kondom,"
ujar PSK lainnya, Juliana. "Sisanya
saya menggunakan bahasa tubuh.
Semua pria sama. Mereka datang
untuk satu tujuan, tidak perlu
banyak bicara," ujar wanita yang
sehari-hari beroperasi di jalanan
Brasil itu. (one)
0
2.2K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan