Adalah Jorge Bendersky, penata gaya binatang yang mempopulerkan tren tato untuk anjing. Sejak merilisnya awal musim semi lalu, Bendersky kebanjiran orderan menato anjing-anjing langganannya.

Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, pemilik anjing harus merogoh kocek USD 100 (sekitar Rp 975 ribu) jika ingin menato peliharaannya.

Pada anjing, tato biasanya digambar di pinggul atau pangkal ekor. Motif yang paling diminati di antaranya adalah kupu-kupu, atau hati. Karena tato bersifat temporer, tentu saja efeknya akan hilang selama beberapa minggu ke depan.

Bendersky menggunakan stensilan untuk membentuk pola tato pada anjing. Ia kemudian memanfaatkan lem yang aman bagi binatang peliharaan untuk menempelkan bahan tato yang berkilauan.

"Layaknya manusia, anjing suka mendapat perhatian. Mereka suka ditato," papar Bendersky.

Sementara itu, seorang dokter hewan bernama Dr Tina Wismer menuturkan kalau ada risiko yang bisa membahayakan anjing jika tubuhnya ditato. Pasalnya anjing yang penasaran biasanya akan menjilati benda asing di tubuhnya, sehingga jika tinta yang digunakan ternyata beracun, nyawa anjing dalam bahaya.

Bendersky pun memastikan dirinya menggunakan bahan-bahan yang aman. Ia juga menolak menato permanen para anjing peliharaan, karena sifatnya bisa menyakiti tubuh anjing.