- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Oknum TNI ancam tembak wartawan


TS
kopi.susu...
Oknum TNI ancam tembak wartawan
IlustrasiAncamtembak--(atjehlink.com)
MEDAN - Empat orang anggota debt collector bersama satu orang oknum aparat dari WOMFinance bertindak ala koboi dan preman terhadap wartawan harian terbitan Medan, di Jalan Asrama Pondok Kelapa-Medan.
Persoalan ini sendiri hanya akibat tidak melunasi angsuran sepeda motor jenis Vega R BK 4514 AAE yang menunggak satu bulan. Sebelum kejadian, korban yang tinggal di Jalan Kapten Sumarsono Medan hendak menuju kantor di Jalan Gagak Hitam (Ringroad-red) Medan.
Namun, tepat di Jalan Asrama Pondok Kelapa di depan kantor pajak sepeda motor yang dilajunya langsung dipepet, sehingga korban saat itu berhenti. "Saya mau ke kantor,tapi di kawasan Pondok Kelapa sepeda motor saya dipepet akhirnya saya berhenti. Saat itu ada tiga unit sepeda motor, semuanya berjumlah 5 orang langsung menghardik saya," kata Dofu di Mapolsekta Medan Helvetia, bercerita kepada wartawan, malam ini.
Disambung, Dofu dua unit kereta yang memepetnya langsung turun dan disusul satu orang yang mengenakan celana loreng dirinya saat itu berusaha meminta identitas para debt collector tetapi tidak diindahkan.
"Mereka langsung sampaikan kepada saya bahwa saya tidak membayar tunggakan sepeda motor.Tapi saya ngotot berjanji untuk melunasi, tapi hal ini tidak diterima," ucapnya.
Akibat peristiwa itu perang mulut tidak dapat dihindari, tetapi satu oknum yang diduga berasal dari kesatuan TNI langsung menghardiknya. "Kau sudah lama tidak bayar kereta jadi jangan banyak bicara," ucap Dofu menirukan perkataan para debt collector itu.
Saat itu, dirinya berusaha mempertahankan sepeda motor miliknya agar tidak diambil serta meminta identitas para debt collector, tapi hal ini tidak diindahkan, tetap saja ancaman didapatkan dimana oknum aparat yang diduga TNI mengeluarkan senpi, serta tidak memperdulikan identitas sebagai wartawan.
"Oknum itu langsung bilang mau kau wartawan serta memaki dengan cakap kotor. Mau kuledakan kepalamu," kata Dofu menirukan ucapan oknum yang diduga oknum aparat tersebut.
Perang mulut pun saat itu tidak terhindarkan, tetapi adanya ancaman senpi membuat dirinya ciut akibatnya sepeda motor miliknya dibawa pelaku. "Dengar kata itu ya aku pasrah saja langsung keretaku didorong saja, tapi kunci sudah terlebih dahulu kupegang," kata Dofu.
Saat sepeda motor miliknya dibawa, satu surat berlogo WOMFinace dicampakkan,tanpa ada menulis register nomor. Dari amatan wartawan surat tersebut bernomor 172 yang hanya mencantukan jenis kenderaan serta nomor polisi, tanpa ada register nomor. Sedangkan, di bawah surat pemilik tidak menandatangani berkas sehingga hanya menuliskan kata "Sudah Sesuai Identitas".
Tidak terima akan hal ini akhirnya Dofu melaporkan hal ini kepada aparat kepolisian Mapolsekta Medan Helvetia, mengingat wilayah kejadian berada di Helvetia. Tetapi aparat kepolisian yang mendegar adanya ancaman sesuai dengan rekamannya yang dimilikinya menyarankan laporkan ke POM yang berada di Jalan Sudirman Medan. Hingga berita ini diturunkan langkah proses hukum masih akan tetap ditempuh.
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=287955

Inilah alasan mengapa TNI pengen menghabisi preman
Karena mau mengambil alih tugas preman sebagai debt collector
0
2.3K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan