- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[HOT NEWS] Penemuan Candi di Wonosobo Lebih Besar dari Borobudur?


TS
anyunUnyu
[HOT NEWS] Penemuan Candi di Wonosobo Lebih Besar dari Borobudur?


Mohon bantuannya, ini trit pertama ane

Jadi kalo masih belepotan harap dimaklumi..
Langsung aja, sebelumnya ane perkenalkan Kota ane tercinta "Wonosobo"
Spoiler for Perkenalan Wonosobo:
Spoiler for Pict:
![[HOT NEWS] Penemuan Candi di Wonosobo Lebih Besar dari Borobudur?](https://dl.kaskus.id/img43.imageshack.us/img43/3338/wonosobo.jpg)
![[HOT NEWS] Penemuan Candi di Wonosobo Lebih Besar dari Borobudur?](https://dl.kaskus.id/img69.imageshack.us/img69/6126/53241692.jpg)
![[HOT NEWS] Penemuan Candi di Wonosobo Lebih Besar dari Borobudur?](https://dl.kaskus.id/img607.imageshack.us/img607/667/alunalunwonosobowonosob.jpg)
Kabupaten Wonosobo (Latin Wånåsåbå) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Wonosobo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara.
Kabupaten Wonosobo berdiri 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta seusai pertempuran dalam Perang Diponegoro. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.
Wonosobo juga terkenal dengan pariwisata alamnya yaitu Dieng.
Spoiler for Ini beritanya:
Spoiler for Candi:
![[HOT NEWS] Penemuan Candi di Wonosobo Lebih Besar dari Borobudur?](https://dl.kaskus.id/img515.imageshack.us/img515/4484/candiw.jpg)
Spoiler for Candi Lagi:
![[HOT NEWS] Penemuan Candi di Wonosobo Lebih Besar dari Borobudur?](https://dl.kaskus.id/img692.imageshack.us/img692/6831/90852122s.jpg)
Benda cagar budaya yang diperkirakan situs purbakala bangunan candi peninggalan Kerajaan Hindu Kuno kembali ditemukan di dua desa berdekatan di Kabupaten Wonosobo. Warga sekitar meyakini, situs candi berada di perbatasan Desa Wonosari Kecamatan Kota Wonosobo dan Desa Candirejo Kecamatan Mojotengah ini saling terhubung dan ukurannya lebih besar dari Candi Borobudur.
Informasi dihimpun KRjogja.com di lokasi penemuan candi, Minggu (24/2) menyebutkan, situs bebatuan candi yang dikenal dengan Candi Raja tersebut sudah berulang kali ditemukan warga ketika sedang mencangkul di area perkebunan singkong di Dusun Bangsri Desa Wonosari. Namun tidak semua bebatuan candi diambil. Warga yang menemukan lebih memilih untuk mengubur kembali situs tersebut. Ada juga sebagian warga yang mengambil batuan candi sekedar untuk pondasi rumah.
Meski belum ada hasil penelitian terkait situs Candi Raja, namun warga sekitar meyakini banwa Candi Raja terletak di dua desa ini ukurannya lebih besar dari Candi Borobudur. Jarak bebatuan situs candi di dua desa tersebut diperkirakan mencapai 1,5 kilometer.
Sesepuh Desa Wonosari Teguh Ucil bersama Kades Wonosari Slamet mengatakan, tidak semua situs bebatuan candi ditemukan secara bersamaan. Sebagian situs batu candi baru ditemukan setelah ada warga yang mencangkul di kebun. Namun sebagian batu candi yang lain sudah ada sejak dari dulu.
Sejauh ini, lanjutnya, bebatuan itu masih tersebar di berbagai lokasi maupun di rumah-rumah warga. Bahkan sebagian situs batu candi yang pernah ada, kini sudah hilang atau tidak diketahui keberadaannya. Sejauh ini belum ada rencana dari pemerintah desa untuk mengumpulkan bebatuan candi menjadi satu. (Art)
Sumber
Spoiler for Berita Dari Kompas.com:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Penduduk banyak menemukan prasasti dan batu-batuan candi dengan persebaran yang sangat luas di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Meski demikian, masih butuh pendalaman lebih jauh untuk memunculkan dugaan ada candi sebesar Borobudur di Wonosobo.
Sebelumnya, penduduk sering memanfaatkan batu-batu besar untuk fondasi rumah ataupun keperluan lain. Namun, setelah mengetahui batu besar tersebut merupakan batuan candi, masyarakat tidak lagi memanfaatkan batuan itu untuk fondasi rumah.
Kepala Kelompok Kerja Perlindungan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Sugeng Widodo, Selasa (26/2/2013), menyatakan, BPCB telah menginventarisasi benda-benda temuan lepas di wilayah perbatasan Kecamatan Mojotengah dan Kecamatan Wonosobo. Didampingi Winda Artista Harimurti, anggota staf Kelompok Kerja Pemanfaatan BPCB Jawa Tengah yang melakukan pengamatan arkeologis ke Wonosobo, Sugeng menunjukkan foto-foto komponen candi yang didokumentasikan BPCB.
Menceritakan masa silam Wonosobo, Winda menyatakan, banyak nama kuno yang disebut dalam prasasti yang sampai kini masih dijadikan nama kecamatan. Misalnya, dalam sebuah prasasti disebutkan ada nama Rakai Garung dan di Wonosobo ada Kecamatan Garung. Juga ada nama Rakai Watu Bumalang dan di Wonosobo ada Kecamatan Bumalang.
Ungkapan Winda itu dipertegas oleh peneliti arkeologi dari Universitas Gadjah Mada, Daud Aris Tanudirdja, yang menyatakan Wonosobo dan sekitarnya, termasuk Temanggung, merupakan kota kuno yang banyak menyimpan potensi besar dalam dunia arkeologi. (TOP)
Sebelumnya, penduduk sering memanfaatkan batu-batu besar untuk fondasi rumah ataupun keperluan lain. Namun, setelah mengetahui batu besar tersebut merupakan batuan candi, masyarakat tidak lagi memanfaatkan batuan itu untuk fondasi rumah.
Kepala Kelompok Kerja Perlindungan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Sugeng Widodo, Selasa (26/2/2013), menyatakan, BPCB telah menginventarisasi benda-benda temuan lepas di wilayah perbatasan Kecamatan Mojotengah dan Kecamatan Wonosobo. Didampingi Winda Artista Harimurti, anggota staf Kelompok Kerja Pemanfaatan BPCB Jawa Tengah yang melakukan pengamatan arkeologis ke Wonosobo, Sugeng menunjukkan foto-foto komponen candi yang didokumentasikan BPCB.
Menceritakan masa silam Wonosobo, Winda menyatakan, banyak nama kuno yang disebut dalam prasasti yang sampai kini masih dijadikan nama kecamatan. Misalnya, dalam sebuah prasasti disebutkan ada nama Rakai Garung dan di Wonosobo ada Kecamatan Garung. Juga ada nama Rakai Watu Bumalang dan di Wonosobo ada Kecamatan Bumalang.
Ungkapan Winda itu dipertegas oleh peneliti arkeologi dari Universitas Gadjah Mada, Daud Aris Tanudirdja, yang menyatakan Wonosobo dan sekitarnya, termasuk Temanggung, merupakan kota kuno yang banyak menyimpan potensi besar dalam dunia arkeologi. (TOP)
Spoiler for Harapan:

Kasih ijoijo dong biar seger


Spoiler for UPDATE:
![[HOT NEWS] Penemuan Candi di Wonosobo Lebih Besar dari Borobudur?](https://dl.kaskus.id/img37.imageshack.us/img37/79/canx.jpg)
WONOSOBO (KRjogja.com) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo Drs Aziz Wijaya meminta r Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah segera memberi kejelasan terkait hasil penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah situs batu candi yang tersebar di Desa Wonosari dan Desa Candirejo Kabupaten Wonosobo.
Menurut Azis penemuan situs candi baru ini sudah disampaikan Dinas Periwisata ke pihak BP3 Jateng. Mengingat, kewenangan Dinas Pariwisata hanya sekedar melaporkan. Hanya saja, sampai sekarang pihaknya belum menerima informasi apapun termasuk upaya pengamanan terhadap benda purbakala tersebut.
“Warga harus mulai sadar, bahwa situs candi merupakan warisan budaya yang tidak ternilai harganya. Jadi harus dijaga keberadaannya dari ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Termasuk turut menjaga dari aksi pencurian,” paparnya. (Art)
Diubah oleh anyunUnyu 02-05-2013 05:26
0
26.1K
Kutip
130
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan