Aku adalah lelaki biasa, tiada apa kelebihan pada diriku. Bahkan tiada satu hal pun pada diriku yang bisa membuat seorang wanita jatuh cinta.
Aku tak pernah percaya adanya cinta. Bagi orang yang ditakdirkan untuk hidup sendiri, cinta tak lebih dari buaian khayal penulis-penulis roman remaja. Inilah takdirku, ku tak akan pernah mengeluh pada-Mu.
Namun entah apa rencana Mu ya Tuhan. Suatu hari Engkau kirimkan padaku seorang bidadari.
Ya, bidadari! Tak salah alamatkah Engkau ya Tuhan??? Selama ini Engkau takdirkan ku sendiri, mengapa sekarang Engkau kirimkan ku bidadari??
Indah, sunggguh indah. Setiap lekuk tubuhnya, setiap hembus nafasnya, belaian lembut tangannya, bahkan semua sifat manjanya. Sungguh indah!
Dan cinta, rasa yang dulu hanya kudengar ceritanya saja, mulai hadir dihati ini. Iya, aku jatuh cinta pada bidadari ini.
Bagiku yang tak pernah merasa indahnya cinta, semua hari yang kulalui, semua hal yang kulewati bersamanya membuatku ingin memilikinya.
Hingga suatu hari kusadari kembali takdir ku. Bidadari ini terlalu indah untukku.
Ya Tuhan, mengapa Engkau ciptakan bidadari seindah ini??
Dan sekarang Engkau hadirkan bidadari ini ke dalam hidupku??
Bagaimana mungkin aku tak jatuh cinta padanya??
Bagaimana mungkin aku tak ingin memilikinya??
Sakit.. Sangat sakit saat ku sadari cinta ini.
Sakit saat ku menyadari seorang bidadari bukanlah ditakdirkan untuk seorang manusia..
Ya Tuhan ku, jika dirinya memang bukanlah takdirku. Kirimkanlah dirinya kepada takdirnya, yang pantas memilikinya. Jangan biarkan diriku jatuh terlalu dalam padanya.