Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mmndoankAvatar border
TS
mmndoank
Bebasan BANTEN ( Bahasa BANTEN )




Karena banyak yang nanya TS orang mana,, kebetulan TS orang Cilegon..
Buat orang cilegon silahkan gabung aja kesini..
Link

Penduduk asli yang hidup di Provinsi Banten berbicara menggunakan dialek yang merupakan turunan dari bahasa Sunda Kuno. Dialek tersebut dikelompokkan sebagai bahasa kasar dalam bahasa Sunda modern, yang memiliki beberapa tingkatan dari tingkat halus sampai tingkat kasar (informal), yang pertama tercipta pada masa Kesultanan Mataram menguasai Priangan (bagian timur Provinsi Jawa Barat). Namun demikian, di Wilayah Banten Selatan Seperti Lebak dan Pandeglang menggunakan bahasa Sunda Campuran Sunda Kuno, Sunda Modern, dan bahasa Indonesia, di Serang dan Cilegon, bahasa Jawa Banten digunakan oleh etnik Jawa. Dan, di bagian utara Kota Tangerang, bahasa Indonesia dengan dialek Betawi juga digunakan oleh pendatang beretnis Betawi. Di samping bahasa Sunda, bahasa Jawa, dan dialek Betawi, bahasa Indonesia juga digunakan terutama oleh pendatang dari bagian lain Indonesia.

Sumber: Wikipedia

Bahasa ini memang merupakan turunan dari bahasa jawa dan sunda tetapi juga memiliki keunikan sendiri yang membedakannya dengan bahasa jawa dan sunda. sesuai latar belakangnya, yaitu daerah selatan dulu terpengaruh kerajaan pajajaran (sunda). sedangkan daerah utara (dimana kesultanan banten berdiri) terpengaruh dari perjuangan hasanudin (anak dari sunan gunung jati) yang berasal dari demak. karena dalam jalurnya demak juga melakukan ekspansi ke cirebon jadi jangan heran jika bahasa cirebon juga memliki kemiripan dengan bahasa jawa banten. jadi daerah utara banten menggunakan bahasa jawa banten sedangkan daerah selatan banten menggunakan bahasa sunda banten. berhubung tempat saya -cilegon- ada di utara jadi pakenya bahasa jawa banten. sedangkan di daerah selatan seperti pandeglang dan sekitarnya pake bahasa sunda banten.

sebenernya di keluarga kalo ngomong ke anak2 pakenya bahasa indonesia. saya belajar bahasa ini dari percakapan orang tua, kalo ada tamu, kalo ngomong sama temen2 sekomplek, plus waktu ngaji kitab (kan diterjemahin pake bahasa jawa banten, contoh: “ad-duruus ats-tsaalits fii ahkam al-mad” disyarah menjadi “utawi iki iku pelajaran kang kaping telu ingdalem nyatakaken hukum mad”). bagi yang pernah ngaji kaya gini pasti familiar.

mengenai bahasa kitab ini juga punya kebanggaan tersendiri. menurut guru ngaji saya, bahasa jawa banten ini digubah sehingga sesuai dengan bahasa kitab arab. hal ini dilakukan dalam rangka pendidikan agama. pada masa itu, ulama banten merupakan pionir pendidikan agama islam di pulau jawa sehingga kitab-kitab arab itu disyarah dengan bahasa jawa banten. sebagai bukti, ulama asal banten yang menjadi mufti di mekkah adalah syaikh nawawi albantani. salah satu karya beliau adalah tafsir munir atau mirajul lubaid atau marah labid. sewaktu paman saya pergi haji ke mekkah dia sempat ditunjukki makam syaikh nawawi dan mendapati cerita bahwa syaikh merupakan ulama terkenal disana. selain itu masih banyak ulama-ulama banten yang menimba ilmu sampai ke negeri arab. tidak heran kalo sejak dulu banten dikenal sebagai tempatnya ulama dan pendekar. kitab-kitab arab dengan syarah bahasa jawa banten masih bisa didapat di toko kitab di pasar rau (dulu saya beli disana).

bahasa jawa banten juga ada versi kasar ada versi alus. misalnya kata ‘saya’ versi kasarnya: ‘kite’ versi alusnya: ‘kule’. kata ‘tidak’ versi kasarnya: ‘ore’ versi alusnya: ‘boten’.

sekarang bahasa banten tampak semakin langka. padahal bahasa adalah unsur penting bagi identitas budaya yang tentu memiliki nilai, sejarah, dan kebanggaan tersendiri. tidak sedikit putra-putri banten yang tidak tau bebasan (‘bebasan’ berarti menggunakan bahasa versi alus, bukan yang versi kasar). saya sendiri juga tidak fasih dalam bebasan. mungkin juga masih banyak kosa kata yang belum saya tau.

maka, yuk sama-sama belajar dan ikut melestarikan budaya bebasan banten.

suatu ketika saya pernah dikritik oleh seorang sanak saudara, “isin geh ngaku wong banten lamun boten bangkit bebasan mah!” (malu ngaku orang banten kalo gabisa bebasan).

oia, ternyata bahasa banten ini udah ada kamusnya loh,
coba cek di:


http://www.antara.co.id/arc/2007/5/1...a-diterbitkan/

Sumber Utama: Link

Quote:


Quote:

Quote:




Mohon di rate ya ganemoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star
Ga nolak gan kalau di lemparinemoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh mmndoank 03-05-2013 07:43
0
56.2K
104
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan