- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
HUT Ke 50 Papua Kembali Ke NKRI Di Sambut Antusias


TS
irfandrocha
HUT Ke 50 Papua Kembali Ke NKRI Di Sambut Antusias
Quote:


SORONG [PAPOS] – Perayaan 50 tahun kembalinya Papua ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disambut antusias ribuan masyarakat Papua dan Papua Barat di wilayah masing-masing. Perayaan akbarnya dipusatkan di Kota Sorong, Lapangan Olahraga Hocky, Rabu (1/5).
Pantauan Papua Pos di Lapangan Hocky, ribuan masyarakat baik anak sekolah maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Sorong memadati Lapangan Hocky. Semua saling berdesak-desakan hanya untuk menyaksikan perayaan 1 Mei, kembalinya Papua ke pangkuan NKRI.
Didahului upacara, defile kemudian dilanjutkan dengan simulasi dari kesatuan anggota marinir yang memperagakan perebutan Tanah Papua dari penjajahan. Setelah itu, dilanjutkan dengan atraksi dari 16 penerjun dari kesatuan Marinir Angkatan Laut, sambil membentangkan Pusaka Bendera Merah Putih yang melakukan pendaratan dengan baik di Lapangan Olahraga Hocky. Aktraksi ini seketika disambut histeris masyarakat yang hadir. Satu per satu marinir mendarat dengan baik yang langsung diapresiasi Pangdam XVII/Cenderawasih.
Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Drs. Christian Zebua, MM kepada wartawan usai memimpin acara perayaan 1 Mei di Lapangan Olahraga Hocky mengatakan, situasi Kota Sorong dan sekitarnya aman, tidak ada gangguan apapun. “Aman, ribuan masyarakat menyaksikan perayaan 1 Mei,” ungkapnya.
Menurut Pangdam , kali ini masyarakat yang ikut merayakan 1 Mei sangat antusias dan ini merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat Papua. Ke depan pembangunan di Papua dan Papua Barat akan lebih maju yang di bawah kepimpinanan kepala daerah di masing-masing provinsi.”Situasi aman kondusif tergantung dari pimpinan daerah di masing-masing wilayah tersebut,” tuturnya.
Ia mengajak kelompok yang masih berbeda pendapat agar bisa bergabung dengan masyarakat lain merasakan pembangunan di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pangdam mengakui, semakin lama kelompok yang berbeda pendapat berangsur-angsur akan menyatu dengan masyarakat yang lainnya sehingga semua pahamnya bisa disamakan dengan tujuan membangun Papua yang lebih maju lagi.
Harapan kepada kelompok yang masih berbeda pendapat, mereka bisa minta hal-hal apa saja sesuai keingina mereka, seperti ingin hidup layak. Itu sah-sah saja demi membangun hidup yang layak dan bisa mencalonkan diri menjadi anggota legislative di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi. Selain itu, mereka juga bisa mencalonkan menjadi gubernur. “Sah-sah saja, pihak TNI/Polri akan tetap berusaha mengajak kelompok tersebut, penegakan hukum tetap jalan supaya Papua lebih maju,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau. Menurutnya, perayaan 1 Mei yang dipusatkan di Lapangan Olahraga Hocky yang dilakukan pihak TNI merupakan suatu niat baik TNI yang telah koordinasi dengan Pemerintah Kota Sorong yang tentunya melibatkan bangsa.
”Mari berikan dukungan sebagai suatu tonggak sejarah 50 tahun kembalinya Papua kepada NKRI. Dukung pahlawan yang telah merebut Irian Barat dulu sehingga masyarakat yang sekarang ini sebagai generasi muda bersatu hati melanjutkan pembangunan ini dalam kesatuan NKRI dari Sabang sampai Merauke,” himbaunya.
Saat ini, menurutnya, orang Papua tidak harus memikirkan hal-hal sifatnya negative untuk menggangu Kamtibmas di Tanah Papua. Apa yang telah dibangun kemarin dan sekarang bisa dibangun bersama dan diwariskan bagi anak cucu.
“Kami selalu dalam keadaan aman di Kota Sorong sama dengan Jakarta mini. Yang mendiami Kota Sorong adalah masyarakat heterogen, semua etnis dan suku yang selalu menjaga kekompakan dari awal membangun Papua hingga seterusnya,” katanya.
Mewakili Ketua DPR Papua, Yan Mandenas melanjutkan, 50 tahun masuknya Papua ke NKRI harus dihargai sebagai proses perjuangan orang-orang terdahulu. “Menghargai Proses perjuangan sejarah dari pada para pahlawan kita yang telah merebut dengan keras kembali Irian Barat dari pada para penjajah yang telah menjadi momen tersendiri oleh masyarakat Papua dan Papua Barat sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.
Sebab Papua ini ternyata merupakan daerah yang merupakan bagian dari NKRI, yang tentunya prosesnya tidak terlalu mudah sehingga memberikan pemahaman bagaimana latar belakang sejarah Papua. Terpenting dari pada itu memberikan motivasi kepada masyarakat, meyakinkan masyarakat Papua, agar bisa saling mencintai negara yang besar, walaupun hidup bersama dengan berbagai macam dinamika dan budaya di Papua.
Yan yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRP, menegaskan, Papua hingga saat masih bagian dari NKRI. “Kita juga brsyukur diberikan kewenangan, mulai dari Otsus, UP4B dan banyak hal lainnya,” tambahnya. Ini adalah langkah-langkah konkrit yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia, bagaimana memberikan porsi yang terbaik bagi Papua, evaluasi kebijakan dan menata kebijakan, untuk mengarahkan pembangunan di daerah ini ke arah yang lebih baik.
Tentunya semua masyarakat merasakan bahwa hadirnya Indonesia ke Papua dan Papua Barat ke pangkuan NKRI memiliki dampak yang positif untuk kemajuan Papua dan Papua Barat, baik dari fisik maupun orangnya.
Sementara itu, Kapolres Kota Sorong, AKBP Gatot Aris Purbaya, SIk juga menyampaikan, situasi keamanan yang ada di seluruh wilayah Papua sangat mendukung, tampak dari kemajuan-kemajuan yang didapatkan yang merupakan hasil Negara kesatuan Negara kesatuan Republik Indonesia.
Sepatutnya hal itu menjadi kebanggan tersendiri. [tom]
Quote:
Quote:





Diubah oleh irfandrocha 02-05-2013 06:06
0
5.2K
Kutip
38
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan